All Chapters of Sang Pengawal: Chapter 151 - Chapter 160
212 Chapters
Part 151
Apa yang dilihat saat itu benar-benar menakutkan di mata Vanessa. Darah segar tercecer mengotori kediaman Don Ramford. Sangat menyeramkan.Melihat hal ini, para pengawal Don Ramford pun tercengang. Klaus Wolfgang benar-benar kuat dan mereka bukanlah tandingannya."Aku ingin tahu, bagaimana kalian akan menghentikanku!" sindir Klaus dengan bangga.Kedua mata Klaus memerah seakan menyala. Kemudian ia pun melangkah ke arah Don Ramford.Pengawal Don Ramford pun mundur selangkah, mereka semua tidak ada yang berani untuk melawan. Aura membunuh dari Klaus sangat terlihat jelas.Saat itu ekspresi wajah Don Ramford terlihat begitu ketakutan. Saat itu ia bahkan menggerakkan gigi dan berkata. "Hentikan dia! Aku akan memberi sejuta dolar bagi siapapun yang bisa menghentikannya!"Sekelompok pengawal pun saling bertatapan. Kemudian mereka sama-sama mengangguk dan berteriak, "Bunuh dia!"Ada sekitar delapan orang pengawal yang gagah dan berani mati, termasuk Bill. Mereka semua melangkah maju sambil m
Read more
Part 152
"Ramford? Apa mungkin dia memiliki kemampuan seperti itu?" Klaus bertanya dalam hati.Dia hanya seorang mafia yang menguasai kota. Tidak ada bandingannya dengan klan Wolfgang yang sudah terkenal di seluruh region, tentu tidak mungkin bisa mengirimkan orang-orang kuat seperti ini.Tepat di saat Klaus masih memikirkan hal ini, tiba-tiba bayangan seorang pria bertubuh ramping mendekat ke arahnya.Saat itu bukan hanya Klaus yang terkejut, tapi juga orang-orang yang ada di sekitar situ. Bahkan Ramford sendiri pun terkejut.Saat itu Max dengan pakaian serba hitam dan menenteng senjata api semakin terlihat jelas dan semuanya pun berteriak memanggil namanya. Tak terkecuali Tuan Ramford dan juga Vanessa."Max!"Saat itu entah kenapa Vanessa senang sekali dengan kehadiran Max. Jantungnya saat ini berdebar-debar seperti perasaan jatuh cinta yang sudah lama dirasakan olehnya.Cepat-cepat ia menggigit bibir sendiri dan memperingati diri untuk tidak terlena. Vanessa berkata pada dirinya bahwa tidak
Read more
Part 153
Max memalingkan pandangan dari Klaus yang sekarang terkapar di lantai. Ia tak mempedulikan bagaimana penampilan dari Klaus sekarang ini, apalagi mempedulikan apa yang dialami olehnya."Ha ha aku menghilangkan ilmumu? Apa kau pantas disebut sebagai seorang yang berilmu? Tidak ... Kau sama sekali tidak pantas untuk mendapatkan sebutan ini," cibir Max setengah menertawakan Klaus.Wajah Klaus pun muram menahan amarah. Ingin sekali dia membalas perbuatan Max, tapi sayang tubuhnya tak lagi kuat. Dia tak memiliki kemampuan untuk bisa bangkit kembali.Pukulan yang dilontarkan oleh Max begitu kuat. Sepertinya ini bukan kekuatan manusia biasa, padahal Klaus sendiri sudah memiliki keahlian di atas rata-rata tapi tetap saja tidak bisa melawan Max yang tubuhnya cenderung kurus.Semenjak terlahir kembali, Max memang memiliki kekuatan yang luar biasa hebat. Semua adalah pemberian dari Raja langit yang memberi kesempatan untuknya hidup kembali.Max mendapatkan anugrah sepuluh kali kekuatan orang bias
Read more
Part 154
Saat itu anak buah Klaus terjatuh. Semua senjata yang mereka bawa pun terlepas dari genggaman mereka. Ketika kapak hendak membelah kepala Max, tiba-tiba saja mereka melihat sinar mengelilingi tubuh Max. Secara serentak mereka semua terpental dan jatuh ke lantai.Tak ada bunyi kelontang atau bugh saat anak buah Klaus terjatuh. Semuanya jatuh dengan rapi dan tanpa suara, tapi kekuatan untuk menjatuhkan mereka sungguh dahsyat. Tubuh mereka kesakitan membentur lantai."Bagaimana mungkin? Kenapa ini bisa terjadi?" Seru salah seorang anggota Klaus sambil memegangi bokongnya yang memar.Melihat hal ini Klaus pun terkejut dan Max tersenyum dengan tenang. Kemudian ia pun kembali berkata, "Kenapa? Aku sudah katakan percuma saja kalian melawanku ,tapi kalian tidak mempedulikan aku. Sekarang rasakan pembalasanku!"Saat itu Max mulai melebarkan kedua kakinya dan mengambil kuda-kuda. Namun di saat yang sama tampak Klaus Wolfgang menangkupkan kedua tangan di depan dada."Apa kau benar-benar akan me
Read more
Part 155
Mendengar keputusan ini, Klaus pun langsung berdiri dan ia tertawa dengan lantang. "Ha ha ha ternyata kau dan pengawalmu itu sama-sama bodoh. Mudah sekali kalian untuk kukibuli dan melepaskan kami dengan mudah. Kuperingatkan kalian! Aku tidak akan pernah melepaskan kalian! Ingat darah dibayar dengan darah! Aku akan tetap mencari kalian sampai kapanpun!" Mendengar pernyataan ini Tuan Ramford pun tersentak kaget. Ia benar-benar telah dikelabui dan sebagai orang yang malang melintang di dunia bawah tanah, ini adalah sebuah hinaan yang besar.Mendengar hal ini, Max pun menatap Klaus dengan tatapan yang dingin dan keji. Ia pun berkata dengan sengit, "Kau bisa saja merasa menang kali ini, tapi aku tidak akan membiarkanmu!"Tangan kanan Max langsung meraih pedang yang ada di pinggang anak buah Klaus, dan Shhst, ia menebaskan pedang itu pada kedu kaki Klaus. Saat itu darah segar langsung mengucur dari betis yang yang terkoyak.Klaus mengalami luka sobek yang sangat dalam sampai terlihat tula
Read more
Part 156
Wajah Robert berkerut, ia mencoba untuk memahami pikiran Tuan Wolfgang Muda. Siapa laki-laki yang dimaksud oleh Tuannya itu? Apakah ada yang bisa menandingi Max?Ia pun memberanikan diri untuk bertanya pada pimpinannya itu, "Tuan, siapa gerangan yang mampu untuk mengalahkan pengawal brengsek itu?" Klaus pun berkata dengan wajah yang dingin, "Hmm aku akan menghubungi Paman Felix, dia adik bungsu ayahku. Aku akan mencarinya untuk meminta bantuan."Felix Wolfgang, nama itu cukup familiar di telinga Robert. Dia memang kurang tertarik untuk mengurus klan Wolfgang. Ia lebih suka untuk menjadi seorang petarung dan ingin dihormati karena kemampuan berkelahinya itu. Selain itu ia juga memiliki klub malam dengan konsepnya sendiri.Saat itu Robert pun merasa sangat senang dan bersemangat. "Baik Tuan, menurut saya sebaiknya kita segera ke sana saja agar bisa segera mendapatkan bantuan."Dia begitu ceria saat mengatakannya, sampai-sampai Robert hampir melompat dari tempat duduknya. Namun tak lama
Read more
Part 157
Msih dengan suara yang gemetar, Klaus pun menceritakan tentang siapa itu Max. "Dia memang bukan siapa-siapa. Bahkan dulu ia dikenal sebagai pecundang di kesatuannya. Namun aku tidak tahu kenapa sekarang dia memiliki kemampuan sehebat itu. Dia sendiri bahkan yang membunuh ayahku. Dia bekerja pada Tuan Ramford."Felix mengangguk-angguk. "Hmm Ramford katamu, aku tak asing dengan namanya. Di dia pecundang, kenapa Ramford mau mempekerjakannya?""Aku juga tidak tahu kenapa, tapi Paman ... Tolonglah. Tolong balaskan dendam kami."Felix mengangguk-angguk dan memikirkan sesuatu. Setelah itu, ia pun menoleh ke arah kedua orang di sampingnya. "Kalau dia dibilang pecundang, bagaimana dia mungkin dia bisa melumpuhkanmu seperti ini."Klaus pun menghela napas panjang kemudian berkata, "Paman, dia bukan seorang pengawal rendahan atau pecundang biasa. Dia berhasil melumpuhkanmu dan juga membunuh ayahku dengan mudah. Aku pun mendengar kalau sekarang dia adalah tangan kanan dari Don Ramford."Mendengar
Read more
Part 158
Saat ini Felix mencoba untuk menenangkan dirinya beberapa saat. Kemudian ia berkata sambil menyipitkan mata, "Dia memang sudah mengacaukan segalanya, tapi Dia bukan orang yang mudah untuk dilawan. Perlu taktik tersendiri untuk membuatnya menyerah.Felix bukanlah orang yang bodoh, dia tidak percaya akan anggapan kalau Max hanya seorang pengawal kelas bawah. Tidak mungkin jika Max hanya seorang mantan pecundang yang tak diperhitungkan. Sampai mati pun Felix tak akan percaya, mana mungkin Max orang seperti itu. Max sudah membunuh kakaknya dan mengacak-acak sistem organisasi Wolfgang. Kemudian ia juga menyayat kaki keponakannya.Felix menoleh ke arah Klaus dan bertanya, "Apa yang kau ketahui tentang Max selain dia dulu adalah seorang pecundang?"Klaus menggeleng. "Aku tak tahu banyak. Namun semuanya telah mengatakan kalau Max dulu hanya pesuruh bagi semua pengawal. Bahkan Tuan Ramford pun tidak pernah menganggap keberadaannya. Namun aku pernah mendengar dia mengalami kecelakaan hebat dan
Read more
Part 159
"Bill, apa kau sudah mendapatkan informasi yang kupinta mengenai klan Wolfgang?" tanya Max pada Bill yang sekarang ini berada di depan layar computer. Semenjak kedatangan Klaus Wolfgang di kediaman Don Ramford dan menyerang mereka, perangai Bill pun kini berubah. Bill tidak lagi membenci atau mencoba mencelakai Max.Saat ini justru Bill menjadi pengikut Max di lingkungan pengawal. Ia harus mengakui kehebatan dan kebijaksanaan Max yang memang menurutnya layak jadi pemimpin.Setiap orang bisa saja berubah, seperti halnya Max yang awalnya hanya seorang pengawal kelas bawah. Namun nasib baik membuatnya menjadi orang kepercayaan Ramford.Max sendiri juga sudah banyak menolongnya bahkan menyelamatkan nyawa Bill. Maka dari itu ia berhutang nyawa dan menganggap menjadi pengikut Max adalah satu-satunya cara untuk membayar hutang nyawa."Oh, aku sudah mendapat informasi mengenai klaus Wolfgang di Bayview."Max mengangguk, "Kalau begitu, katakan padaku!""Klan Wolfgang memiliki tiga bersaudara
Read more
Part 160
Saat itu di penthouse tempat tinggal Felix, semua klan aWolfgang pun tengah berkumpul. Semua yang datang wajahnya tampak tegang dan kaku, garis-garis wajah mereka terlihat jelas.Saat ini semua klan Wolfgang memang tengah membahas Maslah Max. Mereka semua harus melakukan balas dendam untuk keselamatan klan mereka."Paman Felix, apa yang harus kita lakukan setelah ini? Kehormatan Klan Wolfgang tidak boleh diinjak-injak oleh anak ingusan itu begitu saja!" seru Klaus mengawali.Felix memalingkan wajah dan berkata, "Aku mendengar dia berani membuat ultimatum agar kita semua menyerahkan diri. Apa maksudnya mengatakan hal itu. Memangnya dia kira kita ini takut dan sama-sama ingusan sepertinya?""Benar sekali Paman. Kalau kita menyerah itu sama saja kita menyerahkan nyawa kita, dan ini tidak boleh terjadi."Semua anggota klan Wolfgang adalah para penjahat kelas atas. Tak ada satu pun dari mereka yang bersih.Felix mengetuk-ngetukkan meja dengan jari telunjuk. Ia mencoba berpikir langkah apa
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
22
DMCA.com Protection Status