Pengepungan benteng ibukota Kwarezmia Urgench, berakhir gagal total bagi para tentara Mongol. Kegagalan mendapatkan kepala Shah membuat mereka tidak bisa tidur berhari-hari, khawatir jika pemimpin Khwarezmia menyusun rencana balasan, atau hendak meminta bantuan kepada aliansinya, terlebih negeri Islam.Dan kini mereka masih bertempur dengan sporadis terhadap pasukan Khwarezmia mati-matian. Dibunuh atau membunuh. Itulah jalan satu-satunya mereka bertempur. Jika mereka lari, maka keluarga mereka di dataran merah Mongolia akan menjadi santapan elang gunung setelah dinodai kehormatannya."Wahai prajurit berbadan besar, engkau begitu kuat dan belum pernah aku melihatmu, tiada satupun anak panah mengenaimu kecuali terpental, tiada yg menghadangmu puluhan prajurit namun tiada satupun yg tersisa melainkan mati dengan mudah, siapa namamu!" Tanya prajurit veteran Kwarezmia terhadap seorang yg ia anggap aneh itu."Namaku adalah, Hasan!" Sambil menyilangkan kakinya diatas tumpukan tengkorak pasu
Read more