Beranda / Romansa / Awas, Bos Jatuh Cinta! / Bab 1021 - Bab 1030

Semua Bab Awas, Bos Jatuh Cinta!: Bab 1021 - Bab 1030

1747 Bab

Bab 1021

"Aku... aku nggak sengaja. Aku nggak tau dia hamil. Aku pikir dia pacar kamu dan aku cuma mau hancurin hubungan antara kalian berdua. Aku nggak mau nyakitin dia sama sekali." Setelah Eryn mendengar bayinya telah tiada, ia menjadi cemas."Apa kita ada masalah? Kenapa kamu mau hancurin hubungan kami?" Ia telah memutuskan untuk berurusan dengannya jika ia tidak bisa memberikan penjelasan yang masuk akal."Kamu pantas dapetin itu! Apa kamu masih ingat Zoey? Dia sahabat aku dan tertipu olehmu. Kamu hancurin hatinya dan aku cuma mau bales dia. Aku nggak sangka... semuanya akan berakhir seperti ini."'Zoey?' Jim tampaknya agak akrab dengan nama ini tetapi tidak dapat mengingat siapa dia. Ada terlalu banyak wanita di sekitarnya."Kurasa kamu udah lupain dia. Kamu cuma seorang playboy yang cuma tau gimana hancurin hati wanita. Kamu terlalu kejam!" Eryn membela sahabatnya."Kamu boleh balas dendam sama aku. Kalau kamu punya sesuatu yang nggak kamu suka dari aku, kamu bisa ambil tindakan ter
Baca selengkapnya

Bab 1022

Jim diusir dari kamar oleh Sharon. Ia hanya berdiri di koridor rumah sakit dengan ekspresi tersiksa di wajahnya. Selama 30 tahun terakhir, ia telah menjalani hidupnya dengan bangga. Ia tidak pernah merasa malu seperti ini.Meskipun ia sering diejek karena menjadi anak haram dari keluarga Newton, ia tidak pernah mempermasalahkannya. Namun, pada saat ini, ia telah kehilangan semua harga diri dan martabatnya dari beberapa tahun terakhir dalam hidupnya.Baru sekarang Jim menemukan apa yang sebenarnya ia inginkan jauh di lubuk hatinya. Ternyata ia sangat peduli pada Riley.Alasan ia tidak menginginkan anak itu sejak awal adalah karena ia tidak menyadari ia memiliki perasaan terhadap Riley dan ia tidak menyadari betapa ia sangat peduli pada anak itu.Ia memiliki terlalu banyak wanita di sekitarnya, tetapi itu selalu hanya akting. Ia tidak pernah tahu apa itu cinta sejati.Sekarang, Jim menyadari ia tidak mampu kehilangan Riley ..."Jim, gimana kondisi Riley?" Scarlet melihat penampilan
Baca selengkapnya

Bab 1023

Riley sedang berbaring di tempat tidur dan matanya menatap kosong. Sepertinya ia tidak memperhatikan mereka berdua dan benar-benar mengabaikan mereka."Oh Riley, Eryn nggak lakuin itu dengan sengaja. Dia benar-benar nggak tau kamu hamil. Dia benar-benar sedih dan nyesel. Kalau kamu nggak puas, ungkapkan pada Jim. Kasih tau kita gimana kamu mau kita tebus ini," Scarlet menimpali untuk membantu.Akhirnya, tatapan Riley mendarat pada mereka berdua. Mata gelapnya berkilat kebencian. "Aku mau anak ku. Apa bisa kalian lakuin itu""In ..." Scarlet ketakutan oleh mata kebencian Riley. Eryn juga kehilangan kata-kata."Riley, aku sudah tanya sama dokter. Selama kamu merawat tubuhmu dengan baik, kamu masih bisa hamil nanti.""Aku nggak mau punya anak lagi nanti. Aku cuma mau anak ini!" Riley sangat keras kepala.Scarlet tidak punya pilihan selain terus menasehati, "Anak kamu sudah pergi. Kamu harus membiarkan dia pergi dengan damai. Anak ini mungkin memang bukan untuk kamu, jadi berhenti te
Baca selengkapnya

Bab 1024

Ketika Sharon berada di laboratorium, ia menerima telepon dari dokter yang mengatakan ada rencana perawatan baru untuk Sebastian. Mereka memintanya untuk datang ke rumah sakit.Ia segera mengesampingkan pekerjaan yang ia lakukan dan mengendarai mobil ke rumah sakit.Di tengah perjalanan, ada yang tidak beres dengan mobilnya. Ia turun dari mobil untuk menyelidikinya.Tepat ketika ia memeriksa kap mesin, ia merasakan seseorang beringsut mendekatinya dari belakang. Tanpa sadar, ia berputar dan tongkat kayu menabraknya. Detik berikutnya, ia pingsan.Ketika Sharon mencoba membuka matanya sekali lagi, kepalanya masih sakit. Ia memperhatikan dari sekelilingnya ia berada di sebuah pabrik yang ditinggalkan.Kedua tangannya diikat ke belakang dan hal pertama yang muncul di benaknya adalah, 'Apa aku diculik?'Namun, ia belum melihat wajah penculiknya. Ia tidak menyinggung siapapun akhir-akhir ini, jadi ia bertanya-tanya siapa yang menyimpan dendam padanya.Pada saat itu, ia mendengar langk
Baca selengkapnya

Bab 1025

'Fiona sudah mati?''Tapi aku pingsan lebih awal dan nggak sentuh dia!'Ia ingin pergi untuk mengamati kondisi Fiona. Tiba-tiba, ia mendengar sirene mobil polisi.Segera setelah itu, puluhan petugas polisi mengarahkan senjata mereka tepat ke arah Sharon."Jangan bergerak!" Pemimpin polisi meraung padanya.Pada saat itu, Sharon tersentak. Ia telah dijebak dan dengan cepat menjelaskan, "Itu bukan aku. Aku nggak bunuh dia..." Saat ia mencoba mengingat, petugas itu berteriak sekali lagi, "Jangan bergerak, kamu dengar aku?!""Shar..." Simon telah tiba juga dan mengerutkan kening ketika ia melihat pisau berdarah di tangannya."Itu bukan aku, Simon. Aku bahkan nggak tau apa yang terjadi di sini." Ia merasa tidak berdaya ketika mencoba menjelaskan.Dalam situasi seperti itu, siapa pun akan salah paham dan mengira ialah yang menikam Fiona sampai mati dengan pisau.Simon percaya padanya tanpa syarat, tetapi petugas polisi tidak. Mereka memborgol Sharon dan membawanya ke mobil polisi."
Baca selengkapnya

Bab 1026

"Kamu bunuh atau nggak, atau dia jebak kamu, itu nggak lagi penting. Yang penting ini adalah kesempatan, bukan?" Penelope memandang Sharon sambil berpikir sambil berkata.Sharon tidak menangkap maksudnya. "Aku tau selama ini, kamu udah mendam niat buruk terhadapku. Seberapa besar kamu mau pisahin aku dan Simon? Kalau kamu pikir untuk menasehati aku untuk akui kejahatan itu, maka kamu bisa lupain itu.""Aku sudah bilang dengan sangat jelas, kenapa kamu nggak bisa ngerti?" Penelope bertanya-tanya apa Sharon memiliki sekrup yang longgar di kepalanya."Aku nggak ngerti, dan aku nggak mau. Silakan kembali. Aku capek." Sharon mengalihkan pandangannya."Dengan hal seperti itu terjadi, kamu masih bisa tidur? Lagi pula, penyakit Sebastian belum diobati. Apa bisa kamu tetap tidur dengan tenang?" Penelope berkata dengan sinis."Dokter bilang ada cara untuk obatin Sebastian. Kalau kamu benar-benar khawatirin dia, lebih baik kamu pergi ke rumah sakit untuk tau detailnya." Sharon juga menunggu
Baca selengkapnya

Bab 1027

Sharon tahu jika ia menyetujui ide Penelope, Simon tidak akan memaafkannya.Di satu sisi, itu adalah putranya. Di sisi lain, itu adalah pria yang paling penting baginya. Tiba-tiba, ia tidak tahu harus berbuat apa.…Saat fajar menyingsing, Simon datang mengunjunginya."Kenapa mata kamu begitu bengkak? Mata kamu bahkan punya lingkaran hitam. Apa kamu nggak tidur tadi malam?" Simon tahu Sharon tidak akan bisa tidur nyenyak setelah dikurung. Namun, menilai dari situasinya saat ini, sepertinya ia tidak tidur sepanjang malam.Sharon sedang memikirkan banyak hal, namun ia berpura-pura bertanya dengan hati-hati, "Kamu udah tanya soal rencana perawatan dari dokter?"Kilatan di mata Simon berubah, dan setelah diam selama beberapa detik, ia berkata, "Udah.""Jadi apa yang dokter bilang?"Simon menjawab persis seperti Penelope menjawab. Dokter ingin mereka memiliki bayi tabung."Apa kamu udah pikirin? Apa kamu setuju dengan rencana perawatan ini?" Sharon menatap matanya dan bertanya."A
Baca selengkapnya

Bab 1028

Dengan jeruji besi memisahkan mereka, Sharon masih bisa melihat kilatan dingin di mata Simon. Ia tampak terluka. Sekali lagi, tindakannya telah menyakitinya!Ia merasakan cubitan di hatinya dan tiba-tiba, ia menyesalinya. 'Aku udah dengan jelas bilang aku nggak akan paksa dia melakukan apapun karena putra kita, namun lihat apa yang telah aku lakukan sekarang?'Hanya karena apa yang Penelope bilang padanya, dia tidak bisa lagi berpikir dengan benar dan bahkan menggunakan dirinya untuk memaksa Simon melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan.Sementara itu, Simon sangat mengkhawatirkannya dan memikirkan cara untuk mengeluarkannya dari penjara. Sharon berpikir bahwa ia menjadi bajingan."Simon..." Ia hendak meminta maaf dan memintanya untuk melupakan apa yang baru saja ia katakan. Ia ingin memberitahunya untuk tidak menganggap serius kata-katanya.Namun, ia dengan dingin memotongnya, "Baiklah, sesuai mau kamu! Aku akan setujui rencananya!"Sharon tercengang. 'Dia setuju?''Dia bersed
Baca selengkapnya

Bab 1029

Ia berdiri di tempat terdakwa. Ia dengan lembut berbalik untuk melihat penonton dan melihat Simon duduk di sana juga.Ekspresinya dingin dan acuh tak acuh seperti biasanya. Ia juga mengeluarkan aura yang intens. Tubuhnya memancarkan getaran yang bisa membuat siapa pun percaya bahwa dengan ia di dekatnya, Sharon akan baik-baik saja.Sharon mengepalkan tinjunya. Ia merasa bahwa ia seharusnya tidak mengecewakannya setelah semua hal yang telah ia lakukan untuknya.…Semuanya berjalan sesuai rencana Simon. Di akhir sidang, diputuskan bahwa Sharon telah melakukan kesalahan saat membela diri, yang berujung pada kematian Fiona.Sharon dianggap tidak bersalah dan dibebaskan. Namun, karena itu kecelakaan, ia masih harus memberi kompensasi kepada keluarga Fiona.Omong-omong, satu-satunya anggota keluarga Fiona yang tersisa adalah Penelope karena Howard masih di penjara.Itu akan menjadi keputusan Penelope apa Sharon harus memberi kompensasi atau tidak. Itu tidak akan sulit untuk diselesaik
Baca selengkapnya

Bab 1030

"Sharon, kamu habis alamin kesulitan. Ayo, makan." Jarang Penelope mengambil inisiatif untuk berbicara dengan Sharon dengan ramah."Terima kasih, Penelope." Sharon bersikap sopan tapi ia tidak terbiasa dengan perubahan sikap Penelope yang tiba-tiba.Kemudian, Penelope memandang Simon dan berkata perlahan, "Simon, apa kamu sudah pindahin barang-barang kamu kembali ke rumah? Sebenarnya, kamu nggak perlu repot-repot. Aku nggak pernah menyentuh semua pakaianmu yang tertinggal di sini, aku bahkan minta mereka untuk kirim baju baru.”"Iya, aku belum pindahin barang-barang aku," kata Simon lemah.Sharon memandang mereka, bingung. Tatapannya akhirnya mendarat pada Simon. "Barang apa yang kalian pindahkan?""Simon akan pindah kembali ke rumah keluarga Zachary. Bukankah dia udah kasih tau kamu soal itu? Kupikir kalian udah diskusiin itu." Penelope memandang Sharon, merasa agak terkejut.Sharon juga terkejut. "Kamu pindah kembali ke rumah keluarga Zachary? Kenapa?""Ini rumahnya. Bukannya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101102103104105
...
175
DMCA.com Protection Status