"Itu...iya, ujung-ujungnya aku pasti akan bersama Marcell. Aku meyakini hal itu," jawab Hana dengan lambat-lambat, seolah sedang meyakinkan dirinya sendiri. "Marcell... Walaupun tadi kamu sempat tersinggung berat dan marah akibat kata-kataku yang lugas, aku yakin, aku yakin kamu pasti akan menjadi milikku, kan?" ucap Hana di dalam hati dengan rasa sedih. Rasa menyesal karena telah melampiaskan emosinya pada Marcell, masih begitu terasa di hati dan pikirannya. Kata-kata terakhir Marcell tadi pun juga membuatnya patah hati. Sementara itu, mendengar jawaban yang cukup jelas dari Hana, Green langsung mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang. 'Bodoh, harusnya aku tidak usah menanyakan hal itu padanya karena aku sendiri sudah tahu jawabannya. Hana mencintai Marcell tentu keinginannya adalah berakhir dengan Marcell.' Green merasa sedih tetapi dia hanya bisa diam saja. "Green," panggil Hana dengan suara p
Read more