SYAILENDRA Nanti, akan ada satu pagi yang membuatmu tersenyum lagi. Bukan karena dia kembali, melainkan karena kamu telah menyadari bahwa tanpanya kini sudah biasa saja dan aku percaya itu. Pagi ini, hari Selasa aku bangun, mandi, sarapan dan berangkat kerja dengan semangat empat lima. Sudah tak ada lagi galau-galau mengganggu dan pelan-pelan kenanganku bersama Ghea terkubur pelan-pelan sehingga pagi ini senyum yang sempat hilang perlahan-lahan mulai kembali lagi, aku seperti serasa bisa hidup kembali setelah merasakan sakit berbulan-bulan. Ternyata memang benar, kuncinya hanya satu; ikhlas. Kalau kita ikhlas semuanya akan terasa mudah dan baik-baik saja. Sudah dua bulan berlalu, semenjak Tissa berhenti dari kantornya dan kini mulai merintis usahanya berdagang kue-kue kering yang semakin hari semakin laris manis aku dan dia jadi makin dekat. Sering kali kami pergi bersama, kadang menonton film, kadang mengunjungi kafe kafe bagu
Read more