Sheila enggan untuk melaksanakan prosesi akad nikah ini. Tapi, bagaimana lagi dirinya harus rela mengorbankan masa muda nya demi menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal sebelumnya. Jika saja malam itu Aliando tidak menyusup ke kamarnya mungkin saat ini, Sheila tengah berada di tempat kerja. "Huh," helaan napas Sheila keluarkan demi menyalurkan rasa kesal di dalam dadanya. "Sheila, ya ampun.. Anak Ibu, cantik sekali." puji Maria, wanita yang sudah melahirkannya. Gadis cantik itu hanya menoleh sekilas pada sang ibu. Ini adalah pernikahan terpaksa yang harus dirinya jalani, tapi... Bisa 'kan dia kabur begitu saja? "Sayang.. Jangan cemberut gitu dong. Senyum kek, kamu harus bisa menerima pernikahan ini, Shei. Bagaimana pun juga Ibu dan juga Papa kamu ingin yang terbaik buat kamu, Ibu yakin Aliando laki-laki baik," kata Maria. Sheila hanya tersenyum sebagai jawaban. Ya, walaupun dia menolak untuk di nikahkan. Tapi, ini adalah keputusan kedua orang tuanya. Tok. To
Last Updated : 2021-09-20 Read more