All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 671 - Chapter 680

Begitu Cain melihat istrinya terisak tak terkendali, dia merasakan sakit yang menusuk di dalam hatinya. Dia ingin menghiburnya tetapi tidak tahu harus berkata apa.Caleb mulai menunjukkan sifat lalim yang sebenarnya saat ini.Dia sengaja berdehem dan berkata, "Sebenarnya, ada cara bagimu untuk membayar uang."Maple mengangkat kepalanya dan menyeka air mata dari sudut matanya."Apa itu?"Caleb terkekeh dan berkata dengan nada mesum, "Aku tidak akan berbasa-basi dan aku akan jujur. Ketua Real Estat Glory, Tuan Warren Parkinson, sudah cukup lama sangat menyukaimu. Maple, selama kau setuju untuk bersama Tuan Parkinson, aku percaya kalau, dengan karakter Tuan Parkinson, kau tidak akan bertanggung jawab atas hutang enam juta dolar."Konyol!Tidak tahu malu!Cain membanting papan kasur dengan marah. Dia berteriak, "Caleb, kau ini bajingan. Pergi kau!" Caleb menggelengkan kepalanya dan berkata, "Cain, kau hanya harus mengubah temperamen burukmu. Aku dengan baik hati memberikanmu sebu

Apa yang Thomas lakukan hari ini terlalu baik dan mulia bagi mereka. Itu jauh melampaui apa yang bisa Cain Dinklage dan Maple Ephys impikan untuk membayar kembali, dalam hidup mereka.Rasa syukur mereka tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Pada akhirnya, satu-satunya kata yang bisa mereka katakan adalah 'Terima kasih'.Thomas mengibaskan tangannya, sebagai tanda kalau itu bukan apa-apa. Dia kemudian duduk di tepi tempat tidur dan memberi tahu Cain, “Aku adalah seorang dokter, biar aku lihat kakimu. Mungkin, masih ada harapan untukmu berjalan lagi.”Cain semakin bersemangat.Tidak ada orang muda yang mau menjadi cacat dan dipaksa berbaring di tempat tidur selama sisa hidupnya.Maple membuka selimut dan memperlihatkan kaki Cain yang patah.Thomas memeriksa dengan cermat. Tak lama setelah itu, dia mengerutkan kening dan berkata, “Cederamu cukup serius. Orang yang melakukan ini benar-benar ingin membuatmu cacat seumur hidup. Yang paling bisa aku lakukan adalah supaya kau bisa ber

Thomas memeriksa daftar obat yang diresepkan tetapi tidak banyak bicara soal itu. Dia hanya berkata, "Fisik tubuh saudaramu luar biasa, kalau manusia normal melakukan ini, dia akan mati sekarang."Si adik tertawa."Apa Anda tahu siapa kami bersaudara?”“Tolong beri tahu saya.”Nama saya Abel Mileard, dan kakakku Connor Dmitri. Kami merupakan pemain ace dari tim sepak bola amatir terdekat bernama tim 'Invincible Mileards'. Apa Anda pernah mendengar tentang kami?”Thomas menggelengkan kepalanya karena tak mengenal nama itu.Abel melanjutkan, “Kami sudah dilatih sepak bola sejak masih sangat muda. Apa menurut Anda fisik kami bisa dibandingkan dengan orang biasa?” Thomas berkata, “Hmm, itu masuk akal. Kalau orang normal memakan obat yang diresepkan dengan urutan yang berlawanan, dia beruntung tetap hidup kalau tidak cacat.”Begitu kata-kata itu mengenai mereka, wajah Connor dan Abel Mileard memucat.Abel tergagap, "Apa, apa maksud Anda?"Thomas berkata, “Ada residu medis yang je

Cara Adery memanggil 'Thomas' begitu intim sehingga membuat orang merinding.Emma sangat marah saat dia melihat bagaimana sikap Adery ketika mengambil segelas air. Suaminya dipanggil begitu mesra di depan publik, sungguh menyebalkan!"Aku tidak haus lagi!"“Kalau begitu, saya tidak perlu mengambil air lagi.”Kedua wanita itu saling bertatapan, kecemburuan terlihat jelas dalam tatapan mereka.Kedua wanita itu membusungkan dada mereka tinggi-tinggi secara bersamaan untuk menonjolkan kualitas kewanitaan masing-masing, menampilkan fitur kebanggaan seorang wanita. Rasanya begitu tegang sehingga perkelahian bisa pecah kapan saja.Dewa Perang - Thomas, unggul dalam setiap aspek lainnya, tetapi ketika menyangkut soal wanita, dia benar-benar idiot di antara para idiot.Meskipun dia tahu ada masalah, pria itu tidak tahu apa yang bisa dilakukan.Selama kebuntuan antara dua wanita cantik itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi.Dua pria bergegas ke klinik.Mileard bersaudara, Abel dan Co

Connor dan Abel tidak hanya menerima perawatan, tetapi mereka juga menerima lima ratus ribu dolar sebagai bayaran untuk mendukung impian mereka. Bantuan sebesar ini adalah sesuatu yang mereka tidak tahu bagaimana untuk membalasnya seumur hidup mereka. Connor berkata dengan penuh terima kasih, “Dokter Mayo, dokter Owen, Anda berdua banyak membantu saya. Saya tidak tahu bagaimana membalas kalian. Tolong izinkan saya tinggal di klinik untuk membantu tugas lain-lain dan melakukan sesuatu untuk Anda sebagai bayarannya.”Thomas tersenyum. “Ini klinik, bukan restoran. Mereka yang tidak punya pengetahuan medis tidak bisa membantu di sini. Sebaliknya, mereka hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah.”Connor merasa sedikit kecewa. Dari kelihatannya, dia benar-benar tidak berguna. Pada saat itu, Adery berkata, “Oh, ngomong-ngomong, Cain sedang beristirahat di klinik selama periode waktu ini dan membutuhkan seseorang untuk merawatnya. Kalian berdua bisa tinggal untuk menjadi perawatnya.