All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 581 - Chapter 590

Jantung Adery langsung berdegup kencang begitu dia mendapatkan ajakan yang tiba-tiba. Haruskah dia mengatakan ya pada Thomas? Menolaknya? Dia jelas tahu bahwa Thomas sudah menikah. Dia jelas tahu bahwa Thomas telah mengundangnya hanya untuk menyelesaikan misi. Dia jelas tahu bahwa Thomas tidak pernah memikirkannya. Akal sehat Adery mengatakan kepadanya bahwa dia harus menolaknya dan dia tidak bisa lebih dalam jatuh cinta. Namun, bagaimana dia bisa menolak undangan dari pria yang dicintainya?Biar aku berubah-ubah sekali.Meski hanya sekali ini, aku ingin menjadi pasangannya. Tidak apa-apa bahkan jika aku menipu diri sendiri dan tidak apa-apa meski ini hanya sekali. Sudah cukup untuk mengalaminya sekali. Setelah Adery berjuang menghadapi emosinya yang rumit, dia mengangguk dengan serius."Oke, jawabanku 'iya'!" Setelah Thomas mendengar jawaban Adery, dia akhirnya menghela napas lega.Kemudian, mereka bertiga mengobrol sebentar sebelum kembali ke kamar dan beristirahat.

Pria berotot itu memasukkan tangannya ke dalam saku dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan Thomas. Menurutnya, Thomas tidak sekuat dirinya dan pakaiannya pun terlihat tidak semewah miliknya. Thomas tampak persis seperti sampah.Apa yang begitu menakutkan dari sampah lumpuh ini?Bahkan jika mereka bertarung, dengan badan dan otot pria itu, dia seharusnya bisa dengan mudah mengalahkan Thomas kapan saja.Karena itu, apa lagi yang harus dia khawatirkan?Thomas juga tidak mendekati pria berotot itu. Sebagai gantinya, dia naik ke mobil pria berotot itu.Kemudian, Thomas berbalik ke samping, mengangkat kakinya, dan berpose seperti pemain sepak bola yang membidik gawang. Detik berikutnya, dia memberikan tendangan keras sambil berteriak.Dia menendang mobil tepat di tengah.Dengan bunyi gedebuk, mobil besar itu ditendang dengan paksa sekitar delapan meter di hadapan pria berotot dan wanita genit itu!Mobil itu menabrak mobil lain di barisan depan.Apakah manusia bisa melakukan hal seperti i

Orang kaya di belakang menatap Thomas dengan jijik, mereka menunggu dia dipermalukan.Sebelum Thomas sempat mengatakan sesuatu, Adery sudah merasa tidak senang.Mereka pergi ke sana untuk menghadiri pesta dansa dengan penuh semangat, tetapi si penyelenggara menghentikan mereka di pintu. Apa ini?Ekspresinya mendingin saat dia berkata, “Andalah yang semula mengirimkan kartu undangan dan mengundang kami ke pesta ini. Tapi, sekarang Anda bilang kalau kami mencuri dan mengambil kartu undangan ini dari orang lain. Bagaimana Anda bisa melakukan ini pada kami? Paling-paling, kami tidak akan menghadiri pesta dansa ini lagi!”“Tidak akan hadir? Ha ha."Resepsionis menjentikkan jarinya, dan sekitar delapan penjaga keamanan segera maju ke depan.“Menurutmu ini dimana? Ini Water Cloud! Kau tidak bisa datang dan pergi begitu saja sesukamu."Kalau kau tidak mengklarifikasinya hari ini, jangan bermimpi untuk pergi."Thomas mengerutkan kening. Penyelenggara pesta terlalu sombong.Dia bertanya

“Oke, jangan berdiri di pintu masuk. Silakan masuk ke dalam.” Caleb lalu memimpin mereka masuk.Adery memegang lengan Thomas dengan erat, dan dia sedikit gemetar.Dia berbisik, “Pria ini terlihat sangat menakutkan. Sepertinya dia bukan orang baik. Thomas, kau harus berhati-hati. ”Thomas tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya memimpin Adery masuk.Pengalamannya selama bertahun-tahun memberitahunya kalau memang ada yang salah dengan Caleb. Thomas jelas bukan sasaran kartu undangan yang diterimanya, melainkan Adery.Pria lain di sekitar menatap mereka seperti sedang menonton pertunjukan, yang semakin membuktikan hal tersebut.Setelah mereka memasuki lobi, mereka seolah melangkah ke dunia lain.Tempat itu seperti istana. Renovasinya mewah dan mempesona dengan struktur ukiran yang indah, terutama lampu kristal besar di atas kepala mereka. Lampu itu bertahtakan ribuan kristal, membiaskan cahaya, dan bersinar sangat terang di lobi.Lampu gantung itu setidaknya seharga lebih dari $1

Pria gemuk kaya itu mengenal Thomas. Dia telah melihat cara Thomas yang mengesankan dalam pelelangan. Tapi apa pun yang terjadi, aturan mainnya adalah siapa pun yang meminta wanita itu terlebih dahulu akan mendapatkannya terlebih dahulu, dan pria lain tidak bisa merebutnya.Semua pria di sana kaya. Jika wanita mereka direnggut, mereka akan merasa malu. Pria gemuk kaya itu dengan dingin berkata, “Apa? Bapak Mayo, apa Anda juga menyukai anggota kru pelayanan ini?”Thomas tidak berbicara, tetapi sikapnya dengan jelas menyiratkan jika dia pasti menginginkan Vany!Pria gemuk kaya itu cemberut. “Apa Anda tidak mengetahui aturan pesta?"Yang pertama datang yang pertama dilayani!"Wanita yang saya sukai duluan adalah milik saya."Pria gemuk itu terkikik sambil berbicara. “Kalau Anda memang menginginkannya, itu mungkin. Anggota kru pelayanan ini bisa menjadi milik Anda, sementara Anda membiarkan wanita Anda menemani saya sebentar.”Dia sudah lama mengincar Adery.Bagaimanapun, seorang