All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 601 - Chapter 610

Saat itu, Vany mengenang saat-saat bahagia saat bersama Ryan. Mereka menari bersama, menatap bunga bersama, dan berlarian di salju.Saat-saat itu adalah saat-saat paling bahagia dalam hidupnya.Jika memungkinkan, tentu saja, dia ingin kembali ke masa bahagia yang tak terlupakan itu."Aku mau. "Aku mau!” Vany mengangkat kepalanya dan berkata, “Aku mau kembali. Aku ingin kembali."Hanya ketika manusia menghadapi bahaya, mereka tahu apa yang paling membuat mereka putus asa.Vany membenci Ryan, tapi dia lebih mencintai Ryan.Lucius tertawa. “Apa kau pikir kau bisa kembali kalau kau mau? Tempat ini adalah Kota Selatan. Jika Water Cloud ingin menghukum seseorang, kita akan bisa melakukannya.”Ya, dia sekarang ada di tangan Water Cloud. Kenapa dia masih berbicara soal kembali?Jika Vany bisa kembali, dia pasti sudah kembali sejak lama.Tidak mungkin. Dia tidak bisa melakukan itu.Nyala harapan kecil itu hancur lagi. Dengan perasaan sakit hati, dia menundukkan kepalanya dan teris

Orang-orang yang belum bergegas ke depan berhenti. Mereka semua berbalik dan melihat keluar rumah anggur ini.Lucius juga berbalik dan melihat. Langit mulai redup. Langit yang awalnya sangat cerah kini tertutup banyak awan."Apa cuacanya berubah?"Sementara Lucius merasa bingung, tiba-tiba dia merasa bahwa tanah bergetar.Gempa bumi?Ini tidak terlihat seperti gempa bumi. Semua orang melihat ke sekeliling. Mereka tidak tahu apa yang terjadi. Namun, realita memberitahu mereka apa yang akan segera terjadi. Setelah beberapa saat, sekelompok besar pria berotot tiba di luar. Semua orang terlatih baik. Tatapan mereka memancarkan kekejaman.Ada banyak orang. Ujung barisannya tak bisa dilihat.Mereka ini adalah Kekuatan Yang Mahakuasa, kebanggaan Thomas! Satu kelompok bawahan ini menemaninya untuk membunuh musuh di Pantai Barat. Mereka memiliki semangat yang gigih.Mereka bahkan bisa melenyapkan musuh paling menakutkan di Pantai Barat, apalagi gangster tidak penting di depan me

Lucius menatap Thomas dari sudut matanya. Dia mengira jika dirinya akan membuat Thomas marah dan takut setelah mengatakan itu.Dia akan merasa lebih senang bila Thomas makin marah.Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuat Lucius bingung. Thomas tidak bergerak sama sekali seolah-olah dia tidak mendengar Lucius. Pria itu hanya duduk di kursi dengan santai sambil minum anggur. Thomas mengabaikan apa yang baru saja dikatakan Lucius!Itu tak terduga.Setelah seseorang mengatakan sesuatu, jawaban seperti apa yang akan membuat orang menganggapnya paling tidak dapat diterima?Mengiyakan? Tidak.Menyanggah? Juga tidak.Tetap bersikap diam. Meskipun dia mendengarmu, dia berpura-pura seolah-olah dia tidak mendengarmu. Dia hanya mengabaikanmu seolah-olah ucapanmu hanyalah angin lalu. Fiuh!Tanggapan Thomas membuat Lucius geram.Dia berteriak pada Thomas, “Hei, apa kau mendengarku? Aku sudah menyuruh seseorang untuk mengurus pacarmu! Sudah terlambat meskipun kau langsung membawa anak bu

Lucius sudah menjadi gangster selama beberapa puluh tahun, tetapi dia belum pernah melihat lawan yang hebat seperti Thomas. Kali ini, dia benar-benar dikalahkan.“Thomas Mayo, siapa kau sebenarnya?"Seorang pria dengan keterampilan dan kecerdasan seperti itu tidak mungkin merupakan orang biasa."“Ada terlalu banyak orang luar biasa di dunia. Kalau kau pergi keluar dan melihat-lihat, kau akan tahu apa yang dimaksud orang dengan selalu ada seseorang yang lebih baik darimu. Kau hanya bertindak sebagai tiran di tempat kecil seperti South City ini sepanjang hidupmu, jadi kau akan selalu berpikiran sempit. Kau tidak akan pernah mengerti bagian dunia yang menakutkan,” kata Thomas acuh tak acuh. Lucius menghela napas panjang.“Aku sudah tua. Tidak mudah untuk memiliki akar yang kuat di Kota Selatan. Bagaimana mungkin masih ingin keluar dari tempat ini?“Aku hanya bisa menyalahkan putraku yang mengecewakan. Dia hanya ingin bersenang-senang.“Dia menyinggungmu bukannya orang lain.“Ha!”

Truk pemadam kebakaran berhenti setelah didorong sejauh dua ratus meter. Kemudian, petugas pemadam kebakaran turun dari truk pemadam kebakaran dan membicarakan sesuatu.Jalan depan diblokir, dan semakin banyak pengemudi turun dari mobil mereka untuk menonton pertunjukan.Di antara mereka, banyak yang menunjuk sesuatu, seolah-olah mereka sedang memarahi.Ketika Thomas melihat situasi ini, dia sedikit mengernyit. Dia membuka pintu mobil dan turun. “Kalian duduk di dalam mobil dan tidak keluar. Aku akan pergi ke depan dan melihatnya.”Thomas berjalan mendekat. Sebelum dia pindah ke depan, dia mengerti apa yang sedang terjadi.Ternyata sebuah SUV diparkir di jalur darurat. Badan mobil itu panjang dan lebar, sehingga menghalangi seluruh jalur darurat. Mobil pemadam kebakaran di belakang tidak bisa lewat.Mobil pemadam kebakaran hendak memadamkan api. Nyawa manusia dalam bahaya, tetapi truk pemadam kebakaran diblokir di jalan dan tidak dapat melewatinya. Para petugas pemadam kebakaran