All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 551 - Chapter 560

Adery sangat tidak senang, tetapi dia masih bertahan untuk bersikap bijak. Dia masih tahu bagaimana memilih antara uang, martabat, dan keamanan dirinya. Dia membuka tasnya dan mengulurkan tangan untuk mengambil sebuah ATM. Dia merasa jijik, sedih, dan tidak berdaya.Pelayan itu dengan senang hati mengangguk. "Benar."Dia mengambil EDC dan bersiap untuk mengambil alih kartu Adery dan menggeseknya. Akan tetapi, seseorang dengan badan berotot datang dan dengan paksa memindahkan dua penjaga keamanan ke samping.Sebuah telapak tangan besar mengambil kartu ATM itu. “Aku yang bayar makanan ini.” Semua orang tercengang. Pada saat yang sama, mereka melihat pria yang berbicara itu. Adery menoleh sedikit. Saat dia melihat pria itu, matanya menjadi berkaca-kaca. Orang yang datang ini tidak lain adalah Thomas, yang Adery telah rindukan! Dia kembali.“Thomas!”Adery berteriak dalam gelisah. Jika tidak ada banyak orang, dia mungkin tidak akan bisa mengendalikan dirinya dan bergegas m

William tersenyum tipis saat menjawab, “Dibandingkan terluka, aku ini lebih takut. Untungnya, Thomas membantuku, jika tidak, aku sudah kehilangan nyawaku di Kota Selatan. Ayo, masuk ke mobil.”Mobil?Saat ini, Adery melihat mobil sport atap terbuka di depannya. Sepertinya mobil ini harganya beberapa juta dolar."Ayah, mobil ini?""Ada yang memberikannya.""Siapa?""Orang-orang yang menculikku."Adery bingung. Bagaimana para penculik itu bisa memberinya mobil? Lelucon macam apa ini?Thomas berjalan mendekat dan berkata, “Kami tidak dapat menjelaskannya dengan gamblang dalam waktu singkat. Masuk ke mobil dulu. Kita bicarakan di jalan."Mereka masuk ke mobil sebelum Thomas menghidupkan mesin. Dia menuju sebuah KTV yang dioperasikan oleh Water Cloud.Sepanjang perjalanan, William memberi tahu Adery tentang tujuan kunjungannya ke Kota Selatan dan bagaimana dia bisa terlibat dengan Mandrill dan gengnya. Setelah mendengarkan penjelasan ayahnya, Adery juga merasa takut.Tanpa Thomas

Ada 24 barang di menu, jadi pelelangannya akan memakan waktu yang sangat lama.William menggulir menu dan dia menemukan barang yang ingin dia tawar pada urutan kedelapan. Barang itu adalah Jarum Asklepius.Saat itu, Merrick, yang berada di depan, menoleh dan tersenyum. "Tuan Owen, apa yang ingin kau tawar kali ini?" dia bertanya.William mengabaikannya.Merrick terkekeh sambil berkata, “Tuan Owen, keluarga Dawson berhubungan baik dengan keluarga Owen. Jika kau tidak punya cukup uang, katakan saja. Aku akan meminjamimu. Akan tetapi, syaratnya, kau tidak menawar barang yang sama dengan barangku. Kalau tidak, aku akan merasa sangat canggung."Oh ya, izinkan aku memberitahumu sebelumnya. Aku sedang mengincar satu set Jarum Asklepius, jadi aku harap kau tidak akan mengambil barang yang aku sukai, Tuan Owen."Merrick jelas tahu apa yang diinginkan William, jadi dia mengatakan itu untuk membuat konsesi supaya dia dapat untung. Ini cukup mengesankan.Adery merasa tidak senang, jadi dia

Thomas mencibir. "Maksudku, aku ingin kalung ini.""Kau ingin?" Merrick tertawa terbahak-bahak. “Bocah, lihat dirimu di cermin. Apa kau memenuhi syarat?”Dia mengangkat tangannya. “Tujuh juta dolar. Aku menginginkannya."Thomas segera menjawab. "Delapan juta dolar!"Harga sebuah kalung telah dinaikkan menjadi $8.000.000, yang sangat tinggi. Sejujurnya, itu melebihi harapan semua orang.Merrick terlihat tidak senang. “Punk, apa kau mau mati? Apa kau sengaja melawanku?”Thomas mengulurkan tangannya. “Kau bisa menaikkan harganya kalau kau bisa. Apa keluarga Dawson hanya pandai membual? Apa kau sebenarnya sangat miskin?”"Omong kosong!" Merrick segera menambahkan harganya. "Sepuluh juta dolar dariku!"Begitu dia berbicara, Thomas segera menjawab, "Dua belas juta dolar!"Harga Thomas jauh lebih tinggi daripada harganya.Merrick tidak senang. Dua belas juta dolar untuk kalung giok? Harga itu pasti tidak sepadan.Dia berniat menarik diri.Thomas mencibir. “Tadi kau bilang ingin me

Dia harus mengambil tindakan tanpa kesalahan.Sekarang Thomas telah menemukannya. Lebih lanjut, dia hanya perlu mengawasi dengan cermat. Dia akan mendapatkan kesempatan untuk membawa Vany kembali.Syaratnya, Vany hanya perlu bersedia untuk pergi.Selama lima belas menit istirahat, Merrick dan Sophia meninggalkan tempat duduk mereka.Mereka pergi ke sudut yang sepi, dan mereka saling berbisik.Sophia cemberut, dan wajahnya terlihat tidak senang. “Huh! Kita membeli kalung palsu seharga $20.000.000. Ini membuatku sangat marah. Thomas Mayo benar-benar mengerikan.”Merrick berbisik, "Jangan khawatir, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan mereka.""Kau ingin merencanakan apa dengan mereka?"Merrick memasukkan sebungkus bedak ke tangan Sophia. “Ini adalah obat yang dibuat khusus oleh keluargaku. Setelah mengkonsumsinya, orang tersebut akan sangat patuh. Saat pelelangan hampir berakhir, undang Adery sendirian. Lalu beri dia teh dan diam-diam taruh ini di cangkirnya.“Setelah Adery