All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 2191 - Chapter 2200

Thomas adalah seseorang yang telah menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya. Bagaimana dia bisa diintimidasi oleh beberapa kata? Jika dia mundur sekarang, apakah dia masih layak menyandang gelar 'Dewa Perang'?Thomas hanya tersenyum menanggapi. Di hadapan publik, dia mendongak dengan bangga dan berkata, “Saya, Thomas Mayo, tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya tidak takut karena saya tidak salah! Jika ada orang yang tidak puas dengan apa yang saya lakukan, maka tolong terus terang dan beri tahu secara langsung. Kalau apa yang kalian katakan itu benar dan masuk akal, saya akan berterima kasih karena kalian sudah menunjukkan kesalahan saya. Dengan mengetahui kesalahan saya, saya bisa bekerja lebih keras untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik.”Pidato Thomas terdengar luar biasa, tetapi itu hanya sesuatu yang dia katakan untuk orang banyak.Singkatnya, Thomas berkata, “Silakan saja. Aku tidak takut."Peter merasa senang dengan tanggapan Thomas. "Hmm, tampaknya manusia ha

Mereka akan percaya pada apa pun yang dikatakan Declan saat ini.Petugas keamanan jelas tahu situasi seperti itu akan terjadi sejak awal, jadi mereka segera menjaga ketertiban di lokasi.Semua orang awalnya bertanya-tanya mengapa begitu banyak penjaga keamanan yang disewa untuk pertemuan biasa. Sekarang mereka memahaminya. Ini dilakukan karena Declan mengunjungi aula ini secara langsung. Tidak aneh ada begitu banyak penjaga keamanan yang ada di tempat ini. Situasinya mirip dengan kedatangan selebritas top nasional.Baru setelah lama berselang, suara sorakan perlahan mereda. Orang-orang sudah lelah bersorak dan bukan karena mereka sudah tenang.Declan perlahan berjalan ke panggung yang telah disiapkan untuknya. Dia berdiri di depan mikrofon sambil menatap penonton di aula. Kemudian, dia dengan lembut berdehem.Selanjutnya, dia berbicara dengan nada serius. "Halo semuanya, saya Declan Mars."Wuu!Sorakan kembali terdengar.Declan tidak melanjutkan berbicara sampai sorakan itu mereda. “Se

Sebelum dia pergi ke sana, dia mengetahui jika Peter dan gengnya pasti akan mencari cara untuk menjatuhkannya. Masalahnya adalah, dia tidak tahu bagaimana orang-orang ini akan menjatuhkannya, jadi dia pergi untuk melihat apa yang akan terjadi.Setelah dia tiba, dia akhirnya menyadari betapa briliannya rivalnya itu.Karena mereka tidak dapat mengalahkannya menggunakan cara yang normal, mereka memilih untuk menempuh rute ekstrim. Mereka memfitnahnya dengan ucapan yang konyol dan bahkan mengirim Declan, yang dihormati dan dicintai warga, untuk memfitnahnya.Wow! Cakar Naga lebih mampu daripada Lord Vedastus.Saat itu, Cakar Naga ada di antara kerumunan. Dia berpakaian sederhana dan polos, seolah-olah dia hanya orang biasa yang sedang menonton pertunjukan bersama orang banyak.Sulit membayangkan seorang petinggi di belakang layar tidak akan memedulikan citranya seperti itu.Namun, itu juga cocok dengan kepribadiannya.“Pak, Thomas Mayo sangat rentan. Hayden dan Lord Vedastus sudah l

Ketika diprovokasi oleh Peter, Thomas dengan tenang menjawab, “Ini cuma omong kosong kalau saya tidak memberikan bukti. Kalau saya cuma berbicara dengan kata-kata, Kalian tidak akan memercayai saya, tapi saya punya bukti yang Yesus tinggalkan untuk saya. Saya yakin Kalian akan memercayai saya setelah kalian melihatnya.”"Oh?" Peter bertanya, “Apa itu? Keluarkan dan tunjukkan pada kami!”Dia tidak percaya akan ada sesuatu yang lebih efektif dari apa yang dikatakan Declan.Saat itu, Thomas mengeluarkan sebuah kotak kecil dari mantelnya dan membukanya. Ada salib emas mengkilap di dalamnya.Seseorang dengan ketajaman yang baik langsung mengenalinya."Itu rosario!"Thomas segera berkata, “Ya, ini rosario. Rosario ini datang kepada saya saat saya mendapatkan penglihatan dari Tuhan. Rosario ini bisa menghilangkan kejahatan, juga kebencian, dan membuat saya tetap aman. Pada saat yang sama, rosario ini bisa membantu Keberuntungan memulihkan sumber-sumbernya!”Ketika dia berbicara lagi,

Yang lainnya memiliki pertanyaan yang sama dengan Peter. Kepala biara tua itu mulia dan bereputasi, tetapi pernyataannya sepertinya tidak dapat diandalkan. Jika dia tidak memberikan penjelasan yang masuk akal, dia mungkin tidak bisa meyakinkan orang di aula.Peter berbicara lagi. “Kepala biara, tolong beri kami penjelasan yang masuk akal.”Kepala biara meletakkan tangannya di pelipis Thomas dan berkata, “Semoga Tuhan menyertai Anda. Ini seharusnya menjadi rahasia yang tidak boleh saya beritahukan pada kalian. Tetapi kalau saya tidak mengungkapkannya sekarang, akan sulit untuk meyakinkan kalian semua. Baiklah, saya akan memberi tahu kalian rahasianya dan memberi tahu kalian mengapa Pak Mayo adalah guru saya!”Kepala biara tua itu memandang berkeliling ke semua orang sebelum dia perlahan berkata, “Saya harus mulai dari tiga puluh tahun yang lalu.“Guru saya, Pastor John, meninggal tiga puluh tahun yang lalu. Setelah dia meninggal, tasbih itu tertinggal di lubang pohon tua. Saya pikir