All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1331 - Chapter 1340

Ketika mereka berdua berjalan ke atas panggung, semua orang terkejut karena mereka tidak tahu kenapa mereka ada di sana.Semua orang berbisik."Apa yang terjadi? Kenapa ada seseorang dari Pivot Technology di sini?”“Bukankah mereka dari keluarga Martin? Kenapa mereka muncul di acara keluarga Gomez? Apa mereka mencoba berdamai dengan keluarga Gomez?”"Itu tidak masuk akal. Keluarga Martin dan Gomez akan mencapai kesepakatan ketika babi terbang.”Tepat saat semua orang sedang berdiskusi, Nicholas menenangkan orang-orang dan memberi isyarat agar mereka diam.Dia berkata ke mikrofon, “Saya berasumsi semua orang tahu siapa kedua orang ini, tetapi saya akan tetap memberikan pengantar singkat. Pria muda yang menawan di sini adalah ketua tepercaya Pivot Technology, Kerry. Wanita cantik di sampingnya adalah wakil ketuanya, Laura.“Saya yakin semua orang terkejut mengapa Kerry dan Laura ada di sini di acara keluarga Gomez? Ini karena Pivot Technology selalu berada di bawah kendali keluarg

Jika bukan karena dia tidak mampu untuk memukul Thomas, dia pasti sudah mengayunkan tinjunya ke arah lelaki ini sekarang.Untuk sementara, keadaan jadi begitu canggung.Thomas telah mempermalukan keluarga Gomez di depan umum pada hari penting acara akhir tahun keluarga Gomez. Ini menunjukkan bahwa dia melakukannya dengan sengaja.Dominic Gomez bertanya, "Thomas, apa kau sengaja membuat masalah?"Thomas memberinya senyum tipis tetapi tidak menanggapi.“Tentu saja aku melakukannya dengan sengaja. Kalau tidak, kenapa aku mengumumkannya hari ini?”Orang-orang di bawah menunjukkan berbagai ekspresi.Beberapa orang hanya mengamati dan menginginkan lebih banyak kekacauan, beberapa mengkhawatirkan Thomas, beberapa menunggu reaksi keluarga Gomez, dan sementara yang lainnya bingung. Situasi menjadi semakin menarik selama pertemuan tahunan tahun ini dan itu sama menariknya dengan produksi besar Hollywood.Ada keheningan yang panjang.Keheningan itu mencekik.Akhirnya, Nicholas Gomez t

Tepat ketika kata-kata itu diucapkan, papan leluhur Master Lipan tiba-tiba jatuh dan berdenting ke tanah.Hm?Laura bergegas mengambil papan leluhur Master Lipan dan menggosoknya."Ayah, apa kau juga merasa bersemangat?" kata Laura sambil tersenyum.Kemudian dia menatap wajah Kerry. Wajah lelaki ini menjadi seputih kertas.Suasana semakin sesak dan berat saat dia menatap papan leluhur ini.Laura meletakkan papan leluhur kembali ke tempat asalnya dan kemudian berkata, "Kerry, aku akan menangani tugas serah terima perusahaan terlebih dahulu. Kau, istirahatlah yang benar.""Oke. Silakan."Kerry berdiri dan melirik papan leluhur setelah Laura pergi.Dengan nada sarkastik, dia berkata, "Ayah, kau tampaknya tidak terlalu senang, bukan? Kenapa? Apa kau ingin memberi tahu Laura kalau kematianmu tidak ada hubungannya dengan Thomas? Sayangnya, kau sudah mati. Kau bisa muncul di mimpinya dan memberitahunya kalau kau mampu! Hahahahaha.”Kerry saat ini tidak takut.Atau dengan kata lain,

Dominic Gomez kembali ke topik. “Aku menyarankanmu untuk menyerah, Thomas Mayo. Itu semua untuk kesejahteraanmu. Kakek sudah tua, dan dia orang yang mudah dibujuk. Selama kau dengan patuh menyerah, kembali bersamaku, dan meminta maaf kepada kakek, mungkin pada saat itu hatinya akan melembut dan menyukai cucunya yang tak terduga, yaitu kau. Apa kau tidak akan mendapatkan apa pun yang kau minta dan bisa pamer?”Pada akhirnya, Sterling Technology merupakan "mesin penghasil uang". keluarga Gomez tidak mungkin melepaskan Sterling Technology semudah itu.Di hadapan keluarga Gomez yang angkuh dan sejumlah angka besar lima puluh satu miliar enam ratus juta dolar, Thomas sangat tenang.Dia menatap Dominic sambil menunjuk tagihan dan berkata, "Kau yakin angka lima puluh satu miliar enam ratus juta dolar itu benar?""Tentu saja.""Itu tidak akan berubah?""Tidak.""Dengan pembayaran lima puluh satu miliar enam ratus juta dolar, apakah Sterling Technology akan mendapatkan kembali kebebasann

“Hmm?” "Apa yang sedang terjadi?"Diana Red datang dan berkata, “Pak Mayo, sepertinya ada api di sana. Sepertinya ada orang di dalam gedung.”"Ayo lihat."Thomas membuang rokoknya dan mengendarai mobilnya ke lokasi kebakaran.Dalam perjalanan ke sana, mereka terjebak di jalan.Saat itu jam sibuk dan jalanan macet. Thomas Mayo turun dari mobil dan memperhatikan jalur darurat di kedua sisi jalan pun juga dipenuhi oleh mobil pribadi.Tidak mungkin truk pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran tepat waktu.Pada saat itu sendiri, pemadam kebakaran sedang berjuang untuk membersihkan jalan ke lokasi kebakaran.Saat itu jam sibuk. Jumlah mobil di jalan sangat banyak sehingga mereka tidak mungkin lewati.Bangunan itu akan terbakar habis pada saat truk pemadam kebakaran tiba.Thomas berjalan melewati kerumunan dengan Aries mengikuti tepat di belakangnya.Saat mereka semakin dekat ke gedung yang terbakar, mereka menyadari itu merupakan gedung setinggi tiga puluh lantai. Lima dan en