All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1121 - Chapter 1130

Semalaman, Diana menulis seluruh proposal proyek dan menyerahkannya ke Thomas. Di pagi harinya, Diana membungkuk karena kelelahan. “Aku lelah sekali. Aku tidak mau pergi kerja,” Diana berbaring di atas sofa dan berkata-kata. “Kau seharusnya tinggal di rumah saja dan istirahat. Aku akan mengajukan cuti untukmu.”“Apa tidak apa-apa?” “Tentu saja. Itu akan membuat orang merasa ini kalau ini memang beneran. Aku tinggal di sini semalaman dan kau begitu kelelahan sampai kau tidak bisa bekerja. Bukankah ini membuat orang-orang yang ada di perusahaan semakin yakin?” Wajah Diana sedikit bersemu merah. “Hmm! Kau ternyata menggunakan kepolosanku untuk melakukan ini tanpa persetujuanku!” “Bantu aku saja.”“Oke!” “Oh, iya.” Thomas memilih satu foto dari ponsel. “Aku sudah memilih satu vila untukmu dan aku akan atur seseorang untuk membelinya. Kau bisa bekerja dengan tenang di vila ini dan aku akan mengirim orang untuk melindungimu.”Diana terkejut. “Kau ini sengaja bersikap b

Di kantor ketua Pivot Technology. Laura meletakkan ponselnya. Dia menghela napas panjang dan berbisik, ”Dibandingkan dengan rencana sebelumnya, yang ini lebih beresiko. Kalau kau ingin mendapatkan Diana dan Elijah sekaligus, level kesulitannya cukup tinggi dan kau mungkin mengekspos Arnav.” Master Lipan terkekeh. “Jangan terlalu menekan dirimu. Kau tidak bisa menang dari mereka semua. Kalau kau ingin mendapatkan lebih banyak, kau harus menanggung resiko yang lebih besar.” Laura mengepalkan tinjunya.“Ini semua salah Thomas! Kalau dia tidak mendapatkan untung waktu itu, aku tidak perlu mengambil resiko sebesar itu.” “Jadi, apa kau sudah bersiap mengurusi Thomas kali ini?” “Iya. Aku sudah mengatur beberapa orang untuk bersiap kali ini. Begitu Arnav punya hasil, pihakku akan langsung beraksi. Aku tidak akan memberikan Thomas kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.” Master Lipan mengangguk. “Ini akan jadi yang terbaik, tetapi kau sebaiknya masih mengawasi Thomas. Karena d

Setengah hari berlalu begitu cepat. Proyek Diana masih tetap sama. Dia masih terjebak di bagian terakhir, dan dia tidak bisa melewatinya.Di sisi lain, karena bantuan Arnav, Elijah langsung mengatasi kesulitannya dan menyelesaikan proyek.Dia pasti akan bersinar di pameran sore ini.Diana cemberut, dan dia merasa sedikit tidak senang. Jika dia juga memilih untuk memercayai Arnav, dia menebak jika saat ini dia juga akan menyelesaikan proyek.Masalahnya adalah …. Dia menatap Thomas sekali lagi.Dari apa yang dikatakan Thomas, Arnav tidak dapat dipercaya. Dia terlihat seolah bersikap baik di permukaan, tetapi dia tidak akan tahu apa yang sebenarnya direncanakan.Tidak peduli apa, tidak salah jika dia memilih untuk memercayai Thomas.Diana dan Elijah berada di sisi yang berlawanan dalam masalah ini. Yang satu benar-benar percaya Thomas tanpa syarat, sementara yang satunya lagi tidak memercayai Thomas sama sekali.Hanya kebenaran yang bisa membuktikan hasilnya.Pameran akhirnya d

Apa yang dikatakan manajer Glory Technology membuat kerumunan yang ribut itu seketika menjadi sunyi. Semua orang melebarkan mata mereka sambil menatap anggota staf Sterling Technology. Ini tidak mungkin benar, kan?Jika Sterling Technology benar-benar melakukan sesuatu seperti mencuri keterampilan perusahaan lain, reputasi Sterling Technology akan benar-benar hancur.Jed menyadari beratnya masalah, jadi dia dengan marah memarahi manajer Glory Technology, “Tolong hati-hati dengan kata-kata Anda. Apa Anda bisa seenaknya membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab tentang ini?”"Membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab?" Manajer Glory Technology mengejek. Dia mengayunkan tangannya dan memberi isyarat kepada seorang anggota staf untuk datang. “Ini staf di Departemen Litbang kami. Dia bisa tahu dengan satu pandangan apa pekerjaan ini secara ilegal menggunakan keterampilan baru yang baru saja didaftarkan oleh perusahaan kami!”Staf itu tidak berani mengabaikannya. Dia tidak bo

Di sebuah ruangan gelap kecil di kantor polisi, Elijah baru saja ditangkap, dan seseorang telah datang mengunjunginya. Yang paling penting adalah orang ini bukan seseorang dari Sterling Technology, tetapi dari perusahaan saingannya, Pivot Technology. Melihat wanita aneh di depannya, Elijah bertanya dengan waspada, "Anda siapa?" "Saya Wendy Molter, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia Pivot Technology." "Pivot Technology? Kenapa Anda di sini? Apa Anda datang untuk menertawakan saya?" Wendy mencibir dan berkata, "Apa menurut Anda saya mau datang ke sini untuk hal yang sangat membosankan? Hari ini saya datang karena saya mau bekerja sama dengan Anda." Elijah mendengus dingin. "Kita bersaing, jadi kenapa kita harus bekerja sama? Pergilah." Wendy sedikit tidak senang, tetapi dia menahan amarahnya dan terus berbicara. "Sekarang Anda didakwa atas pencurian komersial dan teknis. Buktinya kuat. Kalau terbukti bersalah, Anda akan menghabiskan setidaknya tujuh tahun penjara."Eli