"Aku ingat." ucap Johnny. "Apa Tuan Jo sudah bergerak maju sendirian, karena tak terima setelah pak Faiz merendahkan nya dan menimbang-nimbang kerja sama nya?" lanjut nya. Semua saling berpandangan. Mereka semua yakin, kalau sisi Joey terbangun, maka mereka sudah bisa menebak seperti apa hasil nya nanti. — Kembali lagi dirumah itu, Joey telah selesai dengan aksi nya. Ia telah menembak semua orang-orang penjaga di dalam rumah. Ia sendiri juga terkena goresan peluru di lengan dan kaki nya. Bukan nya bukan sakit yang ia rasakan, melainkan ia menikmatinya. Joey pun mulai memeriksa setiap ruangan yang ada di dalam rumah itu. Ada beberapa asisten rumah tangga di dalam rumah itu, mereka sangat ketakutan. Joey memberi mereka pilihan, hidup dan pergi mencari pekerjaan lain, atau mati karena tetap tinggal. Tentu saja, para asisten memilih pergi karena mereka masih menyayangi nyawa mereka. Mereka segera pergi membereskan barang-barang mereka. Semua ruangan di lantai satu, telah ia memerik
Terakhir Diperbarui : 2021-09-11 Baca selengkapnya