Semua Bab Pembalasan Dendam Sang Psikopat: Bab 101 - Bab 110

116 Bab

Bab 101.

Semua saling berpelukkan kepada pasangan pengantin itu secara bergantian. Setelah selesai mereka bersepuluh pamit untuk pulang. David, ia pun mengeluarkan koper milik Joey. Karena Joey sementara akan menginap di rumah mertua nya selama beberapa hari. Tapi disisi David, ia tak tau malu nya membawa kantong plastik. Ia mangambil banyak sekali makanan dan roti-roti yang biasa nya disediakan acara pernikahan sederhana. Anatasya tak henti-henti nya tersenyum bahagia, begitu juga dengan Joey. Meski jiwa nya bukanlah pemilik tubuh nya, tapi sudah sepenuhnya tubuh nya telah menjadi milik nya. Karena sudah jelas, dia sendiri lah yang menjalani kehidupan. — Dii waktu yang bersamaan, Andre telah selesai dengan pekerjaan nya. Dia pun juga baru pulang dari luar kota, ia segera pulang ke apartemen nya. Dengan mobil yang ia naiki, Robi mengemudikan nya dengan kecepatan standar. Andre sekilas pikiran nya tertuju pada perempuan yang ia sukai. Diri nya tersenyum karena terus membayangkan nya. Rasany
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 102.

Johnny menjawab. "Aku, dan Sarah akan menikah di bulan depan. Begitu juga dengan Tomy, Angelica, Dika, dan Nita. Kita berenam akan menikah dihari yang sama." "Kalian yakin, menikah di hari yang sama?" sahut Joey. Mereka berenam mengangguk-anggukan kepala nya. Lalu Tomy berkata mewakili nya. "Kami yakin." Joey tersenyum mendengar nya lalu menatap David dan Ragil. "Lalu kalian kapan?" David dan Ragil hanya menghela nafas nya, lalu menggeleng-gelengkan kepala mereka. "Entahlah." lalu mereka melirik Shinta dan Selly. Dua wanita itu yang dilirik, hanya memasang wajah acuh. — Beberapa hari kemudian. Siang hari, Joey yang baru saja pulang kuliah, kini tengah perjalanan menuju kantor dengan mobil milik nya. Sedangkan Anatasya baru selesai dengan pekerjaan nya pun segera pulang. Kebetulan mereka pulang lebih awal dari biasa nya. Sebelum pulang, ia dan Salsa pergi ke restoran untuk makan karena hari telah siang. Dalam mobil, Salsa yang mengemudikan mobil nya pun bersuara. "Apa kamu pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 103.

Mereka memilih untuk diam dan melihat daripada melerai, karena apa yang mereka lihat cukup seru dan menegangkan. Dengan tegas Joey berkata. "Karena aku suaminya." "Suami?" sahut Andre. "Kamu jangan mengada-ada." lanjut nya sambil tersenyum mengejek. Anatasya pun bersuara. "Pak Andre lepaskan tanganku, aku mau pulang dengan suamiku." Andre menoleh dan menatap Anatasya. "Kamu tidak bercanda?" Joey menepis tangan Andre dan merebut Anatasya. Lalu ia menunjukkan cincin kawin miliknya dan milik istri nya. Andre terpaku melihat nya. Sebenarnya dalam diri nya, Joey tengah menahan rasa marah nya. "Mungkin sudah hampir satu minggu lebih yang lalu kita menikah. Kita menikah secara sederhana. Dan untuk pesta resepsi nya akan menyusul." kata Joey tersenyum melihat Andre yang terlihat seakan tidak percaya. Joey menoleh dan melihat istri nya yang sudah berdiri di sampingnya, "Lain kali, langsung kasih tahu kalau kamu pulang lebih awal." Anatasya menatap Joey, dibalik kacamata nya, warna bola
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 104.

Joey memasang wajah polos nya, ia hanya menganggukan kepala nya. Kedua orang itu heran kenapa target nya menurut saja. Joey segera dibawa pergi oleh mereka berdua dan meninggalkan tempat itu, Joey duduk tenang di belakang. Kepala nya ditodong pistol oleh salah satu dari mereka. Joey hanya membatin. "Gara-gara mereka, mobilku ditinggal begitu saja." Mereka telah sampai. Joey turun dari mobil, ia melihat-lihat sekeliling tempat itu. Ia berada di sebuah rumah besar. Besar rumah itu hampir sama dengan rumah besar milik nya. "Rumah siapa ini?" gumam Joey. Tiba-tiba dari belakang, bagian belakang leher nya dipukul. Joey jatuh pingsan, lalu salah satu dari mereka menggotong tubuh laki-laki berkacamata itu. Joey dibawa masuk ke dalam rumah dan mereka membawa Joey ke dalam salah satu kamar yang gelap. Mereka segera mendudukan Joey di kursi kayu dan mengikat nya. Setelah mengikat Joey, mereka berdua segera keluar dari ruangan itu. Mereka berjalan mendekati orang yang tengah berdiri menungg
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 105.

Andre semakin marah, lanas rasanya mendengar hal vulgar, Andre segera meraih Joey dan kursi nya. Ia cepat-cepat melepaskan ikatan nya Joey, dia terpancing ucapan laki-laki ini. Setelah terlepas, ia meraih kerah pakaian nya Joey. Ia menghempas kasar dan menendang nya. Joey kembali terjatuh ke lantai. Andre pun bersuara. "Ayo, kita beradu. Aku akan membuatmu lumpuh." Joey tengkurap di lantai, lalu ia perlahan membalikkan tubuhnya untuk duduk di lantai. Ia terkekeh mendengar ucapannya Andre. "Aku tidak ingin melawan laki-laki yang sudah tua. Aku merasa kasihan." Andre segera meraih kembali kerah pakaian nya Joey, ia benar-benar marah mendengar Joey terus memancing emosi nya. "BUGH!" Andre menendang perut Joey dan Joey terdorong dan terjatuh kembali ke lantai. Joey terbaring di lantai, Andre kemudian melangkah mendekati nya. Setelah dekat, ia menginjakkan satu kaki nya di perut Joey. Sambil seperti itu, Andre pun bersuara. "Kamu bilang masih muda? Dan sekarang lihat siapa yang masih
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 106.

Hari telah malam. Dan waktu telah menunjukan jam sepuluh malam. Di dalam ruangan bawah tanah, terlihat seorang laki-laki muda tengah menghubungi seseorang. "Halo, Mas?" ucap Anatasya. "Halo, sayang" jawab Joey. "Mas? Kamu dimana? Kenapa kamu belum pulang?" tanya Anatasya. "Aku sedang ada urusan, sayang." jawab Joey. "Kamu baik-baik saja 'kan?" Anatasya kembali bertanya Anatasya. "Aku baik-baik saja." jawab Joey. "Kamu kapan pulang nya, mas?" Anatasya terus bertanya. "Maaf sayang, mungkin aku akan pulang besok pagi. Kamu tidak perlu khawatir, aku disini tidak sendiri, aku bersama Johnny dan Tomy." jawab Joey. "Memangnya kamu sedang dimana? Aku hak kuat Mas" tanya Anatasya. "Aku ada di hatimu, sayang. Sudah dulu ya. I love you." jawab Joey. Joey telah selesai menghubungi istrinya. Ia cepat-cepat menutup sambungan nya, kalau tidak, istrinya pasti akan banyak bertanya. Setidaknya ia telah memberi kabar. Mendengar suara istri nya saja ia sudah menduga, kalau Anatasya tengah khaw
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 107.

Roni, dan anak buah nya terkejut mendengar suara tembakan, mereka segera bergegas mendekati Joey. Bahkan Tomy yang sibuk dengan laptop nya juga terkejut, mereka khawatir jika tuan mereka kenapa-kenapa. Johnny dan yang lain nya terkejut melihat tiga laki-laki homo itu sudah tewas dengan luka tembakan di belakang kepala nya. "Dasar manusia menjijikan. Lebih baik kubunuh saja! Hari kiamat sudah dekat, tapi manusia seperti kalian malah membuat kiamat semakin cepat saja!" ucap Joey kesal. Sambil memasukan kembali pistol kecil milik nya ke dalam saku celana nya. Mendengar ucapan tuan mereka, tentu saja membuat mereka mengerutkan dahi nya. Pasalnya membunuh adalah tindakan kejahatan, salah satu tanda kiamat. Mereka hanya diam, menurut mereka Joey itu konyol karena tak menyadari ucapannya sendiri. "Kalian, buanglah mayat tiga orang menjijikan ini." ucap Joey. Joey kemudian memasuki ruangan bawah tanah, tempat dimana Andre disiksa. Semua hanya diam tak membantah dan Roni segera memerintahka
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 108.

"Jangan membunuh lagi." jawab Anatasya. Joey mengangguk-anggukan kepala nya. "Aku tidak membunuh nya, bukankah aku sudah cerita? Kalau tidak percaya, kamu bisa bertanya kepada Roni, dan Tomy." Joey hanya menyuruh anak buah nya untuk membunuh kedua anak buah Andre. Setidak nya ia hanya menyiksa Andre, itulah pemikiran Joey. Meskipun begitu, tetap saja ada pembunuhan. Anatasya hanya tersenyum dan percaya. Meskipun ia sudah tau kalau suami nya sangat pandai bersandiwara, tetapi ia mencoba percaya. Dan ia yakin, suatu saat Joey perlahan bisa menghilangkan sisi gila nya. Hanya membutuhkan proses dan waktu. — Beberapa hari kemudian. Joey yang baru saja pulang dari kuliah nya, kini tengah dalam perjalanan nya ke kantornya. Setelah sampai, ia segera berjalan cepat-cepat ke ruangan nya. Karena sebelum nya, saat jam istirahat kuliah nya, Roni memberitahu hal yang penting. Setelah masuk di dalam ruangan nya, ia melihat Johnny, Tomy, Dika, David, dan Ragil sedang duduk di sofa menunggu ny
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Bab 109

Baru saja Johnny meraih ponsel nya, si perempuan itu bersujud. "Ampun Tuan. Aku mengaku salah." Dita bersujud sambil menangis ketakutan. Joey menghela nafas nya, lalu membatalkan niatnya. Johnny hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala nya. Tak menyangka ancaman tuan nya sungguh ampuh. Dita pun mulai bercerita, yang dimana, suatu hari, ada seorang pria dewasa datang ke rumah. Menawarkan kerja sama dan memberi nya bayaran besar. Tentu saja dia mau, ditambah anak nya yang masih berusia 7 tahun tahun tengah sakit. Akhirnya nya dia terpaksa menerima tawaran orang itu. Dita yang merupakan Office Girl, ia menguping kalau data perusahaan tersimpan di ruangan David saat ia mengantar minuman. Malam nya ia melakukan aksi nya. Namun, hingga saat ini, ia belum mendapat bayaran nya dari orang itu. Dita juga menceritakan curi-curi orang itu. "Maaf tuan, jangan laporkan saya. Putri saya sakit, ia menderita leukimia. Saya ingin mendonorkan sumsum saya, namun saya tidak memiliki banyak biaya. Jadi, s
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

Bab 110

Joey tersenyum sinis mendengar kata-kata perempuan itu. Belum sempat membalas, tiba-tiba ada suara perempuan lain yang baru turun dari pintu belakang mobil sisi kanan. "Maaf kak, atas kecerobohan teman saya." Ucap perempuan itu dengan sopan. Perempuan itu tak hanya cantik, panjang rambut nya sebahu, dia baru saja turun dari mobil yang sama. Lalu dari sisi kiri mobil ada 2 temannya yang juga turun dari mobil nya. Joey beralih ke arah perempuan yang berlaku sopan barusan. Dia dan perempuan berambut sebahu itu saling bertatapan. Dari sorot tatapan mata perempuan itu, Joey merasa ada kesamaan dengan dirinya. Joey dan perempuan itu saling bertatapan. Dari sorot tatapan mata perempuan itu, Joey merasa ada kesamaan dengan diri nya. Karena tak ingin berlama-lama, Joey memilih untuk pergi meninggalkan tempat itu. "Ayo Tomy, disini aku sama saja membuang-buang waktu." ajak Joey, lalu ia membalikkan tubuh nya dan melangkahkan kaki nya. "Baik Tuan Jo." balas Tomy yang juga berbalik dan mengik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status