Hardin masuk ke dalam ruangannya bersama Katrina dan Kisya. Mereka terlihat bercakap santai. Bahkan sesekali Hardin tertawa. Hardin melirik ke arah jendela kaca di ujung ruangan. Reyhan terlihat sedang berdiri menatap ke arah luar jendela. Membelakangi Hardin. "Baiklah, kalian boleh istirahat sekarang. Oh ya, Trina, mengenai permohonan resignmu, nanti aku pertimbangkan lagi," "Baik, Pak." jawab Katrina. Matanya sempat melirik ke arah jendela. Meski hanya sekilas. Hardin berjalan menghampiri Reyhan dengan senyuman yang terus mengembang. "Sorry ya, jadi lama nunggu. Kerjasama perusahaan kita dengan perusahaan Mr. Kennedy berjalan lancar. Prospeknya pasti bakal bagus banget buat perkembangan perusahaan kita kedepannya. Kita rayain yuk nanti malem? Ayolah..." Reyhan tersenyum, tipis. "Keliatannya lo bahagia banget ya? Hidup lo sekarang udah lengkap. Hebat." puji Reyhan. Hardin menepuk bahu Reyhan. "Semua ini berkat lo juga, Han."
Terakhir Diperbarui : 2021-09-01 Baca selengkapnya