Setelah kejadian itu, mereka menepikan mobil di tepi jalan. Beruntung, Erland adalah seorang dokter yang handal. Luka Wilson tidak seberapa baginya, itu hanya luka kecil. Namun tetap saja buat Kasih luka yang serius, apalagi darah segar terus mengalir dari tangan suaminya.“Sayang, sudah jangan menangis terus.” Wilson mengusap pipi Kasih dengan tangan kirinya.“Bagaimana aku tidak nangis sayang, itu pasti sangat sakit.” Kasih terus menatap iba sambil bersandar di bahu Wilson.“Jangan lemah Kasih, kejadian seperti ini sudah biasa buat seorang mafia. Dan kau harus pandai bela diri untuk berjaga-jaga suatu saat nanti. Jangan hanya menangis, menangis dan menangis kerjaan mu,” ucap Erland dengan sinis membuat Kasih menunduk sedih.“Aku memang wanita lemah, Erland. Bahkan saat suamiku di keroyok, aku hanya diam saja,” lirih Kasih dengan mata yang berkaca-kaca.Wilson menatap tajam ke adiknya. Ia tak ingin m
Last Updated : 2021-09-09 Read more