Kepercayaan, sekali retak, tidak bisa kembali ke bentuk awalnya.Aku tersenyum. Rasanya luar biasa setelah selama ini berjuang tanpa keyakinan bahwa ada yang benar-benar menyokongku diluar kehidupan laboratoriumku. Ini menunjukkan, terlepas alasan mereka, ada keinginan mereka untuk membantuku.“Heh, mereka sebegitunya peduli,” ucapku kepada diriku sendiri. Aku menyadari sesuatu, dan segera menggunakan ZLTS untuk memeriksa orang yang aku curigai. Aini dan Nuraini Agustina match.“Jadi, dia orangnya?” gumamku datar. Aku melihat ke arah perempuan itu sekilas, ZLTS menunjukkan foto dia, yang membuatku mengetahui yang mana Aini. Aku menutup aplikasiku.“Ah, setidaknya aku sudah tahu,” bisikku pelan. Aku
Baca selengkapnya