Seika membulatkan matanya, jantungnya berdetak di luar kewajaran. Ia bahkan tidak bisa menghitung berapa detak jantungnya perdetik. Tangannya bergetar pelan. Pelukan Kenichi, entah kenapa sangat familiar ditubuhnya, seperti merindukan tubuh atletis itu untuk waktu yang sangat lama. Tanpa sadar tangan Seika membalas pelukan Kenichi, sentuhan hangat di punggung membuat Kenichi tersadar dan segera melepaskan pelukannya. Kenichi membalikkan tubuhnya menyembunyikan tangannya yang terkepal kuat. “Maafkan aku. Aku memelukmu karena kau mirip dengan seseorang yang aku cintai”. Seika sangat terkejut ketika mendengar perkataan Kenichi, tangannya bergetar pelan. Lagi-lagi, untuk kesekian kalinya, tubuhnya bertindak diluar kontrolnya. Air mata wanita itu mengalir tanpa sadar, dadanya berdenyut sakit, ia tidak mengerti mengapa ia begitu sakit hati ketika mendengar bahwa Kenichi sudah mempunyai wanita yang laki-laki itu cintai. Dengan air mata berlinang, Seika membu
Terakhir Diperbarui : 2021-09-05 Baca selengkapnya