Home / Romansa / Mencintai Memori Terkelam / Chapter 44 - Sekelebat Ingatan Seika

Share

Chapter 44 - Sekelebat Ingatan Seika

Author: Riantie A
last update Last Updated: 2021-09-05 17:27:45

“Biarkan aku memelukmu sekali lagi” Ucap Seika dengan tenang.

Metode kedua untuk memicu ingatan adalah kontak fisik, jika Kenichi adalah masa lalunya, ingatan Seika pasti akan terpengaruh oleh kontak fisik tersebut.

Pelukan terakhir mereka sangat membekas di hati Seika, seperti sudah ia nantikan sekian lama. Oleh karena itu ia akan mencoba metode kontak fisik kembali.

Kenichi terkejut dengan kata tidak terduga dari mulut Seika. “Apa?”.

Rahangnya mengeras karena menahan keinginan untuk memeluk wanita di hadapannya. 

Seika tersentak dengan suara yang terdengar seperti ancaman, ia berdeham beberapa kali untuk menenangkan hatinya. “Aku tahu ini egois, tapi aku ingin memastikan kalau kau tidak ada hubungannya dengan masa laluku”.

Kenichi terdiam sejenak. “Apa yang sebenarnya ingin kau pastikan?”.

“Aku ingin memastikan bahwa kau bukan laki-laki yang kutemui di restoran waktu itu”.

“Aku sudah bilang kalau kau salah orang”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 45 - Apa aku pernah diculik?

    Seika berdiri dan membungkukkan kepala kepada seorang kakek yang menjadi pasiennya.“Terima kasih sudah datang ke klinik”. Sang kakek hanya tersenyum dan juga menunduk hormat. Seika duduk kembali di tempat kerjanya lalu menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul satu siang. Sudah waktunya untuk makan siang. Wanita itu melangkah keluar ruangan. “Aoi, aku akan keluar makan siang sebentar” Ucap Seika sambil tersenyum. “Sensei, bolehkah aku ikut? Aku tidak membawa bekal hari ini” Aoi menatap memohon kepada Seika. Seika tertawa pelan. “Tentu saja boleh. Ayo”. Aoi berseru girang lalu memeluk lengan Seika dengan senang. Mereka pun melangkah ke restoran tempat Seika biasanya menghabiskan waktu istirahat siang. “Sensei, kau masih tidak mengingat apapun?” tanya Aoi basa basi. Mereka berjalan di jalan setapak. “Belum, Apa kau tahu tentang masa laluku? Seperti dengan siapa saja aku berteman misalnya?”. Aoi terd

    Last Updated : 2021-09-05
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 46 - Kekuatan Seika kembali

    "Apa maksud onee-san?" tanya Michio terkejut.Seika terdiam sesaat lalu menggelengkan kepala. Aoi yang sedari tadi hanya diam saja mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti dengan perkataan Seika.Gadis itu tidak tahu bahwa Seika pernah di culik, yang ia tahu Kenichi mengatakan bahwa gadis itu kecelakaan mobil lalu kehilangan ingatan dan berpesan jika suatu saat Seika menanyakan Kenichi maka Aoi hanya menjawab tidak."Aku tidak tahu tapi ketika melihat pisau, sekelebat tentang sebuah pisau hampir mengenai tanganku masuk ke dalam pikiranku begitu saja" Seika kembali menggelengkan kepala, ia sendiri sangat bingung dan bahkan tidak tau apakah memori yang ada dalam pikirannya itu adalah sebuah memori miliknya atau hanya halusinasi saja."Nanti saja kita bahas. Sekarang onee-san pulang denganku, aku tidak yakin onee-san masih bisa melanjutkan pekerjaan onee-san setelah semua yang terjadi" Ucap Michio.Aoi mengangguk setuju. "Sensei pulang

    Last Updated : 2021-09-06
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 47 - Penculikan kembali terjadi

    “Kau mau kemana onee-san?” Tanya Michio ketika melihat Seika berpakaian rapi. “Bekerja” Jawab Seika bingung dengan pertanyaan retoris adiknya. “Bukankah ini masih masa cuti mu?” Tanya Michio bingunh. Seika tertawa canggung. “Aku sudah sering meminta cuti, aku tidak ingin pasien ku kabur semuanya karena tingkah kekanakan ku”. “Tapi kau …” “Aku tidak apa-apa Michio, tenang saja” Seika mengacak pelan rambut adiknya, tiba-tiba sekelebat memori tentang Michio yang melapor tentang keadaannya kepada Kenichi masuk ke dalam pikiran wanita itu, membuat sang wanita tertegun dan segera memindahkan tangannya dari kepala Michio, ia menatap tangannya dengan bingung. “Kenapa onee-san?” Tanya Michio. Seika hanya menatap Michio dengan tatapan berpikir, ia kembali menyentuh kepala Michio dengan perlahan, namun kali ini tidak ada kejadian apapun yang masuk ke dalam kepalanya. Michio semakin bingung dengan tingkah Seika.

    Last Updated : 2021-09-06
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 48 - Memori Satu Tahun yang lalu

    Seika membuka pelan matanya dan mengerjap beberapa kali mencoba menyesuaikan cahaya yang terdapat di dalam ruangan tersebut. Ketika ia ingin menggerakkan badannya, tubuhnya tertahan oleh seikat tali yang mengikat badan dan kedua tangannya.Mata Seika membulat dan ia menatap ke arah depan, terdapat beberapa laki-laki dalam ruangan tersebut, salah satunya adalah laki-laki yang bertengkar dengannya di jalan setapak restoran.“Kau sudah bangun kawaii onee-san?” Tanya sang laki-laki yang pernah bertengkar dengan Seika. Teman-temannya tertawa mendengar pertanyaan lucu laki-laki itu.Seika tidak mendengar pertanyaan laki-laki itu, pikirannya di penuhi oleh sekelebat kejadian yang ia tidak tahu kenapa. Matanya mengerjab beberapa kali untuk mengusir bayangan tersebut, napasnya mulai tercekat.Seika bernapas kasar dari mulutnya, keringat dingin mulai bermunculan di kening membuat wajahnya terlihat pucat pasi.Laki-laki itu mengerutkan keningnya m

    Last Updated : 2021-09-06
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 49 - Memori Satu Tahun yang lalu (2)

    Satu tahun yang lalu.China.Ryan memegang tangan Seika dan meletakkannya di atas meja. Mark mengambil pisau dan menjilati pisau tersebut dengan penuh gairah.“Kau tidak ingin kehilangan jari jemarimu bukan?” Ancam Mark.Seika tersentak kuat, beberapa kejadian masa lalu Ryan masuk ke dalam pikirannya ditambah dengan ancaman Mark dan pisau yang terlihat sangat tajam. Seika menggelengkan kepala dengan kuat.Mark menyeringai lebar. “Kalau begitu katakan apa yang kau lihat ketika menyentuh laki-laki ini”.Seika kembali menggelengkan kepalanya, ia tahu kesaksiaannya akan membuat banyak orang terbunuh dan ia tidak akan membiarkan itu terjadi.“Kau wanita keras kepala!!” bentak Mark lalu menancapkan pisau di antara jari jemari Seika yang terbuka lebar.Seika tersentak hebat, sisi tajam pisau menggores ruas jarinya perlahan ditambahkan dengan masa lalu Ryan yang semaki

    Last Updated : 2021-09-06
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 50 - Akhir dan Awal Mimpi Buruk

    Yamagi mendobrak pintu markas geng Nagini yang berada di bawah naungan klan yang ia pimpin, ia sangat marah ketika mengetahui bahwa salah satu anak buahnya berani menculik Seika. Ia mendapat telepon dari Akira dan mengancamnya akan membubarkan Klan Yamagi kalau sampai terjadi sesuatu kepada Seika karena kecerobohan anak buahnya.Laki-laki yang berada di dalam apartemen yang menjadi markas geng Nagini terkejut dan berdiri kemudian membungkukkan badan mereka kepada Yamagi.“Ada apa waka (tuan muda) ?” Tanya seorang laki-laki.Tanpa basa basi Yamagi langsung menghajar satu persatu laki-laki yang ada di dalam apartemen tersebut.“Waka, kenapa kau memukul kami?” Seorang laki-laki yang berjaket hitam terbatuk kesakitan akibat tendangan Yamagi di perutnya.“Brengsek!!, kalian sampah tidak berguna. Beraninya kalian menculik Shinoda anee-san!!” Teriak Yamagi dengan beringas. Ia begitu kalut saat ini, ini yang ketiga kalin

    Last Updated : 2021-09-06
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 51 - Lari dari Kenyataan

    “Kenapa Kenichi? Mengapa wajahmu tiba-tiba pucat?” tanya Seika cemas. Terjatuh sudah airmata Kenichi, ini ketiga kalinya ia menangis dalam hidupnya. Tubuh Kenichi bergetar pelan, berbagai kemungkinan terburuk menyusup dalam kepalanya. Tidak, ia sungguh tidak ingin lagi melihat Seika menjadi gila. “Maafkan aku Seika” Bisik Kenichi memeluk Seika. “Ken. Kau kenapa?” tanya Seika semakin cemas mendengar nada sedih Kenichi. “Maafkan aku karena tidak bisa menjagamu, menjaga bayi kita” gumam Kenichi sambil terus mengeratkan pelukannya – lebih tepatnya – menopang tubuhnya kepada Seika. “Apa maksudmu Ken?” tanya Seika, suaranya tercekat. Ia baru tersadar bahwa penculikan dirinya terjadi setahun yang lalu dan itu terjadi saat dia sedang mengandung janin Kenichi. Ia tidak bisa bernapas secara benar ketika kenyataan demi kenyataan memasuki kepalanya. “Ken.. bayi kita, bayi ku…” Suara Seika terputus, tidak bisa melanjutka

    Last Updated : 2021-09-06
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 52 - Melamar Seika

    Satu bulan kemudian.Kobe, Jepang.Seika duduk di beranda samping kamarnya, ia baru saja pindah ke rumah Kenichi. Ia juga sudah menerima kenyataan tentang kegugurannya. Walaupun ketika ia melihat bayi seseorang, ia akan kembali menangis, menyesali bayinya yang sudah tidak ada di dunia ini. Namun mentalnya tidak terganggu lagi dan ia tidak bertindak konyol seperti sebulan yang lalu ia lakukan.Akhir-akhir ini, kegiatannya hanya konsultasi kesehatan mental ke dokter spesialis jiwa dan memasak untuk anak buah Kenichi, ia tidak bekerja lagi karena Kenichi melarang keras.Laki-laki itu ingin ia terus berada di dalam rumah, apa pun yang wanita itu inginkan akan didapatkan oleh anak buahnya, jadi Seika tidak boleh selangkah pun keluar dari rumah.Seika tahu itu terdengar gila. Menyekap orang yang kita sayangi agar tidak bertemu dengan orang lain memang terdengar psikopat namun ketika melihat Kenichi memohon supaya ia mau menuruti permintaan sang l

    Last Updated : 2021-09-06

Latest chapter

  • Mencintai Memori Terkelam   Sequel Yakuza. Shigeo

    Shigeo yang berusia 17 tahun memakai jaket dan turun tangga, ia bersiul pelan. Hari ini ia akan kembali mengunjungi Kenichi karena libur musim panas."Waka" Sapa Takeshi membungkukkan badan."Bilang sama oyaji, aku akan ke Kobe hari ini" Shigeo melambaikan tangannya."Siapa yang memberimu izin?" tanya seorang pria paruh baya."Aku bosan tinggal disini, lagipula ini liburan musim panasku jadi terserah aku ingin kemana pun aku mau" Jawab Shigeo sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana."Kalau kau bosan, kau bisa mulai menjalani tugas kelompok kita" Titah pria yang memakai yukata hitam itu."Aku tidak mau menjadi yakuza" Shigeo memutar bola matanya.Pria itu maju dan meninju perut Shigeo dengan kuat membuat anaknya berlutut sambil memegang perutnya yang sakit."Kousso oyaji (ayah sialan)" Gerutu Shigeo pelan."Bawa dia bersamamu Takeshi, kau harus mengajarkannya bagaimana menjadi pemimpin yang

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Michio (2)

    Okaeri nasai Michio” ujar Seika yang duduk di ruangan wahistu.“Tadaima anee-san. Ini untukmu anee-san” Michio memberikan plastik yang di jinjingnya.“Kore wa nan desu ka (apa ini) ?” tanya Seika antusias.“Ramen yang aku di berikan oleh anak pemilik toko ramen kepadaku” jelas Michio.“Tidak apa-apa aku memakannya?” tanya Seika kembali walaupun ia sangat selera ketika mencium bau harum dari ramen tersebut.“Tidak apa-apa, aku sudah makan tadi” Michio mengangguk.“Wah, baunya enak” ujar Kenichi yang masuk ke dalam ruang washitsu.“Michio hanya memberikannya kepadaku” ujar Seika sembari menjauhkan mangkuk ramen dari Kenichi.“Hidoi, aku juga mau” ujar Kenichi merajuk.“Maaf kumicho-san, aku hanya membawa pulang satu mangkuk, kalau saja aku tahu kumicho-san juga mau…” ujar Michio merasa bersalah.&

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Michio (1)

    Michio berjalan di lorong kecil di daerah Ikuta Road pada siang hari. Sebagian toko masih tutup karena daerah Ikuta Road hanya ramai saat malam hari, hari ini ia akan mengelilingi untuk mengawasi toko-toko yang telah membayar uang keamanan kepada Yamaguchi-gumi dari gangguan para yankee, menjaga dan melihat apakah akan kendala yang terjadi selama ia tidak bertugas. Karena masalah penculikan Seika yang dilakukan oleh anak buah di bawah naungan klan Yamagi-kai yang juga di bawah tanggung jawabnya membuatnya juga ikut merasa bersalah, ia sendiri yang membubarkan klan Yamagi-kai dan membereskan segala masalah yang datang karena pembubaran klan tersebut. Namun semua yang ia lakukan belum cukup membuatnya merasa bertanggung jawab. Akhirnya Michio mengambil tanggung jawab klan kecil yang memiliki kekuasaan di Ikuta Road. Dan disinilah ia, berjalan sendiri karena tidak ingin membuat masyarakat yang tinggal atau pun yang mencari nafkah di Ikuta Road takut akan sekumpulan laki

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Akira (3)

    “Undangan kencan untukmu lagi, kau akan kembali menolaknya?” tanya Kenichi sambil membaca berkas.“Ya kumicho, Aku senang dengan keadaanku sekarang”.Kenichi meliriknya sejenak. “Apa yang membuatmu bahagia?”.“Aku senang bisa menjajakan hidupku dengan melayani mu dan kelompok ini” Jawab Akira sembari menundukkan kepalanya.“Ada kalanya kau juga harus memikirkan dirimu sendiri” nasehat Kenichi menghela napas panjang.Akira hanya diam membisu.&&&“Hei Akira, ini sudah undangan ke sepuluh kalinya yang aku dapatkan, kali ini kau harus bertemu gadis yang ada undangan itu” Perintah Kenichi kesal.Akira terdiam sejenak. “Baik kumicho, aku akan menemuinya dan menolak langsung ajakan kencan tersebut”.Kenichi mengangguk. “Datang dan temuilah Hanna Fujikawa dari Klan Hirasaki-kai”.Akira membungkukkan bad

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Akira (2)

    27 tahun yang laluKobe, Jepang.Dari kecil Akira sudah hidup melarat bersama dengan ayahnya. Anak laki-laki itu mempunyai ayah seorang pemabuk dan suka memukulnya, ayahnya bahkan pernah menyuruh anaknya untuk melompat dari lantai dua rumah hanya untuk bersenang-senang melihat anaknya yang begitu ketakutan dengan ketinggian, setelah puas melihat tubuhnya bergetar. Ayahnya akan pergi ke klub malam dan menghabiskan waktunya disana.“Otou-san, aku lapar” Ucap Akira kepada ayahnya yang sedang menyantap makan malam.Ayah Akira yang bernama Kurosuke menatap tajam anaknya lalu mulai tersenyum miring, ia mengambil nasi sesendok penuh lalu menumpahkannya ke lantai. “Makanlah”.Akira terkejut dengan perlakuan ayahnya namun rasa lapar yang tak tertahankan membuatnya melangkah mendekati nasi tumpah tersebut dan memakannya dengan air mata yang berjatuhan.Kejadian tersebut terjadi berulang kali selama beberapa beberapa tahun.

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Akira (1)

    Pukul menunjukkan jam enam pagi. Akira mengeratkan dasi, merapikan jas dan memakai kacamata frame persegi panjang. Sebelum keluar kamar ia melihat kembali jam tangannya dan melangkah menuju kamar Kenichi.“Selamat pagi kumicho, sebentar lagi waktunya sarapan pagi” Sapa Akira sambil mengetuk pintu fusuma dengan pelan.Beberapa saat tidak ada suara yang terdengar dari dalam kamar Kenichi. Akira tetap menunggu di depan pintu.“Baiklah, kau boleh pergi” jawab Kenichi dari balik kamar.“Ken, lepaskan aku. Ini sudah pagi baka Kenie” Ucapa Seika sambil memberontak dalam pelukan Kenichi.“Sebentar lagi Seika, biarkan aku memelukmu sebentar lagi” Balas Kenichi mengeratkan pelukannya.Akira mengulum senyumnya. Hari-hari bahagia sudah tercipta kembali, ia bahkan sempat takut penculikan terakhir bisa berakibat fatal untuk Kenichi namun semuanya berjalan dengan lancar.“Saya akan tunggu anda di

  • Mencintai Memori Terkelam   Extra Part

    “OKAERI NASAI KUMICHO, WAKA” Ucap anak buah Kenichi serentak membungkukkan badan mereka, menyambut kepulangan Kenichi yang baru saja menjemput Kyou pulang sekolah.“Tadaima minna-san” Balas Kyou yang barusia sepuluh tahun.Kenichi melihat ke teras rumah dan tidak menemukan Seika yang biasanya selalu menunggunya pulang. “Seika dimana?”.“Anee-san sepertinya ada di kamar kumicho” Jawab salah seorang anak buah Kenichi.Kenichi mengangguk mengerti.“Otou-san (ayah)” panggil Kyou.“Ada apa Kyou?”.“Aku akan ke dojo untuk berlatih” Kyou melambaikan tangannya lalu melangkah menuju tempat berlatih beladiri.Kenichi mengacak rambut anaknya lalu mengangguk. Ia melangkah masuk ke dalam rumah menuju kamarnya namun Seika juga tidak ada di dalam ruangan tersebut. Ia melangkah keluar menuju ruang washitsu dan mendapat hal yang sama.“S

  • Mencintai Memori Terkelam   Epilog

    Seika menatap dirinya di cermin sambil tersenyum senang. Dua orang wanita yang bertugas mendandaninya juga ikut tersenyum. Hari ini Seika kembali terpesona akan kecantikannya yang berubah secara dramatis.Wanita itu memakai kimono uchikake berwarna putih – kimono formal yang dipakai saat hari pernikahan – dengan motif burung merak dan hiasan kepala wata boushi – penutup kepala yang akan menyembunyikan wajah sang wanita dari siapapun kecuali mempelai pria.Salah seorang wanita yang ikut mendadani Seika memoles lipstik merah di bibir Seika lalu tersenyum senang.“Wah, anata wa kirei nee (kamu cantik sekali) ” ujar wanita tersebut sambil menoleh kepada temannya.“Iya. Anda benar-benar cantik” jawab temannya membenarkan. Wanita yang memakai kimono juga ikut tersenyum.“Arigatou gozaimasu (terimakasih)” Ucap Seika tersenyum.“Semua sudah siapkan?” tanya wanita yang memakai baju f

  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 53 - Michio merasa bersalah

    “OKAERI NASAI KUMICHO, ANEE-SAN!!” Ucap serentak seluruh anak buah yang berjaga di depan rumah Kenichi.Seika tersenyum senang, sudah lama ia tidak merasakan penyambutqan seperti ini, ia menatap ke Kenichi yang tersenyum kepadanya lalu melangkah masuk.“Tadaima minna-san (aku pulang semuanya)” Balas Seika tersenyum.Kenichi menggenggam tangan Seika lalu melangkah masuk ke dalam rumah.“Okaerin nasai kumicho-san, anee-san” Michio sedang berjalan di koridor rumah.Mata Seika membulat ketika melihat Michio, sudah hampir sebulan ia tidak bertemu dengann adiknya karena masalah klan Yamagi yang Kenichi bubarkan.“Tadaima Michio” Balas Seika melepaskan tangan Kenichi lalu melangkah ingin memeluk Michio. Ia sangat merindukan adiknya yang selalu ada di saat ia membutuhkan seseorang.Namun langkahnya tertahan karena Kenichi menahan lengan Seika.“Sudah ku bilang tidak pakai pelukan” U

DMCA.com Protection Status