Anya menatap kursi kosong dihadapannya dalam diam. Rasa benci kian meluap di dadanya untuk Violet. Ya, dia sangat membenci Violet. Sangat.Anya selalu merasa segala hal yang dia inginkan ada pada diri Violet. Kecantikan, keluarga yang kaya dan harmonis, pintar, populer. Segalanya! Violet selalu memiliki segalanya! Sementara dirinya?Jujur saja, ketika dia melihat keadaan Violet yang kacau balau terselip rasa iba dan bahagia disaat yang bersamaan. Dia tahu dia tidak boleh begitu, tapi memangnya ada manusia yang dapat mengontrol perasaannya? Tentu tidak, bukan?Apalagi anak baru yang bernama Lucy itu menyukai El, tentu dia semakin bisa memanfaatkan situasi ini. Rencana pembullyan terhadap Violet ia rancang sedemikian rupa dengan menghasut Lucy serta orang-orang yang terobsesi pada El. Dan itu adalah hal yang mudah baginya. Dan juga, dia tidak merasa bersalah sama sekali. Sama sekali. Gadis itu mengotak-atik ponse
Last Updated : 2021-11-07 Read more