Gadis itu menyentuh kepalanya yang terasa pusing, secara bersamaan Nyonya Alina menyosong Amanda, membawa Amanda ke dalam pelukannya yang ringan. Amanda tidak bergerak sama sekali, pasrah ibu mertuanya itu mau mengapakan dirinya, yang jelas Amanda masih terkejut atas indra pendengarannya yang mendengar satu kata yang keluar dari bocah perempuan tersebut."Selamat datang di rumah kami," ucap Nyonya Alina seraya melepaskan rengkuhannya. Amanda masih berdiri kaku, sementara untuk menghargai kalimat yang keluar dari mulut wanita itu Amanda menyunggingkan kedua sudut bibirnya ke atas secara samar, suasana saat ini benar-benar canggung untuk Amanda. "Bagaimana acara kalian di hotel, menyenangkan?"Kedua sudut bibir Nyonya Alina melengkung ke atas secara lebar, sementara kedua alisnya naik-turun bermaksud untuk menggoda setelah mengutarakan pertanyaannya itu. Amanda mengatupkan bibir, bingung harus merespons seperti apa pertanyaan dari ibu mertuanya tersebut, gadis itu kemudi
Baca selengkapnya