Lavi mencengkeram kerahku. “Aku memang perlu minta maaf, tapi saat kau datang dengan Jesse—saat kau melihatku penuh curiga, aku tidak menganggapmu musuh sedikit pun—apa-apaan? Kau pikir aku menganggapmu musuh?”“Lavi,” pinta Dokter Gelda. “Biarkan dia diperiksa dulu.”“Sekali lagi aku dengar kau teriak aku musuhmu,” Lavi sungguhan di depan bola mataku. “Aku takkan segan menyetrum sampai rambut berantakan ini berdiri. Mengerti?” Aku mengangguk cepat, dia melepasku. Hanya saja, dia menggerutu. “Aku tahu kau marah, tapi musuh, musuh, musuh saja yang kau ucap.”“Yah, tapi, kan, Kapten ikut menekannya,” kata Dalton.Mereka berdebat lagi, meski kali ini Lavi lebih banyak menggerutu. Hanya saja, aku tidak terlalu mendengar karena Dokter Gelda sedang memeriksa.Aku tak tahu apa yang terjadi di gelanggang setelah uji senjata karena Lavi langsung membawaku ke klin
Terakhir Diperbarui : 2021-10-02 Baca selengkapnya