Ovie menggelengkan kepalanya sekali lagi, berharap Buk Ranti menarik lagi keputusannya itu. Namun apa daya, Ovie tetap tak bisa berbuat apa-apa di sini. Dia, bukanlah siapa-siapa. Bisa saja mereka mengusirnya dan dia harus hidup seperti gelandangan. Dara mengeluarkan sebuah gelang, "Ikhlasin aja ya, Vi." "Kak Dara! Jangan dulu, kak! Aku bisa kerja, nanti aku cari uang-" "Kamu bicara apa?" Buk Ranti menukikkan sebelah alisnya, kerjamu kan cuma di laundry mana bisa beliin dia hape. Lagian ya, itu gelang juga gak ada gunanya disimpan-simpan, lho. Bagusan dijual lagi, kita semua bisa makan." Bunyi pintu terdengar menyusul, keluarga sepupunya itu meninggalkan Ovie sendiri. Di dapur yang luasnya tak seberapa serta nyamuk yang terus berterbangan. Ovie berjongkok, menyembunyikan wajahnya di antara kedua kakinya. "Mama..." Tangisnya pelan, berusaha menyembunyikannya isak tangisnya. Entah pada siapa dia harus mengadu. Tidak ada
Last Updated : 2021-08-01 Read more