Home / Fantasi / Kisah Dari Bahari / Chapter 1 - Chapter 6

All Chapters of Kisah Dari Bahari: Chapter 1 - Chapter 6

6 Chapters

Chapter 1.a: Hello, my name is...

Lokasi: Wilayah Klan Aznit, di ujung Kekaisaran Hagan___ Dama membuka matanya. Itu bukan ingatanku, dia berpikir. Dan lalu kemudian, jadi begitukah rasanya berada di medan sihir sebagai seorang Petualang? Keluarganya tidak pernah punya hutang, akan tetapi laki-laki yang menagih uangnya kembali itu seperti adalah dalam pengalamannya sendiri. Dia membuyarkan lamunannya, dia tidak bisa tetap berdiam diri di tempat. Jika dia menerima ingatan itu, berarti ada orang lain yang mendapat sebaliknya darinya. Seseorang tahu tentang kehadirannya. Dia harus berpindah menjauh ke arah berlawanan dari hawa keberadaan yang dapat dia rasakan di kepalanya. Dia berpendapat kalau tidak ada
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

Chapter 1.b: Deus ex...

Mereka mengobrol ringan sambil membunuh waktu. Kata Stila tidak ada gunanya pergi mencari si Jagoan, dia akan datang dengan sendirinya nanti. Lebih baik mengumpulkan tenaga untuk pertarungan yang akan terjadi. Setelahnya Dama mecoba untuk menyambungkan dirinya lagi dengan medan sihir. Yang lain juga sepertinya melakukan hal yang sama. Dia mencoba menjauhkan ingatan yang bukan miliknya saat mereka muncul. Di level dia sekarang memang tidak berbahaya, tapi mengapa mengambil risiko yang bisa dengan mudah dihindari? Walau yang dilihatnya terasa menarik sekali. Dari Jaku dia mendapati seorang wanita yang sepertinya adalah ibunya. Dia sedang menyunggingkan senyum bangga kepada Jaku. Oleh sebab apa Dama tidak tahu dengan jelas. 
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

Chapter 2.a: Take a Step back, and literally...

Lokasi: Kota Lamin,___ Dama dan Stila keluar dari naungan atap dedaunan dan disuguhkan pemandangan sawah yang luas. Ketika kamu sampai di tanah terbuka, kamu sudah berada di kota. Untuk menyediakan makanan dan tempat tinggal, para penduduk menebang banyak pohon untuk lahan sawah dan bahan bangunan. Ditengah-tengahnya meliuk jalan yang cukup luas untuk dua gerobak sapi dan masih punya ruang lebih. Jalan itu merupakan akses mudah menuju kota Lamin.  Kota berpukiman ribuan orang itu memiliki dinding tebal setinggi tiga orang dewasa. Dari ujung hutan sampai ke gerbangnya masih memerlukan waktu kurang lebih setengah jam berjalan kaki. Mereka berdua tidak terburu-buru, jadi mereka menyempatkan diri menikmati pemandangan. Awan dan
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

Chapter 2.b: Resistance is...

Ritual Kekuatan adalah semacam ritual dimana seseorang dapat memulai Langkah pertama sebagai seorang pengguna sihir, yaitu dengan menjadi Petualang. Yang dia perlukan sesungguhnya adalah menyerap mana yang terdapat di medan sihir ke dalam dirinya untuk membuka pintu jalan masuk untuk sihir. Saat itu tercapai, barulah dia bisa disebut sebagai Petualang. Biasanya peluang untuk berhasil adalah selama sepuluh hari saja, lebih dari itu berarti dia tidak mempunyai potensial sihir. Tentunya aktifitas itu cukup berbahaya jika tidak diawasi, karena ada peserta lain yang kemungkinannya bermaksud jahat. Dan juga orang lain bisa saja menghilangkan medan sihirnya saat mereka memakainya untuk naik Langkah, meninggalkan anak-anak itu tanpa hal yang mereka butuhkan. Untuk itulah, peran para penjaga yang juga ikut serta itu sangat diperlukan. Anggota
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

Chapter 2.c: It's not kidnapping, it's surprise...

Rasa percaya dirinya tidak bertahan lama. Memang musuh sudah berkurang satu, akan tetapi dia tersisa sendirian, karena temannya juga sudah mati setelah berusaha menjatuhkan yang kedua. Sementara itu, Dama terbangunkan karena kebisingan dari pertarungan. Saat dia keluar tenda, dia mendapati Stila yang berdiri di depan seseorang yang tergeletak di tanah. Matanya yang mengantuk langsung segar bugar. "Apa yang terjadi?" "Sepertinya ada masalah yang besar," ujar Stila. "Aku mengenali orang yang itu," kata Dama, menunjuk orang yang telungkup. "Siapa yang menyerang dia?" "Itu ulahku." "Oh," Dama tercengang. "Kenapa?" 
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

Chapter 2.d: You've been... thunderstruck!

Alun-alun di tengah kota ramai di kerumuni para warga. Orang tua, pemuda, dan anak-anak bercampur menjadi satu. Ada yang cuma penasaran akan apa yang akan terjadi dan ada yang mengambil kesempatan itu untuk berjualan. Jarang-jarang ada tontonan yang begini, pikir mereka.   Walaupun ruang yang tidak cukup untuk mereka semua membuat mereka berdesakan, ada lingkaran kosong besar yang tidak ada yang berani menyeberanginya. Disana berdiri banyak tonggak dari kayu besar, beberapa darinya memiliki warna kayunya bercampur dengan hitam seperti bekas terbakar.   Dama berada di bagian depan kerumunan, tempat yang dimana dia mudah untuk menyaksikan aksi yang akan datang. Stila berusaha menghampirinya, dengan harus menyenggol orang lain untuk bisa berhasil. Jika ada yang protes, satu lirikan dari perempuan itu membungkam mulut mereka.
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more
DMCA.com Protection Status