Srek!Pagi harinya dari atas dataran yang lebih tinggi, Lia bisa melihat perkemahan Provinsi Dwa Yang sudah mulai dikepung oleh musuh. Berulang kali Lia memeriksa setiap sudut untuk mencari keberadaan saudara tuanya itu.Hitungan menit saja seluruh pengepung bergerak menyerang.“Kakak!” Tanpa pikir panjang, Lia menyarungkan pelindung kepala dan maskernya. Ia pun mempercepat langkah kakinya untuk menuruni tanah tinggi tersebut.Sret!Ia menarik keluar pedang yang ia sarung di punggungnya.Drap … drap!Lia berlari di antara para penyerang yang sedang beradu pedang.Ting!Lia menangkis sebuah pedang yang dilancarkan padanya.“Ughh … kakak sudah melatihku sejak lama. Aku tak’kan menyianyiakan ilmunya.”Jleb!Pedangnya menembus dada kiri musuh. Lia segera menariknya dan melanjutkan perjalanannya.“Aku harus mencari kakak,” pikirnya.
Last Updated : 2021-10-23 Read more