"Kalau bukan karna kaya, mana Mungkin Rani mau menikah dengnnya", gumam Rio dalam kesendirian.Di Sabtu yg malang, Rio menatap hujam dalam kesendirian menyambut gundah.Pesan dari orang yg selalu ia dambakan, mematahkan semangatnya untuk sekedar menghancurkan turet.Aktivitas bermain Game-nya berhenti seketika mendapat pesan telegram dari Rani."Selamat Malam, Mas Rio."'Raani...', Rio membatin. Segera ia beralih meninggalkan gim dan membuka telegram.Rio selalu semangat ketika ada sesuatu yg berhubungan dengan Rani; ia selalu menunggu apa pun tentang Rani. Baginya, Rani adalah Prioritas utama."Hai... , Ran. Malam. Belum tidur?", balas Rio. berharap balasan."Belum, Mas. Masih dalam tugas hehehe""Besok 'kan hari minggu, Ran. Rajin sekali kamu. Memang idaman hehe. Semangat, ya, Bu Guru""Hehe iya, Mas. Makasih""Oiya, Mas. Rani mau ngasih undangan ke Mas. 3 Minggu lagi Rani nikah., Ya, Mas. Undangan terbatas, mas, Cuma yg bener-bener deket dan penting yg kami undang. termasuk Mas Rio"
Last Updated : 2021-07-22 Read more