Home / Lain / Jamila ( hidup di perantauan) / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Jamila ( hidup di perantauan): Chapter 1 - Chapter 10

20 Chapters

1.Membuat Rencana

Jamila atau yang lebih akrab di kenal dengan nama Mila. Anak ke lima dari  pasangan Jatmiko dan Nurlela, dia mempunyai 4 orang kakak. Pertama ada kak Alfa, dia tinggal di kota Lahat bersama mbak Lina istri nya dan Lia anak nya. Kak Alfa bekerja sebagai staf administrasi di sebuah Perkebunan di sana. Kedua mas Windu, dia bekerja di salah satu Bank swasta di kota Lampung dan tinggal di sana bersama istri dan anak nya. Ketiga ada mbak Nuraini, mbak Aini lebih tepat aku memnggilnya. Dia hanya menjadi Ibu rumah tangga semenjak menikah dengan Mas Arya. Mbak Aini belum di karunai anak di usia pernikahan yang baru menginjak satu tahun. Dan yang keempat ada Bang Yuda, Bang Yuda ini orangnya kocak, supel dan baik pastinya. Dia kakak sekaligus teman berantem kalau d rumah, meskipun demikian  kami tetap saling menyayangi satu sama lain. Aku juga mempunyai 2 orang sahabat yang bernama Yanti dan Tina. Kami berteman semenjak sekolah menenga
Read more

2. Terkendala Ijin orang Tua

Dengan di antar Yuda akhirnya mereka pun sampai dengan menempuh waktu  15 menit.  "Terima kasih ya Bang?" Jawab Yanti dan Tina . "Iya" jawab bang Yuda singkat. "Ya, udah kalian masuk. Nanti pulang nya mau Abang jemput Mil?" Tanya bang yuda . "Nggak usah Bang, nanti kita naik bus saja."jawab Mila dan mendapat anggukan dari sahabatnya. "Ok, kalian hati -hati ya." Jawab Bang Yuda. Mila dan teman-temannya langsung masuk kedalam untuk menyerahakan surat lamaran pekerjaan. Setelah mengurus semua surat - surat lamaran kerja mereka, mereka pun mengikuti berbagai tes pada hari itu juga. Karena penyalur tenaga kerja telah berada di sana. Setelah kuarang lebih tiga jam tes di laksanakan. Akhirnya Tes interviu pun di hentikan karena waktu sudah menunjukan pukul 11.45. Kami di beri waktu sampai jam 13.00 untuk  beristirahat, enatah itu makan ataupun sholat Dzuhur. Kaminpun keluar darinkantor menuju warung terd
Read more

3. Nekat pergi

  Dengan menempuh jarak  waktu 45 menit menaiki pesawat, akhirnya rombongan mereka sampai di Pulau Batam. Pulau yang membuat orang ingin datang ke sana untuk mendapatkan pekerjaan, karena kata orang Batam adalah  kota Industri.  Selain gaji yang lumayan besar pulau Batam juga termasuk kota yang paling indah karena di kelilingi dengan pantai dan laut serta kota yang paling dekat dengan Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Setelah sampai  mereka di bawak ke Dormitori, Dormitori ini adalah tempat tinggal mereka selama bekerja di Batam. Setelah mendapatkan trmoat tinggal, Mereka  di minta untuk beristirahat dan berasiap besok pagi jam 7 mereka harus sudah ada di kantor perusahaan  untuk mengikuti pelatihan atau training perkenlan PT dan produk yang akan di kerjakan. Setelah mengikuti training selama satu minggu, mereka pun di tempat kan di beberapa Line yang ada di gedung Machin
Read more

4. Mencari perhatian

Hanya memakan waktu 1 jam kami sampai  di pantai  Nongsa,  kami  lngsung mengambil tempat yang enak dan nyaman. Hanya untuk sekedar menikmati gulungan ombak laut yang seakan membuat kami melupakan kepenatan untuk sementara waktu.  Semua orang sedang asik bermain air. Sedngkan Mila, dia hanya duduk saja di tepi pantai seorang diri sambil melihat  sahabatnya yang sedang asik bermain air.  Bima yang melihat itu tidak nelewatkan Kesempatan ini. Ia pun berjalan untuk mendekati Mila. "Hai..." sapa Bima. "Hai." balas Mila. "Nggak ikut main air?" tanya Bima. Dan hanya di balas dengan gelengan kepala oleh Mila. Bima berusaha  mengajak ngobrol Mula kembali, tapi hanya di tanggapi sekedarnya saja oleh Mila. "Abang kamu orangnya asik juga ya." Bima terus berusaha walau dia tau akan di cuekin oleh Mila.   "Hemmmm.. Dia itu Abang sekaligus teman buat aku be
Read more

5. Liburan

Berbulan - bulan mereka sudah bekerja di Batam, kalu tidak ada OT (over time / lembur ) maka mereka akan libur bekerja karena mereka hanya bekerja dari senin sampai jum'at.Kalau sudah mendapat  giliran lembur mereka bisa sampai sebulan lamanya bahkan bisa sampai dua bulan tidak merasakan libur. Maka kesempatan ini ingin mereka manfaatkan untuk liburan ke Negeri tetangga. Mereka pun berencana dan berinisiatuf untuk liburan ke luar Negeri  yaitu Singapura."Eh, gimana kalau liburan kali ini kita pergi ke Singapura" ucap Tina sewaktu mereka berjalan pulang sehabis kerja."Ide bagus tu, tapi gimana caranya kita kan nggak punya paspor" ucap Yanti bingung."Gampang itu mah" ucap Tina."Waktu libur kita kan masih sebulan lagi gimana kalau kita  bikin aja, ya nggak" sambung Tina yang sangat antusias menjelaskan   usulannya."Ya udah, gimana kalau nanti  siang kita ke kantor imigrasi" usul Mila yang lang
Read more

6. Pulang kampung

Keesokan hari nya mereka bekerja seperti biasa dan tidak ada perubahan pada hari - hati berikutnya. Tanpa terasa setahun sudah mereka berada  di Batam, sesuai kontrak kerja jika sudah setahun bekerja mereka bisa mengambil cuti jika mereka mau jika tidak merak akan mendapatkan uang yang akan di bayar di akhir tahun nanti. Kesempatan ini tidak di sia -sia kan Mila, mungkin ini lah saatnya kesempatan dia bisa meminta maaf kepada orang tua nya. "Seperrinya gue akan pulang kampung deh hari Raya nanti" ucapnya  di sela waktu istirahatnya kepada kedua sahabanya itu. "Serius lu" ucap Tina seakan nggak percaya. Mila hanya menggaukan kepalanya saja membenarkan perkataan Tina. "Ya udah, gue juga " ucap Yanti, sekilah Tina menoleh ke arah Yanti. "Gue juga lag kalau gitu" ucapnya sambil memghela nafas ringan. "Nah itu baru best frend" ucap yanti dan Mila kompak, mereka pun langsung berpelukan tanpa menghiraukan tatapan
Read more

7. Bertemu teman lama

Hari raya pun tiba, seperti biasa semua keluarga akan berkumpul di rumah orang tuanya. Setelah acara sungkeman, Mila dan sahabat nya pergi untuk jalan - jalan untuk menikmati waktu liburnya. sebelumnya dia sempat pergi kekerabat nya untuk bersilahturahmi, dimana kebiasaan yang telah dilaksanakan dari jaman dahulu dan Mila hanya mengikuti nya saja.Butuh waktu 15 menit dia dan kedua sahabatnya telah sampai si tempat yang di tuju. Di saat dia sedang asik melihat -lihat, tanpa sengaja dia bertemu dengan orang dari masa lalu nya .Orang yang pernah singgah di hati nya pada awal dia masuk SMA, tapi belum sempat dua menyatakan perasaannya katena setelah tamat sekolah orang itu pergi untuk melanjutkan kuliah nya di luar kota."Mila.." sapa nya ."Kak Damar " jawab Mila dengan terkejut."Apa kabar kamu ?" Tanya Damar dengan senyum yang pasti bisa membuat hati setiap wanita yang melihatnya meleleh. Tak terkecuali Mila, tapi dia seolah bisa menyembunykkan pe
Read more

8. Pernyataan Cinta

Hari menjelang sore, mereka pun pulang setelah menikmati makanan khas kota asal mereka yaitu empek - empek.Empek - empek adalah makanan khas kota palembang terbuat dari ikan gabus atw tenggiri yang di giling halus dan di beri campuran garam dan tepung sagu / tapioka, yang di makan dengan cocolah kuah cuko kental nan pedas.Karena sudah setahun berada di Batam dia tidak bisa menemukan makanan  kesukaannya yang seenak  di kota asal nya.Setelah makan mereka masih menikmati pemandangan jembatan Ampera yang menjadi ikon kota palembang di mana pada saat malam akan terlihat keindahannya.Tidak lupa juga mampir di warung terapung yang terletak di bantaran sungai Musi. Bukan soal rasa tapi sensasinya ketika kita makan tiba -tuba kapal yang kita tumpangi bergerak terkena arus sungai.Setelah puas menjelajahi kuliner dan ikon kota palembang, Mila dan kedua sahabatnya menyewa ketek istilah untuk kapal kecil dengan mesin. Untuk mengunjungi Pul
Read more

9. Galau

Mila terus memikirkan apa yang di ucapkan Damar kepadanya malam itu, dia sudah mengatakan kalau dia menolaknya. Akan tetapi, Damar berjanji akan selalu menantinya sampai dia siap."Dasar Damar bodoh, kenapa sekarang kamu baru kembali, di saat aku ingin membuka hati untuk yang lain." Ungkap Mila prustasi.Mila harus memikirkan apa akibat yang akan dia dapatkan dari keputusannya itu, dia sudah berjanji akan memberi jawaban yang tidak akan mengecewakan ke pada Bima ketika pulang dari kampungnya nanti.Ketika Mila sedang menatap keluar jendela, tiba-tiba Pintu kamar pun ada yang mengetuk.Tokk....tokkk....tokkk...Pintu kamar pun terbuka, karena memang Mila tidak menuncinya."Lagi ngapain?, bengong aja." ucap Yuda sambil mengelus kepala Mila."Apaan sih Bang, gak lah" jawab Mila malas"Bang, pasti Abang tau apa yang ingin Damar katakan semalam? " tanya Mila pada Abang nya. "Tau" jawab Yuda singkat sambil mengambil bebe
Read more

10. Kembali ke Dunia kerja

Semenjak kejadian malam itu Mila tidak bertemu dengan Damar lagi, karena Mila sudah menolak denagn alasan sidah mempunyai tambatan hati lain yang sedang menunggunya. Tanpa Mila ketahui, Yuda hendak menemui Yanti dan menceritakan semuanya dan dia juga ingin bertanya tentang siapa Bima sebenarnya. Yuda tidak mau kalau adik kesayangannya sampai salah dalam memilih pasangan.  "Assalamu'alaikum" Salam Yuda "Wa'alaikum salam" Jawab seseorang dari balik pintu yang di ketuk Yuda.  Yanti terkejut dengan kedatangan Yuda tanpa memberitahunya terlebih dahulu.  Yuda yang heran melihat Yanti yang melihat ke arah belakang Yuda.  "Cari siapa? " Tanya Yuda "Mila.... " Belum selesai Yanti berbicara Yuda sudah memotongnya terlebih dahulu.  "Nggak ikut" Potong Yuda "Owww.. " Jawab Yanti bingung.  "Ada waktu nggak? " Tanya Yuda lantang, dan di balas anggukan kepala oleh Yanti. 
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status