Share

6. Pulang kampung

Author: Mardiana
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Keesokan hari nya mereka bekerja seperti biasa dan tidak ada perubahan pada hari - hati berikutnya.

Tanpa terasa setahun sudah mereka berada  di Batam, sesuai kontrak kerja jika sudah setahun bekerja mereka bisa mengambil cuti jika mereka mau jika tidak merak akan mendapatkan uang yang akan di bayar di akhir tahun nanti.

Kesempatan ini tidak di sia -sia kan Mila, mungkin ini lah saatnya kesempatan dia bisa meminta maaf kepada orang tua nya.

"Seperrinya gue akan pulang kampung deh hari Raya nanti" ucapnya  di sela waktu istirahatnya kepada kedua sahabanya itu.

"Serius lu" ucap Tina seakan nggak percaya.

Mila hanya menggaukan kepalanya saja membenarkan perkataan Tina.

"Ya udah, gue juga " ucap Yanti, sekilah Tina menoleh ke arah Yanti.

"Gue juga lag kalau gitu" ucapnya sambil memghela nafas ringan.

"Nah itu baru best frend" ucap yanti dan Mila kompak, mereka pun langsung berpelukan tanpa menghiraukan tatapan dari sekeleliling mereka.

Seketika Tina melepaskan pelukan nya.

"Sebentar,  kayaknya ada yang kompak nih" perkataan Tinah mbuat kedu sahabtnya terkejut dan saling menukan kedua alis mereka.

"Duh.. yang mau jadi iaparan" ledek Tina, sontak membuat pipi Yanti bersembuh merah bak kepiting rebus karena menahan malu.

Mila hanya tersemyum saja mendengar ucapan Tina dan langsung mengaamiinkan nya.

"Aamiin, gue seneng banget punya ipar yang udah tau gimana sifat manja gue ke Abang gue dan berharap lo nggak cemburu nanti ya sama gue." Jelas Mila kepada kedua sahabatnya.

Mendengar ucapan Mila membuat Yanti terharu dan terlihat matanya mulai mengembun. Hal tersebut membuat Tina langsung memeluk kedua sahabanya itu.

Dua hari sebelum hari Raya, mereka telah sampai di bandara Sulatan Mahmmud Badarudin II. Mereka di jemput  oleh Yuda Abang nya Mila.

Sebelumnya mereka harus mngurus surat ijin cuti terlebih dahulu.

"Abang..." teriak Mila ketika melihat Yuda yang sudah berada di luar Bandara.

Yuda lngsung mendekati Mila dan memeluknya.

"Apa kabar adik Abang ini? " Tanya yuda kepada Mila.

"Seperti yang Abang liat " jawab Mila sambil menaik - naikan alis nya.

Yuda tersenyum melihat tingkah Mila, dan saat melihat Yanti dia tidak bisa menyembunyikan kegugupan nya.

Mila dan Tina yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan saling pandang.

"Ekhemm...ekhem..." Yuda yng mendengar nya lngsung mengalihkan pandangan nya ke sembarang arah sedangkan Yanti hanya menundukan wajah ny.

"Apa kabar kamu, Ti" tanya Yuda membuat Yanti salah tingkah.

"Ba.. baik Ba-ng" jawb Yanti tegagao karena gugup.

Yuda hanya tersenyum saja melihatnya sedangkan Tina dan Mila tertawa terbahak.

"Tumben banget lu gagap gitu, mau nyaingi Azis gagap lu." Ucap Tina yang mendapat pukulan di bahu nya.

"Awww... sakit tau" ucapnya meringis sambil mengelus tangan nya yang di pukul Yanti.

"Mangkanya jaga tu mulut" bisik Yanti. 

Mula dan Yuda hanya tersenyum saja melihat keduanya.

"Ayo, Ibu dan Bapak sudah menunggu kita d rumah "ucap Yuda yang mencoba menengahi keduanya.

Mereka pun memasuki mobil yang di kendarai Yuda, tidak butuh waktu lama mereka pun akhirnya sampai di kediaman nya. Setelah mengantarkan Yanti dan Tina terlebih dahulu tentunya.

Kedatangan Mila di sambut hangat oleh orang tua nya, mereka saling berpelukan untk melepas rindu yang sudah satu tahun tidak bertemu.

Mila tidak bisa membemdung air mata bahagianya ketika bertemu dengan orang tuanya. Dia langsung teringat ketika dia pergi tanpa pamit dan memberitahu kedua orang tuanya terlebih dahulu.

"Yah, Bu.. maafin Mila ya." Pinta Mila tulus.

Ayah dan ibu nya merasa terhatu dan mengangguk mendengar ucapan anak perempuannya.

"Iya sayang, sudah Ayah dan Ibu maafkan" ucap sang Ibu sambil memeluk dan sesekali mencium pucuk kepala anaknya.

Mila yang mendengarnya merasa sangat bahagia, begitupun dengan Yuda. Ia merasa kalau ungkapan banyak orang yang mengatakan, "semarah-marahnya orang tua terhadap anaknya tidak akan mengurangi kasih sayangnya".

Setelah bercengkrama dan melepas rindu, akhirnya mereka pun meminta Mila untuk beristirahat d kamar nya. Kamar yang sangat di rindukan Mila selama ini, bahkan semua letaknya tidak ada yang di rubah sedikit pun. Dan kamarnta terlihat baru karena kata Bang Yuda setiap hari Ibunya selalu membersihkan kamarnya itu.

Related chapters

  • Jamila ( hidup di perantauan)   7. Bertemu teman lama

    Hari raya pun tiba, seperti biasa semua keluarga akan berkumpul di rumah orang tuanya. Setelah acara sungkeman, Mila dan sahabat nya pergi untuk jalan - jalan untuk menikmati waktu liburnya. sebelumnya dia sempat pergi kekerabat nya untuk bersilahturahmi, dimana kebiasaan yang telah dilaksanakan dari jaman dahulu dan Mila hanya mengikuti nya saja.Butuh waktu 15 menit dia dan kedua sahabatnya telah sampai si tempat yang di tuju. Di saat dia sedang asik melihat -lihat, tanpa sengaja dia bertemu dengan orang dari masa lalu nya .Orang yang pernah singgah di hati nya pada awal dia masuk SMA, tapi belum sempat dua menyatakan perasaannya katena setelah tamat sekolah orang itu pergi untuk melanjutkan kuliah nya di luar kota."Mila.." sapa nya ."Kak Damar " jawab Mila dengan terkejut."Apa kabar kamu ?" Tanya Damar dengan senyum yang pasti bisa membuat hati setiap wanita yang melihatnya meleleh. Tak terkecuali Mila, tapi dia seolah bisa menyembunykkan pe

  • Jamila ( hidup di perantauan)   8. Pernyataan Cinta

    Hari menjelang sore, mereka pun pulang setelah menikmati makanan khas kota asal mereka yaitu empek - empek.Empek - empek adalah makanan khas kota palembang terbuat dari ikan gabus atw tenggiri yang di giling halus dan di beri campuran garam dan tepung sagu / tapioka, yang di makan dengan cocolah kuah cuko kental nan pedas.Karena sudah setahun berada di Batam dia tidak bisa menemukan makanan kesukaannya yang seenak di kota asal nya.Setelah makan mereka masih menikmati pemandangan jembatan Ampera yang menjadi ikon kota palembang di mana pada saat malam akan terlihat keindahannya.Tidak lupa juga mampir di warung terapung yang terletak di bantaran sungai Musi. Bukan soal rasa tapi sensasinya ketika kita makan tiba -tuba kapal yang kita tumpangi bergerak terkena arus sungai.Setelah puas menjelajahi kuliner dan ikon kota palembang, Mila dan kedua sahabatnya menyewa ketek istilah untuk kapal kecil dengan mesin. Untuk mengunjungi Pul

  • Jamila ( hidup di perantauan)   9. Galau

    Mila terus memikirkan apa yang di ucapkan Damar kepadanya malam itu, dia sudah mengatakan kalau dia menolaknya. Akan tetapi, Damar berjanji akan selalu menantinya sampai dia siap."Dasar Damar bodoh, kenapa sekarang kamu baru kembali, di saat aku ingin membuka hati untuk yang lain." Ungkap Mila prustasi.Mila harus memikirkan apa akibat yang akan dia dapatkan dari keputusannya itu, dia sudah berjanji akan memberi jawaban yang tidak akan mengecewakan ke pada Bima ketika pulang dari kampungnya nanti.Ketika Mila sedang menatap keluar jendela, tiba-tiba Pintu kamar pun ada yang mengetuk.Tokk....tokkk....tokkk...Pintu kamar pun terbuka, karena memang Mila tidak menuncinya."Lagi ngapain?, bengong aja." ucap Yuda sambil mengelus kepala Mila."Apaan sih Bang, gak lah" jawab Mila malas"Bang, pasti Abang tau apa yang ingin Damar katakan semalam? " tanya Mila pada Abang nya."Tau" jawab Yuda singkat sambil mengambil bebe

  • Jamila ( hidup di perantauan)   10. Kembali ke Dunia kerja

    Semenjak kejadian malam itu Mila tidak bertemu dengan Damar lagi, karena Mila sudah menolak denagn alasan sidah mempunyai tambatan hati lain yang sedang menunggunya. Tanpa Mila ketahui, Yuda hendak menemui Yanti dan menceritakan semuanya dan dia juga ingin bertanya tentang siapa Bima sebenarnya. Yuda tidak mau kalau adik kesayangannya sampai salah dalam memilih pasangan. "Assalamu'alaikum" Salam Yuda "Wa'alaikum salam" Jawab seseorang dari balik pintu yang di ketuk Yuda. Yanti terkejut dengan kedatangan Yuda tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Yuda yang heran melihat Yanti yang melihat ke arah belakang Yuda. "Cari siapa? " Tanya Yuda "Mila.... " Belum selesai Yanti berbicara Yuda sudah memotongnya terlebih dahulu. "Nggak ikut" Potong Yuda "Owww.. " Jawab Yanti bingung. "Ada waktu nggak? " Tanya Yuda lantang, dan di balas anggukan kepala oleh Yanti.

  • Jamila ( hidup di perantauan)   11. Taruhan

    Pagi ini Mila telah bersiap untuk pergi kerja begitu pun dengan Yanti dan Tina.Mereak melakukan pekerjaan seperti biasa tidak ada yeng berbeda. Sikap Bima pun semakin hari semakin perhatian dan membuat Mila yakin akan keputusan nya, karena Mila melihat Bima begitu baik pada nya. Jam istirahat Mila d mulai dengan makan siang yang telah di siapkan dari PT dan di lanjutkan dengan sholat Dzuhur d mosalah kecil telah di sedikan. "Mil..." panggik Bima saat Mila akan keluar dari musholah. "Iya, Bim" jawab Mila"Bagaimana atas pertanyaa ku tempo hari" tanya Bina"Iya, aku mau" balas Mila dengan senyum manis nya. Walau di hati nya masih tersimpan rasa buat Damar, Mila pikir denhan berjalan nya waktu dia pasti bisa menyayangi Bima. Mendengar ucapan Mila membuat Bima sangat bahagia, ada senyum tersendiri yang membuat orang bertanya akan arti senyum nya itu jika melihat nya. Tapi tidak denagn Mila, dia tidak melihat nya. Semaki

  • Jamila ( hidup di perantauan)   12. Habis kontrak

    "Roy.." panggilan Mila membuat Roy terkejut melihat nya. "H..hai Mil, tumben" Roy merasa hern melihat Mila mau menyapa Roy. Padahal dulu Mila sangat tertutup jangan kan untuk menyapa dukuan kalau pun Roy menyapa nya Mila hanya mengaggu dan tersenyum saja. "Aku mau tanya tentang taruhan kamu dan Bima?" Pertanyaan Mika seketika membuat Roy menjadi salah tingkah. Dia sudah menduga nya, tudak mungkin kalo tidak ada sebabnya Mila mu menyapa nya. Mila pun mengatakan apa yng ingi dia ketahui dan Mila pun ingin Roy jujur kepada nya. Akhirnya Roy pun mengatakan yang sebenar nya, awal mereka hanya bercnda sampai ia melihat Mila yang berjalan seorang diri dan muncukah keisengan itu. Kalau Bima bisa mendapt kan Mila maka gaji selama Satu bulan nya akan d berikan kepada Bima. Roy pun tak tahu kalau Bima sudah mempunyai pacar , dia tau juga baru beberpa minggu kni karena Bima mau ambil cuti untuk pernikahannya. Mila yang mendengar nya merasa

  • Jamila ( hidup di perantauan)   13. Bertemu Damar

    Yuda dan Yanti pun akhinya meresmikan hubungan mereka, niat keduanya di sambut baik oleh kedua keluarga. Beberapa buan lagi mereka akan melangsungkan pernikhan. Sebelum hari pernikhan tiba, Yanti dan  Mila membuka usaha loundry nya d bantu oleh Yuda. Semakin hari usaha mereka semakin maju mereka membuka loundry nya di dekat kos - kosan yng banyak di huni oleh ank kuliahan. Dengan harga yang cukup pas dinkanting membuat mereka selalu d banjiri pelanggan. Setelah pernikahan Yuda dan Yanti nanti, Mila berencana untuk membuka satu cabang lagi agar usaha nya menjadi semakin terkenal. Hari yang di tunggu pun tiba Yanti yang sudah telihat cantik dengan kebaya berwarna peach salem, dan Yuda dengan jas yang berwarna senada membuat dia menjadi lebih berwibawa. Setelah ijab Qubul di laksanakan pada pagi hari dan di lanjutkan dengan resepsi di siang harti nya. Yuda mengundang Damar tanpa sepengatuhan Mila, karena Yuda ingin memberikan

  • Jamila ( hidup di perantauan)   14. Tidak mau pacaran

    Pernikahan Yuda dan Yanti berjlan lancar, mereka mendapt paket hadiah honeymoon ke pahawang.Mereka pergi menggunakan jalur darat yang bisa di tempuh jarak 3 jam dari palembang melewati jaln tol. Pahawang adalah salah satu tempat wisata yang ada di kota Lampung Pahawang terkenal dengan keindahan bawah laut nya, karena jarak yng tidak terlalu jauh dari Palembang . Membuat Pahawang menjadi altrnatif temat liburan orang Palembang. Semejak kepergian Yanti untuk bulan madu, semua loundry di pegang penuh oleh Mila dan membuat Mila berfikir untuk mencari karyawan baru. Sedangkan cabang usahanya sudah ada Maya sepupu Yanti unyuk menghandle nya. Setiap hari Damar menyempatkan diri ke loundry Mila hnay untuk mengantarkan makanan karena dengan cara ini pah dia bisa dekat dan menjaga Mila. Mila yang mendapat perhatian sebesar ini darin Damar membuat hati nya merasakan kembali rasa sayang nya dulunyang sempat dia kubur waktu bersama Bima. Me

Latest chapter

  • Jamila ( hidup di perantauan)   20. Pulang

    Setelah mendengar kecelakaan yang di alami suaminnya, Mila langsung berngkat dengan di temani Yuda. Sebelum berangkat Mila menitipkan Anak-anak nya kepada orang tua nya. Di tengah perjalanan tak hentinya Mila menangis karena memikirkan kondisi Damar, Yuda yang melihat adiknya tak henti menangisencoba untuk menghiburnya. Sesampainnya Mila di sana dia langsung menuju ke RSUD Pagar Alam. setelah melihat keadaan Damar seletika Mila merasa lega. "Sayang.." panggilan Mila membuat Damar tekejut "Sayang, sama siapa kesini?" Tanya Damar "Hai, bro" sapa Yuda "Bang .." ucap Damar yang memcoba bangun karena merasa tidak enak sama Yuda. "Udah- udah tiduran aja" ucap Yuda ketika melihat Damar mencoba duduk "Makasih ya Bang, sudah anter Mila ke sini" ucap Damar. "Iya, santai aja bro yang penting kamu gak kenapa - napa dan gimana pun Mila itu kan adik aku" balas Yuda. "Iya Bang, Alhamdulillah aku ngak kenapa- napa,

  • Jamila ( hidup di perantauan)   19.kecelakaan

    Bulan telah berlalu kandungan Mila mencapai 8 bulan, sedangkan Yangi telah melahirakan seorang anak laki- laki.Tinah yang masih betah mengikuti suaminnya yang tinggal di Batam juga baru saja melahirkan seoarang anka perempuan. Mereka tidak bisa berkumpul seperti dulu lagi karena kesibukan mngurus keluarga masing -masing. Mila mengalami kontraksi saat usia kandungan nya mencapai 9 bulan lebih 3 hari, kata orang memnag seperti itu bisa lebih bahkan kurang dari HPL. Damar tidak panik bukan nya tidak tapi Damar mencoba setenang mungkin saat Mila mengalami kontrasi, dia lalu mengambil barang yang sudah di siapkan sebelum nya oleh Mila.D Dengan mengendarai mobil Damar sampai juga di ruamh sakit yang telah menjadi langganannya periksa kehamilan Mila. Tak lama orang tua Mila pun datang dan mencoba menguatkan Damar yang terlihat cemas ketika berada di runag tunggu. "Owekkk...owekk.. owekk..." Terdengar tangisan bayi dari dalam ruang

  • Jamila ( hidup di perantauan)   18. Baby twins

    Sekembali Damar dari kamar nya, dia berniat untuk menelepon mertuanya untuk datang kerumah nya. "Halo, assalamualikum Bu?" Salam damar pada Ibu mertua nya. "Baik Bu, hanya saja Mila muntah - muntah sejak pagi dan dia tidak mengijinkan aku mendekatinya."ucap Damar pada Ibu nya. "Iya, baiklah bu aku akan menunggu ibu." Damar pun mematikan telepon nya dan berniat mendekati Mila, tapi dia takut kalau Mila akan mual lagi. "Sayang, kau tidak apa-apa?" Tanya Damar dari jauh ketika melihat Mila yang tiduran di rung tv. "Iya sayang, aku hanya merasa mual dan pusing saja" jawab Mila "Apa kiat perlu ke dokter?" Pinta Damar masih dari kejauhan. "Mungkim aku butuh istirahat saja." Bakas Mila "Aku tadi menelepon Ibu dan meminta nya untuk datang kemari, karena kau akan mual kalau aku mendekati mu".jelas DamarMila hanya menganggukan keplanya, sambil terus tiduran. Tak lama bunyi salam dan ketukan pintu dari luar.<Ketik

  • Jamila ( hidup di perantauan)   17. Mila hamil

    Mila dan Damar pun pergi berbulan madu ke Singapura yang didapat dari kado kak Andre.Mila dangat senang begitupun Damar, selama di sana merek selalu pergi jalan -jalan. Mila selalu bergaya jika melihat tempat yang bagus berfoto dan Damar pun tidak pernah merasa bosan atau kelelahan.Tanpa di sengaja mereka bertemu dengan Tina dan suami yang kebetulan sedang berada di sana karena suami Tina ada kerja d Singapura. "Millaaaaa..." terdengar suara yang mamggil namany dan ketika dia melihtanya Mila terkejut ternyata Tian seketika mereka pun langsung berpelukan . "Di sini juga" tanya Mila dan Tina menjelaskan bahwa suaminnya ada kerja di sini selama seminggu. Sedangkan Mila akan pulang 2 hari lagi, karena dia sudah 4 hari berada di Singapura ini.Setelah berbincang merekapun berpamitan untuk kembalinke hotel karena waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Waktu pun cepat berlalu, Mila dan Danar pun pulang ke palembang. Tidak lupa dia membeli oleh -o

  • Jamila ( hidup di perantauan)   16. Bulan Madu

    Sebelumnya Damar meminta maaf kepada Mila yang baru sempat datang sekarang.Karena dia tidak punya orang tua lagi , maka Andre lah yang akan menggantikan peran orang tua nya. Damar juga harus menunggu Andre yang baru pulang dati luar kota untuk melakukakan pekerjaan nya."Om, tante, maaf seharusnya saya datang ke sini beberapa minggu yang lalu, tapi karena kak Andre ada d luar kota jadi aku harus menunggunya pulang terlebih dahulu" ucap Damar mencoba menjelaskan kepada orang tua Mila "Kedatangan kami ke sini bermaksud untuk meminta Mila menjadi istri nya Damar, Om." Sambung Andre yang ikut bicara. Orang tua Mila menatap putri bungsunya dan meminta persetujuan dari nya. "Om tidak bisa menolak nya, dan tidak bisa menerima nya. Karena sebagai orang tua kami hanya ingin yang terbaik untuk putri kami." Jelas Bapak Mila kepada Andre dan Damar. Damar yang mendengar penjelasan dari orang tua Mila, menatap Mila dengan dalam seolah mengatakan kalu

  • Jamila ( hidup di perantauan)   15. Tina menikah

    Damar masih memikirkan ucapan Mila ketika makan malam itu, dia pun membicarakan hal ini kepada kakak nya Andre. Andre yang mendengar kabar dari Damar langsung menghubungi Yuda yang sudah kembali dari bukan madu nya seminggu yang lalu. Yuda mengucap syukur atas kabar yang dia terima dari Andre. Dan Yuda pun meminta agar Damar cepat menemui orang tua nya jika memang dia serius dengan Mila. Dua minggu berlalu tak ada kabar dari Damar membuat Mila merasa kehilangan. Mila berfikir kalau dia seharuanya tak mengucapkan nya "Aku gak mau pacaran " ucap Mila waktu itu. Damar yang mendengar nya itu mbuat dia terlihat murung. "Aku ingin, kau langsung memint ku pada orang tua ku." Penjelasan Mila membuat Damar senang dan sekaligus terkejut. Dorrrrr..... Mila dikejutkan oleh Yanti yang mengagetkan nya. "Melamun aja &nbsp;neng" ucap Yanti"Hemmm...pengantin baru, ngapain ke sini" ucap Mila."Memang nya kenapa gak boleh" ucap Yan

  • Jamila ( hidup di perantauan)   14. Tidak mau pacaran

    Pernikahan Yuda dan Yanti berjlan lancar, mereka mendapt paket hadiah honeymoon ke pahawang.Mereka pergi menggunakan jalur darat yang bisa di tempuh jarak 3 jam dari palembang melewati jaln tol. Pahawang adalah salah satu tempat wisata yang ada di kota Lampung Pahawang terkenal dengan keindahan bawah laut nya, karena jarak yng tidak terlalu jauh dari Palembang . Membuat Pahawang menjadi altrnatif temat liburan orang Palembang. Semejak kepergian Yanti untuk bulan madu, semua loundry di pegang penuh oleh Mila dan membuat Mila berfikir untuk mencari karyawan baru. Sedangkan cabang usahanya sudah ada Maya sepupu Yanti unyuk menghandle nya. Setiap hari Damar menyempatkan diri ke loundry Mila hnay untuk mengantarkan makanan karena dengan cara ini pah dia bisa dekat dan menjaga Mila. Mila yang mendapat perhatian sebesar ini darin Damar membuat hati nya merasakan kembali rasa sayang nya dulunyang sempat dia kubur waktu bersama Bima. Me

  • Jamila ( hidup di perantauan)   13. Bertemu Damar

    Yuda dan Yanti pun akhinya meresmikan hubungan mereka, niat keduanya di sambut baik oleh kedua keluarga. Beberapa buan lagi mereka akan melangsungkan pernikhan. Sebelum hari pernikhan tiba, Yanti dan &nbsp;Mila membuka usaha loundry nya d bantu oleh Yuda. Semakin hari usaha mereka semakin maju mereka membuka loundry nya di dekat kos - kosan yng banyak di huni oleh ank kuliahan. Dengan harga yang cukup pas dinkanting membuat mereka selalu d banjiri pelanggan. Setelah pernikahan Yuda dan Yanti nanti, Mila berencana untuk membuka satu cabang lagi agar usaha nya menjadi semakin terkenal. Hari yang di tunggu pun tiba Yanti yang sudah telihat cantik dengan kebaya berwarna peach salem, dan Yuda dengan jas yang berwarna senada membuat dia menjadi lebih berwibawa. Setelah ijab Qubul di laksanakan pada pagi hari dan di lanjutkan dengan resepsi di siang harti nya. Yuda mengundang Damar tanpa sepengatuhan Mila, karena Yuda ingin memberikan

  • Jamila ( hidup di perantauan)   12. Habis kontrak

    "Roy.." panggilan Mila membuat Roy terkejut melihat nya. "H..hai Mil, tumben" Roy merasa hern melihat Mila mau menyapa Roy. Padahal dulu Mila sangat tertutup jangan kan untuk menyapa dukuan kalau pun Roy menyapa nya Mila hanya mengaggu dan tersenyum saja. "Aku mau tanya tentang taruhan kamu dan Bima?" Pertanyaan Mika seketika membuat Roy menjadi salah tingkah. Dia sudah menduga nya, tudak mungkin kalo tidak ada sebabnya Mila mu menyapa nya. Mila pun mengatakan apa yng ingi dia ketahui dan Mila pun ingin Roy jujur kepada nya. Akhirnya Roy pun mengatakan yang sebenar nya, awal mereka hanya bercnda sampai ia melihat Mila yang berjalan seorang diri dan muncukah keisengan itu. Kalau Bima bisa mendapt kan Mila maka gaji selama Satu bulan nya akan d berikan kepada Bima. Roy pun tak tahu kalau Bima sudah mempunyai pacar , dia tau juga baru beberpa minggu kni karena Bima mau ambil cuti untuk pernikahannya. Mila yang mendengar nya merasa

DMCA.com Protection Status