Pernikahan Yuda dan Yanti berjlan lancar, mereka mendapt paket hadiah honeymoon ke pahawang.
Mereka pergi menggunakan jalur darat yang bisa di tempuh jarak 3 jam dari palembang melewati jaln tol.Pahawang adalah salah satu tempat wisata yang ada di kota Lampung Pahawang terkenal dengan keindahan bawah laut nya, karena jarak yng tidak terlalu jauh dari Palembang . Membuat Pahawang menjadi altrnatif temat liburan orang Palembang.
Semejak kepergian Yanti untuk bulan madu, semua loundry di pegang penuh oleh Mila dan membuat Mila berfikir untuk mencari karyawan baru.
Sedangkan cabang usahanya sudah ada Maya sepupu Yanti unyuk menghandle nya.
Setiap hari Damar menyempatkan diri ke loundry Mila hnay untuk mengantarkan makanan karena dengan cara ini pah dia bisa dekat dan menjaga Mila.
Mila yang mendapat perhatian sebesar ini darin Damar membuat hati nya merasakan kembali rasa sayang nya dulunyang sempat dia kubur waktu bersama Bima.
MeDamar masih memikirkan ucapan Mila ketika makan malam itu, dia pun membicarakan hal ini kepada kakak nya Andre. Andre yang mendengar kabar dari Damar langsung menghubungi Yuda yang sudah kembali dari bukan madu nya seminggu yang lalu. Yuda mengucap syukur atas kabar yang dia terima dari Andre. Dan Yuda pun meminta agar Damar cepat menemui orang tua nya jika memang dia serius dengan Mila. Dua minggu berlalu tak ada kabar dari Damar membuat Mila merasa kehilangan. Mila berfikir kalau dia seharuanya tak mengucapkan nya "Aku gak mau pacaran " ucap Mila waktu itu. Damar yang mendengar nya itu mbuat dia terlihat murung. "Aku ingin, kau langsung memint ku pada orang tua ku." Penjelasan Mila membuat Damar senang dan sekaligus terkejut. Dorrrrr..... Mila dikejutkan oleh Yanti yang mengagetkan nya. "Melamun aja neng" ucap Yanti"Hemmm...pengantin baru, ngapain ke sini" ucap Mila."Memang nya kenapa gak boleh" ucap Yan
Sebelumnya Damar meminta maaf kepada Mila yang baru sempat datang sekarang.Karena dia tidak punya orang tua lagi , maka Andre lah yang akan menggantikan peran orang tua nya. Damar juga harus menunggu Andre yang baru pulang dati luar kota untuk melakukakan pekerjaan nya."Om, tante, maaf seharusnya saya datang ke sini beberapa minggu yang lalu, tapi karena kak Andre ada d luar kota jadi aku harus menunggunya pulang terlebih dahulu" ucap Damar mencoba menjelaskan kepada orang tua Mila "Kedatangan kami ke sini bermaksud untuk meminta Mila menjadi istri nya Damar, Om." Sambung Andre yang ikut bicara. Orang tua Mila menatap putri bungsunya dan meminta persetujuan dari nya. "Om tidak bisa menolak nya, dan tidak bisa menerima nya. Karena sebagai orang tua kami hanya ingin yang terbaik untuk putri kami." Jelas Bapak Mila kepada Andre dan Damar. Damar yang mendengar penjelasan dari orang tua Mila, menatap Mila dengan dalam seolah mengatakan kalu
Mila dan Damar pun pergi berbulan madu ke Singapura yang didapat dari kado kak Andre.Mila dangat senang begitupun Damar, selama di sana merek selalu pergi jalan -jalan. Mila selalu bergaya jika melihat tempat yang bagus berfoto dan Damar pun tidak pernah merasa bosan atau kelelahan.Tanpa di sengaja mereka bertemu dengan Tina dan suami yang kebetulan sedang berada di sana karena suami Tina ada kerja d Singapura. "Millaaaaa..." terdengar suara yang mamggil namany dan ketika dia melihtanya Mila terkejut ternyata Tian seketika mereka pun langsung berpelukan . "Di sini juga" tanya Mila dan Tina menjelaskan bahwa suaminnya ada kerja di sini selama seminggu. Sedangkan Mila akan pulang 2 hari lagi, karena dia sudah 4 hari berada di Singapura ini.Setelah berbincang merekapun berpamitan untuk kembalinke hotel karena waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Waktu pun cepat berlalu, Mila dan Danar pun pulang ke palembang. Tidak lupa dia membeli oleh -o
Sekembali Damar dari kamar nya, dia berniat untuk menelepon mertuanya untuk datang kerumah nya. "Halo, assalamualikum Bu?" Salam damar pada Ibu mertua nya. "Baik Bu, hanya saja Mila muntah - muntah sejak pagi dan dia tidak mengijinkan aku mendekatinya."ucap Damar pada Ibu nya. "Iya, baiklah bu aku akan menunggu ibu." Damar pun mematikan telepon nya dan berniat mendekati Mila, tapi dia takut kalau Mila akan mual lagi. "Sayang, kau tidak apa-apa?" Tanya Damar dari jauh ketika melihat Mila yang tiduran di rung tv. "Iya sayang, aku hanya merasa mual dan pusing saja" jawab Mila "Apa kiat perlu ke dokter?" Pinta Damar masih dari kejauhan. "Mungkim aku butuh istirahat saja." Bakas Mila "Aku tadi menelepon Ibu dan meminta nya untuk datang kemari, karena kau akan mual kalau aku mendekati mu".jelas DamarMila hanya menganggukan keplanya, sambil terus tiduran. Tak lama bunyi salam dan ketukan pintu dari luar.<Ketik
Bulan telah berlalu kandungan Mila mencapai 8 bulan, sedangkan Yangi telah melahirakan seorang anak laki- laki.Tinah yang masih betah mengikuti suaminnya yang tinggal di Batam juga baru saja melahirkan seoarang anka perempuan. Mereka tidak bisa berkumpul seperti dulu lagi karena kesibukan mngurus keluarga masing -masing. Mila mengalami kontraksi saat usia kandungan nya mencapai 9 bulan lebih 3 hari, kata orang memnag seperti itu bisa lebih bahkan kurang dari HPL. Damar tidak panik bukan nya tidak tapi Damar mencoba setenang mungkin saat Mila mengalami kontrasi, dia lalu mengambil barang yang sudah di siapkan sebelum nya oleh Mila.D Dengan mengendarai mobil Damar sampai juga di ruamh sakit yang telah menjadi langganannya periksa kehamilan Mila. Tak lama orang tua Mila pun datang dan mencoba menguatkan Damar yang terlihat cemas ketika berada di runag tunggu. "Owekkk...owekk.. owekk..." Terdengar tangisan bayi dari dalam ruang
Setelah mendengar kecelakaan yang di alami suaminnya, Mila langsung berngkat dengan di temani Yuda. Sebelum berangkat Mila menitipkan Anak-anak nya kepada orang tua nya. Di tengah perjalanan tak hentinya Mila menangis karena memikirkan kondisi Damar, Yuda yang melihat adiknya tak henti menangisencoba untuk menghiburnya. Sesampainnya Mila di sana dia langsung menuju ke RSUD Pagar Alam. setelah melihat keadaan Damar seletika Mila merasa lega. "Sayang.." panggilan Mila membuat Damar tekejut "Sayang, sama siapa kesini?" Tanya Damar "Hai, bro" sapa Yuda "Bang .." ucap Damar yang memcoba bangun karena merasa tidak enak sama Yuda. "Udah- udah tiduran aja" ucap Yuda ketika melihat Damar mencoba duduk "Makasih ya Bang, sudah anter Mila ke sini" ucap Damar. "Iya, santai aja bro yang penting kamu gak kenapa - napa dan gimana pun Mila itu kan adik aku" balas Yuda. "Iya Bang, Alhamdulillah aku ngak kenapa- napa,
Jamila atau yang lebih akrab di kenal dengan nama Mila. Anak ke lima dari pasangan Jatmiko dan Nurlela, dia mempunyai 4 orang kakak. Pertama ada kak Alfa, dia tinggal di kota Lahat bersama mbak Lina istri nya dan Lia anak nya. Kak Alfa bekerja sebagai staf administrasi di sebuah Perkebunan di sana. Kedua mas Windu, dia bekerja di salah satu Bank swasta di kota Lampung dan tinggal di sana bersama istri dan anak nya. Ketiga ada mbak Nuraini, mbak Aini lebih tepat aku memnggilnya. Dia hanya menjadi Ibu rumah tangga semenjak menikah dengan Mas Arya. Mbak Aini belum di karunai anak di usia pernikahan yang baru menginjak satu tahun. Dan yang keempat ada Bang Yuda, Bang Yuda ini orangnya kocak, supel dan baik pastinya. Dia kakak sekaligus teman berantem kalau d rumah, meskipun demikian kami tetap saling menyayangi satu sama lain. Aku juga mempunyai 2 orang sahabat yang bernama Yanti dan Tina. Kami berteman semenjak sekolah menenga
Dengan di antar Yuda akhirnya mereka pun sampai dengan menempuh waktu 15 menit. "Terima kasih ya Bang?" Jawab Yanti dan Tina . "Iya" jawab bang Yuda singkat. "Ya, udah kalian masuk. Nanti pulang nya mau Abang jemput Mil?" Tanya bang yuda . "Nggak usah Bang, nanti kita naik bus saja."jawab Mila dan mendapat anggukan dari sahabatnya. "Ok, kalian hati -hati ya." Jawab Bang Yuda. Mila dan teman-temannya langsung masuk kedalam untuk menyerahakan surat lamaran pekerjaan. Setelah mengurus semua surat - surat lamaran kerja mereka, mereka pun mengikuti berbagai tes pada hari itu juga. Karena penyalur tenaga kerja telah berada di sana. Setelah kuarang lebih tiga jam tes di laksanakan. Akhirnya Tes interviu pun di hentikan karena waktu sudah menunjukan pukul 11.45. Kami di beri waktu sampai jam 13.00 untuk beristirahat, enatah itu makan ataupun sholat Dzuhur. Kaminpun keluar darinkantor menuju warung terd
Setelah mendengar kecelakaan yang di alami suaminnya, Mila langsung berngkat dengan di temani Yuda. Sebelum berangkat Mila menitipkan Anak-anak nya kepada orang tua nya. Di tengah perjalanan tak hentinya Mila menangis karena memikirkan kondisi Damar, Yuda yang melihat adiknya tak henti menangisencoba untuk menghiburnya. Sesampainnya Mila di sana dia langsung menuju ke RSUD Pagar Alam. setelah melihat keadaan Damar seletika Mila merasa lega. "Sayang.." panggilan Mila membuat Damar tekejut "Sayang, sama siapa kesini?" Tanya Damar "Hai, bro" sapa Yuda "Bang .." ucap Damar yang memcoba bangun karena merasa tidak enak sama Yuda. "Udah- udah tiduran aja" ucap Yuda ketika melihat Damar mencoba duduk "Makasih ya Bang, sudah anter Mila ke sini" ucap Damar. "Iya, santai aja bro yang penting kamu gak kenapa - napa dan gimana pun Mila itu kan adik aku" balas Yuda. "Iya Bang, Alhamdulillah aku ngak kenapa- napa,
Bulan telah berlalu kandungan Mila mencapai 8 bulan, sedangkan Yangi telah melahirakan seorang anak laki- laki.Tinah yang masih betah mengikuti suaminnya yang tinggal di Batam juga baru saja melahirkan seoarang anka perempuan. Mereka tidak bisa berkumpul seperti dulu lagi karena kesibukan mngurus keluarga masing -masing. Mila mengalami kontraksi saat usia kandungan nya mencapai 9 bulan lebih 3 hari, kata orang memnag seperti itu bisa lebih bahkan kurang dari HPL. Damar tidak panik bukan nya tidak tapi Damar mencoba setenang mungkin saat Mila mengalami kontrasi, dia lalu mengambil barang yang sudah di siapkan sebelum nya oleh Mila.D Dengan mengendarai mobil Damar sampai juga di ruamh sakit yang telah menjadi langganannya periksa kehamilan Mila. Tak lama orang tua Mila pun datang dan mencoba menguatkan Damar yang terlihat cemas ketika berada di runag tunggu. "Owekkk...owekk.. owekk..." Terdengar tangisan bayi dari dalam ruang
Sekembali Damar dari kamar nya, dia berniat untuk menelepon mertuanya untuk datang kerumah nya. "Halo, assalamualikum Bu?" Salam damar pada Ibu mertua nya. "Baik Bu, hanya saja Mila muntah - muntah sejak pagi dan dia tidak mengijinkan aku mendekatinya."ucap Damar pada Ibu nya. "Iya, baiklah bu aku akan menunggu ibu." Damar pun mematikan telepon nya dan berniat mendekati Mila, tapi dia takut kalau Mila akan mual lagi. "Sayang, kau tidak apa-apa?" Tanya Damar dari jauh ketika melihat Mila yang tiduran di rung tv. "Iya sayang, aku hanya merasa mual dan pusing saja" jawab Mila "Apa kiat perlu ke dokter?" Pinta Damar masih dari kejauhan. "Mungkim aku butuh istirahat saja." Bakas Mila "Aku tadi menelepon Ibu dan meminta nya untuk datang kemari, karena kau akan mual kalau aku mendekati mu".jelas DamarMila hanya menganggukan keplanya, sambil terus tiduran. Tak lama bunyi salam dan ketukan pintu dari luar.<Ketik
Mila dan Damar pun pergi berbulan madu ke Singapura yang didapat dari kado kak Andre.Mila dangat senang begitupun Damar, selama di sana merek selalu pergi jalan -jalan. Mila selalu bergaya jika melihat tempat yang bagus berfoto dan Damar pun tidak pernah merasa bosan atau kelelahan.Tanpa di sengaja mereka bertemu dengan Tina dan suami yang kebetulan sedang berada di sana karena suami Tina ada kerja d Singapura. "Millaaaaa..." terdengar suara yang mamggil namany dan ketika dia melihtanya Mila terkejut ternyata Tian seketika mereka pun langsung berpelukan . "Di sini juga" tanya Mila dan Tina menjelaskan bahwa suaminnya ada kerja di sini selama seminggu. Sedangkan Mila akan pulang 2 hari lagi, karena dia sudah 4 hari berada di Singapura ini.Setelah berbincang merekapun berpamitan untuk kembalinke hotel karena waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Waktu pun cepat berlalu, Mila dan Danar pun pulang ke palembang. Tidak lupa dia membeli oleh -o
Sebelumnya Damar meminta maaf kepada Mila yang baru sempat datang sekarang.Karena dia tidak punya orang tua lagi , maka Andre lah yang akan menggantikan peran orang tua nya. Damar juga harus menunggu Andre yang baru pulang dati luar kota untuk melakukakan pekerjaan nya."Om, tante, maaf seharusnya saya datang ke sini beberapa minggu yang lalu, tapi karena kak Andre ada d luar kota jadi aku harus menunggunya pulang terlebih dahulu" ucap Damar mencoba menjelaskan kepada orang tua Mila "Kedatangan kami ke sini bermaksud untuk meminta Mila menjadi istri nya Damar, Om." Sambung Andre yang ikut bicara. Orang tua Mila menatap putri bungsunya dan meminta persetujuan dari nya. "Om tidak bisa menolak nya, dan tidak bisa menerima nya. Karena sebagai orang tua kami hanya ingin yang terbaik untuk putri kami." Jelas Bapak Mila kepada Andre dan Damar. Damar yang mendengar penjelasan dari orang tua Mila, menatap Mila dengan dalam seolah mengatakan kalu
Damar masih memikirkan ucapan Mila ketika makan malam itu, dia pun membicarakan hal ini kepada kakak nya Andre. Andre yang mendengar kabar dari Damar langsung menghubungi Yuda yang sudah kembali dari bukan madu nya seminggu yang lalu. Yuda mengucap syukur atas kabar yang dia terima dari Andre. Dan Yuda pun meminta agar Damar cepat menemui orang tua nya jika memang dia serius dengan Mila. Dua minggu berlalu tak ada kabar dari Damar membuat Mila merasa kehilangan. Mila berfikir kalau dia seharuanya tak mengucapkan nya "Aku gak mau pacaran " ucap Mila waktu itu. Damar yang mendengar nya itu mbuat dia terlihat murung. "Aku ingin, kau langsung memint ku pada orang tua ku." Penjelasan Mila membuat Damar senang dan sekaligus terkejut. Dorrrrr..... Mila dikejutkan oleh Yanti yang mengagetkan nya. "Melamun aja neng" ucap Yanti"Hemmm...pengantin baru, ngapain ke sini" ucap Mila."Memang nya kenapa gak boleh" ucap Yan
Pernikahan Yuda dan Yanti berjlan lancar, mereka mendapt paket hadiah honeymoon ke pahawang.Mereka pergi menggunakan jalur darat yang bisa di tempuh jarak 3 jam dari palembang melewati jaln tol. Pahawang adalah salah satu tempat wisata yang ada di kota Lampung Pahawang terkenal dengan keindahan bawah laut nya, karena jarak yng tidak terlalu jauh dari Palembang . Membuat Pahawang menjadi altrnatif temat liburan orang Palembang. Semejak kepergian Yanti untuk bulan madu, semua loundry di pegang penuh oleh Mila dan membuat Mila berfikir untuk mencari karyawan baru. Sedangkan cabang usahanya sudah ada Maya sepupu Yanti unyuk menghandle nya. Setiap hari Damar menyempatkan diri ke loundry Mila hnay untuk mengantarkan makanan karena dengan cara ini pah dia bisa dekat dan menjaga Mila. Mila yang mendapat perhatian sebesar ini darin Damar membuat hati nya merasakan kembali rasa sayang nya dulunyang sempat dia kubur waktu bersama Bima. Me
Yuda dan Yanti pun akhinya meresmikan hubungan mereka, niat keduanya di sambut baik oleh kedua keluarga. Beberapa buan lagi mereka akan melangsungkan pernikhan. Sebelum hari pernikhan tiba, Yanti dan Mila membuka usaha loundry nya d bantu oleh Yuda. Semakin hari usaha mereka semakin maju mereka membuka loundry nya di dekat kos - kosan yng banyak di huni oleh ank kuliahan. Dengan harga yang cukup pas dinkanting membuat mereka selalu d banjiri pelanggan. Setelah pernikahan Yuda dan Yanti nanti, Mila berencana untuk membuka satu cabang lagi agar usaha nya menjadi semakin terkenal. Hari yang di tunggu pun tiba Yanti yang sudah telihat cantik dengan kebaya berwarna peach salem, dan Yuda dengan jas yang berwarna senada membuat dia menjadi lebih berwibawa. Setelah ijab Qubul di laksanakan pada pagi hari dan di lanjutkan dengan resepsi di siang harti nya. Yuda mengundang Damar tanpa sepengatuhan Mila, karena Yuda ingin memberikan
"Roy.." panggilan Mila membuat Roy terkejut melihat nya. "H..hai Mil, tumben" Roy merasa hern melihat Mila mau menyapa Roy. Padahal dulu Mila sangat tertutup jangan kan untuk menyapa dukuan kalau pun Roy menyapa nya Mila hanya mengaggu dan tersenyum saja. "Aku mau tanya tentang taruhan kamu dan Bima?" Pertanyaan Mika seketika membuat Roy menjadi salah tingkah. Dia sudah menduga nya, tudak mungkin kalo tidak ada sebabnya Mila mu menyapa nya. Mila pun mengatakan apa yng ingi dia ketahui dan Mila pun ingin Roy jujur kepada nya. Akhirnya Roy pun mengatakan yang sebenar nya, awal mereka hanya bercnda sampai ia melihat Mila yang berjalan seorang diri dan muncukah keisengan itu. Kalau Bima bisa mendapt kan Mila maka gaji selama Satu bulan nya akan d berikan kepada Bima. Roy pun tak tahu kalau Bima sudah mempunyai pacar , dia tau juga baru beberpa minggu kni karena Bima mau ambil cuti untuk pernikahannya. Mila yang mendengar nya merasa