Home / Fantasi / The Guardian of Tunlansia / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of The Guardian of Tunlansia: Chapter 11 - Chapter 20

65 Chapters

Volume I Chapter 10

Tapi Hal yg sungguh mengerikan benar2 terjadi padaku, Bagaikan tersambar kilatan petir yg menyambar langsung kearah tubuhku Saat itu juga. Adelicia malah berlari melewatiku begitu saja dan terlihat mengabaikan keberadaanku yg Saat ini jelas-jelas tengah berdiri Dihadapkannya. Membuat langkah kakiku tiba2 berhenti ditempat. "Eh!!?" Pekikku kaget dengan tangan Kanan Yg kuangkat keatas untuk menyapanya. Dan hal yg lebih gilanya lagi didepan mataku sendiri, 2 orang laki2 berjas putih yg sedang mengejar Adel dari belakang langsung menembus tubuhku dengan mudahnya. "Yuran!!" Membuat kakiku lemas seketika dengan mulut terbuka, aku Tidak bisa berkata apapun lagi. Tiba2 tenggorokanku menadi kering, "T-tidak .... mungkin ..." Lirihku pelan dengan mulut gemetaran. Lelucon macam apa ini sebenarnya huh!?
Read more

Volume I Chapter 11

   Masih berlokasi Di Rumah Sakit, tepatnya dilorong ruangan UGD. "Apa Kau sudah siap?" Tanya Sang dewi yg kemudian mengulurkan tangannya kearah Yuran. Dengan sedikit gugup ia mengangguk pelan Kearahnya, Tapi Saat tangan kanannya ingin menyambut uluran tangan wanita bergaun hitam yg berdiri didepannya. Pandangan Yuran terus mencari-cari keberadaan 2 teman dekat lainnya diujung lorong disana, Tapi masih tidak tampak Siapapun selain dirinya Dan juga Sang dewi. Ayolah ... Dimana kalian berdua huh?!  Yuran tampak sedikit kesal Saat dilihatnya kedua temannya itu masih belum menunjukan tanda2 kemuncul diri mereka. Hingga membuat sang dewi Yg melihat tingkah laku Yuran yg terus menoleh kesana-kemari, sedik
Read more

Volume I Chapter 12

Kau sangat mudah sekali untuk ditebak Yuran ..." Bisiknya pelan ditelinganya dengan penuh penekanan Saat ia menyebut nama panggilnya. Tapi Sret! Yuran dengan cekatan langsung melepas pegangan pistol ditangan Kanannya, Dan dengan cepat tangan Kirinya mencengkram lengan sang dewi Yg sedang memegang dagunya. Dan langsung memutar tubuh sang dewi hingga kini keadaan berubah drastis,  Yuran berhasil mengunci pergerakan sang dewi dengan memiting lehernya dengan menggunakan lengan Kanannya, serta memutar tangan Kirinya kebelakang tubuhnya. Membuat sang dewi Tidak bisa bergerak,  "Berhenti bertele-tele! Kalau kau ingin mempermainkanku, kau salah dalam memilih korbanmu "dewi gadungan" ..." Ucap Yuran dengan nada mengancam Sambil berbisik pelan kearah telinga sang dewi. Bisa&
Read more

Volume I Chapter 13 - Underworld

... Pagi yang cerah mengiringi hari itu, Sinar mentari dengan hangat dan penuh kelembutan bersinar begitu indahnya disebuah hamparan Padang rumput dipinggiran Hutan. Walau Konturnya terdiri atas bukit-bukit dan Sebuah padang ilalang luas dengan rumput-rumput yang berwarna hijau dan coklat keemasan, menambah suasana hutan menjadi sangat indah Dan tenang dipagi itu. Tapi Tak lama kemudian, Trang-Trang! Suara dari aduan besi mulai terdengar begitu nyaring disana, diikuti bayangan manusia berbaju serba hitam dengan jubah Yg juga menutupi kepalanya. Yg terkena teriknya Sinar Matahari dari atas kepalanya.  "GROoooOW!" Suara Erangan dari sang monster yg berbentuk seperti belalang sembah, dengan telinga panjang serta Ekor yg terlihat seperti menyerup
Read more

Volume I Chapter 14

"Katakan dimana ... "Dan bagaimana bisa aku meregang nyawa sebelumnya? Dan Kenapa aku tidak bisa mengingat kejadian yg menimpaku Saat itu?" Tanyanya Yg kemudian memutar tubuhnya kearah sang dewi diiringi tatapan wajah Tanpa ekspresinya. Yah wajah Yuran benar2 dingin sekali, karna sebab itulah ia dijuluki siratu es terutama dengan kedua sorot Mata abu2nya. "Haha jadi itu yg ingin kau tanyakan padaku?!" Jawabnya tertawa kecil Sambil kemudian melanjutkan perkataannya. "Sejujurnya aku Tidak ingin menceritakannya padamu Capt ... Tapi baiklah Akan kujelaskan padamu "sejelas-jelasnya","  Tampak tangannya meraih ranting kecil Yg tergeletak dibawah kakinya, Dan mulai menyentuhkan ujung ranting Yg sedang ia pegang kearah badan kupu2. Yg sedang terjebak Tak berdaya menempel disarang laba-laba. "Tentang bagaimana kau bisa meregang nyawa waktu itu ..." Dan senyum menyeringai mulai terbentuk disudut bibirnya. Hingga ia kemudian
Read more

Volume I Chapter 15 - Last Mission

Drap-Drap! Drap! Suara langkah kaki gesit Yg Terus berlari memutar dengan tampak bayangan hitam berukuran sedang melompat dari satu tempat ketempat lainnya. Membuat kedua Mata sipit abu-abu dengan bulu Mata lentiknya, Terus mengamati pergerakan bayangan2 hitam itu Disekitarnya dengan penuh waspada. Hingga Tak lama salah satu bayangan hitam besar itu mulai melompat dari dahan Dan langsung turun menyerang Yuran dari belakang, disertai auman keras dari mulutnya. "Growww!!" Seakan sudah menyadari pergerakan dari binatang buas tersebut Yg ingin menerkamnya dari belakang, Yuran dengan gesitnya memutar tubuhnya Dan langsung menebaskan Pedang hitam tipis Yg ia pegang dikedua tangannya kuat2. Zrett!  Suara tebasan dari Pedang Yuran Yg berhasil membelah tubuh monster serigala hitam hingga berubah seketika menjadi serpihan debu hitam, yg saling menyebar diudara. Disertai suara "BOooOM!", Dan angin yg tiba2 muncul dan
Read more

Volume I Chapter 16

Berlanjut Setelah Yuran Dan para anggota timnya selesai berdiskusi, mengenai titik kordinat dari Sandra yg ditahan ditempat tersebut. Kami langsung bersiap-siap menuju ke Pulau X dengan menggunakan Kapal Selam milik Angkatan Laut Yg pada waktu itu turut ikut membantu kami dalam misi penyelamatan Kali ini, karna Pulau X terletak ditengah2 lautan Yg luas. Dengan Pakaian serba hitam Serta menggunakan Alat keamanan Lengkap lainnya, Sang Capt Dan Tim Saber pun berhasil menyusup dari jalur bawah air. Hingga akhirnya berhasil masuk kedalam pulau yg dijaga ketat oleh para anak buah Mafia "The Phoniex's" tersebut Setelah 1 jam lamanya. Tapi karna kontur tanah di Pulau kecil yg cukup terjal Dan tidak memiliki celah sedikitpun untuknya menyusup Masuk ke dalam Pabrik Tua, Yuran memutuskan untuk membagi timnya menjadi 2 bagian. Pertama Regu Pengintai yg berjumlah 4 orang yg dipimpin oleh Choi Sally Dan Jessi, serta 2 anggota pria lainnya yg Yuran tugaskan
Read more

Volume I Chapter 17

"Lihat dia baik-baik saja kan, seperti yg kubilang barusan padamu hahaha!" Tawa Rio yg melihat Captnya tengah mengomeli Kyle berdiri beberapa meter didepan mereka, dan Hazel hanya diam tidak menjawabnya. Tapi bisa terlihat dari kedua sorot mata hijaunya yg tak henti-hentinya memperhatikan kearah sosok wanita dengan pakaian serba hitam, dengan penutup wajah bergambar tengkorak yg menutupi separuh dari wajah putihnya dengan kepala yg masih terbalut Helm pelindung kepala. Tapi kemudian pandangannya kembali teralihkan saat melihat adanya bekas luka tembak dilengan kiri wanita tersebut yg masih mengeluarkan darah segar, Dan hebatnya kalau diperhatihan walaupun kondisi ketiga dari prajurit Khusus tersebut sudah terluka parah mereka masih bisa tertawa lebar serta bercanda gurau ditengah-tengah kondisi yg sangat berbahaya bahkan bisa merenggut nyawa mereka saat ini juga. Apa luka-luka yg mereka terima tidak membuat mereka kesakitan sam
Read more

Volume I Chapter 18

... "Uhuk-uhuk!"  Tapi disisi lain terdengar Suara terbatuk2 dari Yuran Yg mencoba untuk bangun Sambil Terus memegangi perutnya Yg sakit, akibat beberapa pukulan para penjaga kepadanya. Dan langkah pria berseragam militer cream dengan ikat kepala berwarna merahnya, semakin melangkah maju mendekat kearah Sang Capt Yg masih terduduk diatas tumpukan peti-peti kayu dibawahnya. "Wow-wow look at this, who's there~" Degh! Mendengar suara yg terdengar sangat Tidak asing ditelinganya Saat ini Seketika membuat Yuran terkejut ditempat,  Dan Saat ia mencoba mendangakan kepalanya keatas seorang pria berposture tinggi dengan rambut hitam ikal berponinya Yg menutupi kedua alisnya.  "K-kau!!?" Ujar sang Capt Yg terkejut Dan mendadak raut Wajahnya menjadi pucat pasi. "J-jack ...??" Sedang apa dia ditempat ini huh?? Dan lagi Kenapa semua para penjaga disini menunduk hormat kepadanya?! Guman batin Yu
Read more

Volume I Chapter 19

... "Ugh! Kenapa rasa sakitnya semakin bertambah Saja sih ...!"  Keluh Yuran Yg Terus memutar-mutarkan bahu kanannya Yg terasa pegal Dan nyeri. Diiringi langkah kakinya Yg Terus masuk menelusuri pedalam hutan Yg sudah menjadi tempat tinggal sang Capt, selama ia dihidupkan kembali kedunia lain bernama "Underworld" tersebut. Hingga Tak lama sayup-sayup ditelinganya ia mulai medengar sebuah suara langkah kaki diatas rerumputan disekitarnya Saat ini. Ssssttt ... Tapi anehnya suara itu terdengar seperti suara desisan, Yg diketahui itu adalah suara ular atau Mungkin seekor monster berjenis aneh Yg Ada didalam hutan ini. Langkah Kali Yuran langsung terdiam ditempatnya dengan sikap tenang Tapi waspada, ia mulai Mengamati area sekelilingnya. Terutama dari arah samping kanannya Yg tampak area semak-semak belukar setinggi bahunya Yg tumbuh rimbun disana. Kedua tangannya langsung bergerak meraih 2 pisau bilah hitam Yg berada d
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status