*Happy Reading*“Asem, tangan lo bau balsem, Kanjeng!” protes Mbok Jubaedah sambil menyingkirkan tangan Mak Kanjeng yang mampir ke bibirnya. Tak ayal, hal itu membuat Mak Kanjeng tersadar dan berhenti berteriak. Pun Bianca yang tadi refleks ikut berteriak di tangga. Lah, ngapa jadi teriak berjamaah gini, ya? Kira-kira pahalanya dapat 70 juga kagak, ya?"Ya lagi elo. Sapa suruh tiba-tiba teriak? Kan gue kaget, Bedah!" Bukan Mak Kanjeng namanya kalau mau mengalah. " mana teraiknya Jablay banget. Lima menit full tanpa tenda sama sekali. Bikin kuping gue budek aja!” imbuhMak Kanjeng sambil berkacak pinggang.Wajah bingung Mpok Jubaedah membuat Bianca jadi tidak tega. Gimana-gimana pun, sekarang dia jadi lebih cerdas sedikit dalam menangkap omongan Mak Kanjeng yang suka rancu.“Lebay, Mak, bukan jablay. Jeda, bukan tenda.”Namun, rupanya niat baik Bianca yang membantu Mpok Jubaedah tidak berujung baik. Seketika itu juga Mpok Jubaedah kembali drama teriak-teriak, bahkan ditambah lari-lari
Last Updated : 2023-02-27 Read more