Tak terasa, sudah lebih dari 5 bulan Kana berada di SMA Buara. Tapi tetap saja ia masih belum lancar menggunakan bahasa daerah Yogyakarta, karena author juga ga terlalu bisa. Untungnya ada Ferdi yang juga bernasib sama dengannya. Sejak insiden dikejar om-om, Kana dan Ferdi menjadi cukup dekat. Tapi sebenarnya mereka tidak dekat, hanya saja Ferdi terus bertingkah seolah mereka sudah menjadi teman dekat. Contohnya saat ini, cowok itu terus mengikutinya bahkan sampai ke depan toilet."Lo harus nonton gue main, Na. Walaupun waktu itu gue kalah lawan SMA Permata Putri, tapi skill gue ini cukup di atas rata-rata loh," kata Ferdi.Kana tersenyum miris, lalu ia menunjuk ke pintu toilet. "Lo mau dipukulin sama cewek?"Ferdi menggelengkan kepalanya. "Gue kan cuma nunggu di sini."Kana menghela napasnya pelan, lalu ia segera masuk ke dalam toilet tersebut. Nampak dua orang siswi yang sedang sibuk merias wajahnya, padahal larangan keras menggu
Read more