"Nick, turunin gue!" ucap Nina spontan. Namun, Nick bergeming. Ia sukses membawa Nina masuk ke dalam kamar. Setelah menutup pintu, barulah ia menurunkan Nina. Nina kesal bukan main, ia hampir saja mengeluarkan jurus sabuk hitamnya. "Alamak, nak besilat," gurau Nick. "Nick!" teriak Nina kesal. "Sst, sorry, tak de maksud nak buat awak marah. Cume tadi saye dengar ade suare kat situ. Kalau setakat Mommy or Arthur, okelah. Tapi kalau dah macam orang EO tadi or sesiapepun kan tak elok kalau die orang dengar," jelas Nick. "Ah, terselah lu dah. Pokoknya gue mau pulang, titik!" Teriak Nina kesal. "Nin! Astagfirullah, sebenanye ade ape? Just talk!" Nick sepertinya mulai kesal dengan sikap Nina. Nina kembali terisak, Nick benar-benar membuatnya kesal. Ingin rasanya ia memukul pria itu sekuatnya, agar rasa kesal ini segera terlampiaskan. Namun, yang
Read more