Kama menghalau sesuatu yang membuat hidungnya kesulitan bernapas, dia baru saja terlelap dini hari tadi karena terlalu asik bermain game online di ponselnya dan, entah pukul berapa saat ini karena Kama yang belum membuka kedua matanya. Kama harus merasakan seseorang yang menutup hidungnya sembari membisikkan namanya di telingnya. "Kama.... Kama... Kama, kamu mati kah?" Kama mengenali suara itu, dengan wajah mengantuknya ia membuka mata dan mendorong tubuh Kalila, sang pelaku yang mengganggu tidur nyenyaknya, dia kembali memiringkan badannya membelakangi Kalila agar ia bisa kembali terlelap lagi. "Awhh! Kama! kamu dorong nenen aku! Bangun ih! ayo sekolah, aku gak mau berangkat sendiri!" Di belakang tubuhnya Kalila menggerutu kesal sembari mengusap dadanya yang tak sengaja di dorong oleh Kama, setiap hari, Kalila itu terus membangunkan Kama untuk berangkat sekolah bersama. Karena mereka yang bertetangga dan
Terakhir Diperbarui : 2021-06-25 Baca selengkapnya