Rasa bersalah itu bergelayut di hati Andi, merutuki kebodohannya. Perbuatan hina itu dia lakukan pada Ella, wanita yang selama ini menjadi prioritas hidupnya. "BRENGSEK!" Andi berteriak, memukuli dinding. Tak pernah terpikirkan semua akan berakhir seperti ini, berakhir dengan perbuatan kejinya kepada Ella. Lelaki itu terduduk di lantai, dia frustasi. Kecewa dengan keadaan,kecewa dengan kekasihnya, kecewa dengan dirinya sendiri. Kehidupan yang sudah dia rencanakan sejak awal bertemu Ella sudah tak lagi ada artinya. Semua hilang begitu saja, impiannya bersama Ella membina suatu keluarga kecil, hidup hingga tua bersama anak-anak mereka. Sirna sudah semuanya, Andi menjambaki rambutnya, dia benturkan kepalanya ke dinding. Apa yang harus dia lakukan kini, Ella sudah pergi. Gadis itu pergi membawa luka yang menganga di hati. Andi merasakan kepalanya hampir pecah, memikirkan bagaimana na
Terakhir Diperbarui : 2021-08-17 Baca selengkapnya