Chelsea kembali ke taman, dia melangkah dengan riang menuju taman. Hati kecilnya berkata kalau Isaac pasti sedang menunggu kedatangannya sekarang. Kali ini Chelsea tidak membawa mainannya, dia sudah mencuci bersih kaos biru Isaac, meletakkannya dalam tas kertas. Chelsea tersenyum riang. Benar, Isaac sudah berada di taman, pria itu tengah merebahkan tubuhnya di atas tumpukan dedaunan. Chelsea berjalan mendekat, dia menemani langkah dengan senyuman tanpa henti. "Isaac," panggil Chelsea dengan nada gembira. Dia mengambil duduk di samping Isaac yang masih terbaring lemah. Isaac tidak menyahut panggilan yang Chelsea serukan, apa pria tersebut sedang ketiduran? Chelsea memandangi Isaac, dia tidak mengenakan baju untuk membungkus tubuhnya. Hanya celana coklat ketat yang membalut bagian atas paha pria tersebut. Chelsea membalikkan tubuh Isaac, lemas, suhu badan Isaac sangat dingin. Bibir Isaac juga terlihat pucat pasi, apa yang terjadi padanya
Baca selengkapnya