Semua Bab My Beloved Bastard (INDONESIA): Bab 21 - Bab 30

61 Bab

Part 21: Biarkan aku tenang sejenak

“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonCullen mengajak Jasmeen untuk pergi ke pantai, bahkan menginap di tempat dan kamar yang sama. Juga, satu kasur empuk yang sama pula, itulah Cullen, semua harus sesuai aturannya.Sejak awal pertemuan Cullen bersama Jasmeen, kehidupan normal Jasmeen yang dulu telah benar-benar berubah drastis.  Jasmeen yang tidak tidak sengaja melihat adegan yang saat itu sedang Cullen lakukan. Disaat Cullen sedang memangsa seorang wanita jalang, karena Jaes kesal dengan diganggu pada saat Jaes ingin mencari ketenangan sejenak.Sangat beruntung bagi Jasmeen, karena saat itu Cullen tidak langsung membunuhnya, namun Cullen diam-diam memperhatikannya. Hingga akhirnya Jasmeen masuk total ke dalam cengkraman Cullen, si pria misteriusnya.---------“Perusahaan Kyleer group”Jasmeen masih sibuk dengan segala berkas-berkas yang Cullen ber
Baca selengkapnya

Part 22: Perasaan apa ini?

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Niat ingin berlibur dengan tenang pun, kacaulah sudah. Rencana Jasmeen untuk menikmati hari-hari cutinya, habislah sudah.Sorot kedua pasang mata yang sudah dapat Jaes tebak.“Tuan… apa yang terjadi?” Ucap Jaes dengan nada terbata-bata, dan perlahan menggenggam ganggang pintu dengan jantungnya yang sedari tadi tak mampu tenang.Shyuutt… sebuah tangan menarinya masuk secara paksa.Ahkk.. lenguh Jaes, karena rasa panas area pergelangan tangannya, akibat cengkraman kuat tadi.“Kau dari mana saja!” Bentak Cullen sambil mencengkram kedua bahu Jaes.“Aku hanya pergi berlibur Tuan…” lirih Jaes sambil menggigit bibirnya, menahan sakitnya cengkraman kasar Cullen.“Kau tahu bukan, jika kau tidak suka dengan caramu yang tiba-tiba menghilang
Baca selengkapnya

Part 23: Jutawan vs Miskin

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Jasmeen di minta untuk pergi dari mansion kediaman Cullen. Ia di suruh keluar oleh Mrs. Sonya, dengan cara yang tidak hormat, bahkan disambut merendahkannya. Mrs. Sonya sepertinya tidak menyukai Jasmeen di sisi Cullen.Knock Knock Knock … suara ketukan pintu di kediaman Jasmeen.Jaes melepaskan ketikannya, lalu pindah menuju pintu utama. Saat Jaes Buka pintu, Sonya sudah ada di depan pintunya.“Selamat siang nyonya.” ucap Jaes menyapa, dan memberikan senyumannya.Ck . Mrs. Sonya tersenyum miring.“Aku ingin bicara denganmu, Jasmeen Aimee .” Ucap Mrs. Sonya dengan tatapannya yang terlihat begitu dalam nan dingin, terus mata milik Cullen kompilasi sedang tidak akan senang akan sesuatu hal.“Baik, silakan masuk, Nyonya.” Jaes mempersilakan Mrs. Sonya untuk masuk ke da
Baca selengkapnya

Part 24: Kemana saja kau?

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Jasmeen sedang berjalan menyusuri area kuliner di sore hari, namun tiba-tiba ada suara yang menyambutnya, dari balik helm hitam.Hahh, “tuan Ezrai.” Ucap Jaes saat melihat sosok Ezrai yang baru saja tiba dengan mengenakan motor sport miliknya.“Kemana saja nona Jasmeen selama ini? apakah tidak bekerja? “ Ucap Ezrai lalu melangkah menghampiri Jaes.“Tidak tuan, aku sudah tidak bekerja lagi.”“Kenapa nona? apakah ada masalah?““Tidak tuan, aku hanya ingin beristirahat,” Jaes pun duduk di sisi jalan sambil meminum es soft drink.“Selama ini aku sangat bingung kemana harus mencari nona, akhirnya kita bertemu kembali .” ucap Ezrai dengan senyuman tampannya.“Ah, ya Tuan.” Jaes hanya menunduk sendu.“Apakah wa
Baca selengkapnya

Part 25: Mengapa begini?

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Cullen sangat murka karena Jasmeen yang tiba-tiba pergi dari mansion kediamannya. Ia melarikan diri dengan terburu-buru karena pengaduan sang Ibu yang mengatakan seolah-olah Jasmeen dengan sengaja meninggalkannya, dan memilih sesuai uang sebagai Pengaman.Karena hal itu, Cullen menjadi tak terkendali, dan bergerak kasar malah membuat Jasmeen celaka.Lirih seorang pria yang selama ini selalu bertindak kejam pada siapa pun, dan tak ada satu pun yang menantang membantahnya, sekali pun itu adalah keluarganya sendiri.“Jasmeen !!” jerit Cullen sambil mendekap erat tubuh Jaes yang kini tak sadarkan diri.Ahkkk . harggkk . Cullen sangat menyesal, sambil duduk santai di atas kasur Jaes di atas kasur milik Zeros. Ia mulai mengeluarkan kedua taringnya, mengeluarkan aroma darah Jaes yang begitu menyengat.
Baca selengkapnya

Part 26: Apa itu cinta?

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Jasmeen lagi-lagi menerima penghinaan lebih buruk dari Ibu  Sonya. Bahkan ia dipermalukan di tenga-tengah orang banyak.“Kediaman Jasmeen”“Aku ingin membersihkan diriku, bos silakan duduk.” Ucap Jaes mempersilakan Zeros duduk di sebuah ruang tamu sederhana.Selama dalam kamar mandi ia menangis meratapi segala hal yang telah ia alami selama ini.“Jasmeen. Jasmeen.” Zeros memanggilnya, namun tak ada suara terdengar.“Apa yang Jasmeen lakukan sehingga begitu lama.” Ucap Zeros, lalu berjalan menuju kamar mandi.“Jasmeen!! Jasmeen!!” Zeros terus memanggil, namun Jaes tak menjawabnya, hingga akhirnya ia begitu cemas.Zeros mendobrak pintu kamar mandi yang ternyata tidak terkunci.“Jasmeen.” Jerit Z
Baca selengkapnya

Part 27: Apakah cintaku terlambat?

“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonSetelah sekian lama, akhirnya Jasmeen bertemu kembali dengan si pria jahilnya, Cullen. Namun Cullen tak lagi seperti dulu, ia bahkan tidak lagi menghiraukan Jasmeen. Jasmeen pun kini sudah mulai memikirkan sosok Cullen, si pria sadisnya, namun semua telah berubah untuknya.Jasmeen hanya mampu menghela napas perlahan, dan berusaha menahan rasa yang kini menyesakkan baginya. Cullen sudah tidak lagi memperhatikannya, Jasmeen cukup heran dengan perubahan Cullen padanya.“Semuanya, harap beri hormat kalian pada pemimpin perusahaan Kyleer group.” Ucap salah seorang pekerja sekaligus sang atasan tempat Jaes kini bekerja.Semua pegawai tunduk dan sedikit membungkukkan diri, sebagai tanda penghormatan mereka pada tuan Cullen Kyleer.“Terimakasih tuan Cullen, telah bersedia hadir dalam acara diesnatalis perusahaan kami.” Ucap san
Baca selengkapnya

Part 28: Demi cinta

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Dalam makan malam bersama, Jaes harus melihat pemandangan tidak indah dimatanya. Nona Khim dengan beraninya mengecup bibir Cullen dihadapan semua orang, tanpa rasa malu.“Sekarang lebih baik ...” ujar Mrs. Sonya dengan senyuman puas.Cullen terdiam tak bersua sedikit pun, ia tampak lekat ke arah Jaes yang terlihat sendu.>>> Bhukkk .... sebuah tamparan keras tentang wajah Zeros sampai pinggir bibirnya mengeluarkan sedikit darah dari gusinya.“Hanya tugasmu hanya untuk melidungi Jasmeen! tidak perlu menyetuhnya! “ teriak Cullen sambil mencengram leher Zeros.Tsk .. “Tidakkah Kau Tahu, bagaimana ibumu memperlakukan Jasmeen? ibumu selalu kasar pada Jasmeen, bahkan beberapa kali mempermalukan Jasmeen!“ tukas Zeros dengan nada yang cuku
Baca selengkapnya

Part 29: Rencana nakal untukmu

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Kehadiran Jasmeen dalam kehidupan kejam Cullen, benar-benar telah mampu menghancurkan gunung es di hatinya. Jasmeen telah membuatnya mulai mengerti arti cinta sesungguhnya, ialah disaat ia mulai tak lagi saling bertemu dengan Jasmeen.Cullen meminta Zeros untuk melindungi Jasmeen, yaitu dengan cara Zeros menyatakan bahwa Jasmeen ialah kekasihnya. Meskipun Cullen sangat menyukai ide tersebut, namun ia harus merelakan Jasmeen dijagai oleh sahabatnya, Zeros. “Perusahaan menyetujui xx”Semua pegawai bekerja dengan begitu fokus, begitu pula dengan Jaes yang masih setia berkutat dengan layar komputer miliknya.Ehhemm ... “apakah nona Jasmeen sudah makan siang?” Tanya Zeros yang datang menghampiri Jaes.“Sebentar lagi bos, masih banyak yang harus kuperiksa.” Ucap
Baca selengkapnya

Part 30: Tak mampu mengatakannya

“My Beloved Bastard”Author by Natalie Ernison Jasmeen masih berkutat dengan deadine naskahnya ...Ahk … Lenguh Jaes saat sebuah tangan memegang tangan mendekapnya, dan langsung membuatkan terangkat melayang di udara.“Siapa?” lenguh Jaes, ia sangat terkejut juga kesulitan.“Aku sangat merindukanmu.” Lirih sosok pria yang sedang mendekapnya dan mengajaknya melayang-layang di udara.“Tuan Cullen!’ Jaes menatap wajah Cullen dengan tatapan matanya yang penuh dengan kerinduan.“Aku sangat merindukanmu ..” lirih Cullen dan langsung mengecup bibir Jaes dengan penuh kerinduan.Hmmm… lenguh Jaes, namun kali ini ia terlihat tak melakukan perlawanan, namun ia justru membalas kecupan Cullen juga pelukan Cullen padanya.“Tuan, jangan .. kau akan segera menikah,” lirih Jaes saat Cullen merebahka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status