Lift pribadi Brandon berbunyi kembali saat dia, Daisy dan Liam berbincang serius. "Jean!" Seru mereka serentak saat Jean keluar dari lift. "Aku terpaksa meminta ijin untuk pulang lebih awal. Aku bilang pada Mr. Parkin bahwa nyawa adikku sedang dalam bahaya," Jean meringis sambil berjalan mendekat ke arah Brandon. "That's bad, Jean!" Protes Brandon. "I'm not lying. Daisy sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. Meskipun kami baru saja bertemu, but I feel the connection (aku merasakan ikatan)," Jean membelai dagu Daisy lembut, sementara Daisy hanya mampu tersipu. "Okay, back to business," potong Liam. "Jadi, kalian ingin aku mencarikan detektif swasta?" Lanjutnya. "Yes!" Sahut Brandon dan Daisy serempak. "Wait, wait! Ada apa ini?" Jean menimpali percakapan itu. "Listen, Jean! Kau tidak akan percaya ini," Brandon memegang bahu kakaknya. "Pria Indonesia yang kemarin kuceritakan padamu, yang mengaku sebagai paman Daisy, ternyata memiliki niat jahat pada Daisy," jelas Brandon. "Apa mak
Last Updated : 2021-08-29 Read more