Home / Romansa / Cold boy & Introvert girl / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Cold boy & Introvert girl: Chapter 11 - Chapter 20

45 Chapters

Chapter 11

Adit dan Nayla lengkap dengan pakaian serba hitamnya kembali menyelusup masuk kesekolah. Mereka akan mencari lagi bukti tentang kematian Nina.Adit menahan tangan Nayla yang sudah ingin masuk kedalam ruang guru "ada cctv," ucap pria itu pelan sambil melirik kearah cctv di atasnya."Tunggu disini, jangan kemana mana sampai aku kembali. Aku harus mematikan saluran listrik agar semua cctv mati."Setelah keadaan mulai aman, mereka berdua mulai masuk kedalam ruangan guru. Memeriksa satu persatu laci dengan dibantu senter yang sudah Adit bawa dari rumah nya tadi. Sejujurnya Nayla sedikit aneh dengan Adit, kenapa dia terkesan sangat ahli dalam hal semacam ini? Bahkan dia seakan sudah menyiapkan ini semua sebelum nya."Aku tidak menemukan apapun. Bagaimana denganmu?" tanya Adit menghampiri sosok Nayla yang berdiri didepan meja wali kelas nya."Tidak ada apa apa," j
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 12

Nayla dan Adit duduk saling diam dalam suasana canggung. Keduanya sibuk dengan pikiran masing masing atau hanya berpura pura sibuk? Entahlah yang jelas kejadian beberapa menit yang lalu benar benar membuat suasana sangat canggung.Keadaan yang benar benar memalukan bagi keduanya. Bagaimana tidak, tadi awalnya semuanya terlihat biasa saja. Mereka menonton acara tv bersama hingga acara tv itu selesai. Adit yang tidak menyukai acara tv setelahnya itu mencoba mengganti saluran tv namun sepertinya Nayla keberatan dengan acara tv yang Adit pilih hingga tanpa permisi Nayla mengganti saluran tv itu lagi membuat Adit kesal. Mereka terlihat adu rebut remot. Adit yang merasa lebih tinggi dari Nayla itu pun berdiri dan mengangkat remotnya setinggi mungkin agar Nayla tidak sampai meraihnya. Nayla tidak tinggal diam, dia terus berusaha merebut remot tv dari tangan Adit dengan cara menaiki meja kecil. Karena tidak memperhatikan pijakan kaki nya Nayla tergeli
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 13

"Samuel?"Nayla menghentikan langkahnya tiba tiba saat Samuel menghadang jalannya. "Minggir," ucap Nayla dingin namun Samuel enggan menggeser tubuhnya walau hanya sedikit. Ngomong-ngomong mereka sedang berada di gang sempit menuju kontrakan Adit. Gang yang terlalu sempit membuat Nayla tidak bisa menghindari nya."Tidak bisakah kamu pergi? Oke kalau begitu aku yang akan pergi," lanjutnya memutar arah.Kaki yang belum sempat melangkah pergi itu tiba tiba diam membeku di tempat. Samuel dengan kurang ajar nya memeluk tubuhnya dari belakang. "Lepas.""Tidak." "Aku bilang lepas," Nayla mencoba memberontak agar bisa terlepas dari pelukan sang mantan kekasih yang sekarang menjabat sebagai kakak ipar nya itu. Namun walau sekeras apapun dia memberontak, itu tidak akan membuahkan hasil mengingat kekuatan Samuel lebih besar darinya.
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 14

"Wah!! Jadi kamu memasang alap penyadap dirumah nauen?!" tanya Nayla takjup saat Adit menceritakan tentang apa yang dia lalukan semalam di rumah Nina.. Ternyata Adit memasang alat sadap suara di kamar Nina agar memudahkannya mencari informasi tentang dalang dibalik kematian palsu nya."Tapi bukankah alat penyadap itu sangat mahal? Dari mana kamu mendapatkannya? Tidak mungkin kalau kamu membelinya.""Aku meminjam dari temanku," jawab Adit santai membuat Nayla kembali takjup."Kamu mempunyai teman yang mempunyai alat penyadap? Apa temanmu itu seorang anggota TNI? Atau dia...""Sstt... Tidak bisakah kamu diam? Aku sedang mencoba mendengar apa yang Nina ucapakan di rumahnya," sahut Adit dengan raut wajah kesal nya."Cihh baru saja aku memuji nya tapi dia kembali menyebalkan," gumam Nayla pelan namun masih bisa didengar oleh Adit. ,,,
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 15

"Nay, Maaf aku baru datang."    Nayla hanya tersenyum melihat kedatangan Michelle. Beberapa jam yang lalu dia menghubungi Michelle untuk mengajaknya bertemu di cafe.    "Aku tidak menyangka kamu masih ingin bertemu denganku. Ada apa?" tanya Michelle antusias. Pasalnya semenjak dirinya resmi menjadi kekasih Samuel, Nayla sama sekali tidak ingin bertemu atau berbicara dengannya. Bahkan Nayla akan langsung pergi jika bertemu dengannya.   "Langsung saja aku tidak suka basa-basi," balas Nayla dengan suara dinginnya. Tatapan tajam itu tidak pernah lepas sejak kedatangan Michelle.   Michelle hanya diam tidak berani membuka suara lagi. Nayla terlihat sangat menakutkan dengan tatapan tajam nya itu.    "Ini kamu kan?"    Beberapa lembar foto Nayla lempar diatas meja membuat Michelle seketika diam menegang. "A-apa maksud mu? Ini siapa dan ini foto ap
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 16

"Nayla lebih semangat! Kamu harus bisa bekerja sebagai team!"    Nayla hanya menghela nafasnya kasar sambil memutar bola matanya malas mendengar teriakan dari guru olahraga nya itu. Saat ini kelasnya sedang jam pelajaran olahraga dan pak amir, selaku guru olahraga itu meminta murid murid nya untuk melakukan latihan voli sebelum pengambilan nilai. Nayla berada di team yang sama dengan Michelle, Putri, Dinda dan Nanda. Hal itulah yang membuat Nayla tidak bisa fokus sama sekali karena berada di team yang sama dengan orang orang yang sangat tidak ia sukai.   "Nay, Kalau seperti ini kita bisa kalah terus," ucap Nanda mencoba memanas manasi pak Amir yang tampak nya sudah mulai jengah dengan Nayla.   "Nanda benar. Nayla, kalau kamu seperti ini terus kamu tidak akan mendapat nilai bagus."   "Iya pak," balas Nayla pelan.   Latihan pun mulai dilanjutkan. Nayla sudah beberapa kali memi
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 17

Adit terus berjalan mondar mandir diruang tengah kontrakannya menunggu Nayla yang tidak kunjung pulang. Ini sudah lebih dari jam 10 malam tapi gadis itu belum juga kembali kontrakannya."Sial," umpatnya menyambar jaket jeans nya kemudian segera keluar mencari keberadaan gadis yang membuatnya khawatir setengah mati itu.Saat baru membuka pintu, pria itu dikejutkan dengan keberadaan Samuel yang entah sejak kapan sudah berdiri didepan kontrakannya. Menghiraukan keberadaan Samuel  Adit hendak pergi begitu saja jika saja Samuel tidak menahannya. "Dimana Nayla?" tanya Samuel dengan nada dinginnya."Kamu tuli? Aku tanya dimana Nayla!""Dia tidak ada disini," jawab Adit singkat, berniat ingin kembali melangkahkan kakinya pergi namun lagi lagi Samuel menahannya.Pria itu menatap Adit dengan tatapan tajam nya, bahkan cengkraman tangannya pada pergelangan tangan
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 18

Nayla membuka matanya pelan saat merasakan sakit di kepalanya. Netranya kemudian melihat sekeliling, dia langsung hafal dengan ruangan dimana dia berada sekarang. Ini adalah kamar Adit. jadi Adit membawanya pulang? Pikirnya. seingatnya tadi dia bertemu dengan Adit dihalte, pria itu memarahinya habis habisan dan kemudian dia sudah tidak ingat apa apa lagi karena pingsan.Setelah berhasil mengubah posisinya menjadi duduk, Nayla mendapati Adit  yang nampaknya sedang tertidur pulas dengan posisi duduk beberapa jengkal dari tempatnya tidur."Kenapa dia tidur disini?" Baru ingin beranjak berdiri, Adit sudah lebih dulu bergerak menandakan jika dia akan bangun. Dengan cepat Nayla kembali berbaring dan berpura pura tidur.Saat setelah Nayla sudah memejamkan matanya, Adit sudah membuka matanya. Dia menoleh kearah Nayla kemudian menghampiri gadis itu guna mengecek suhu badannya.
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 19

Nayla menatap diam sosok Adit yang tengah sibuk memasak sesuatu. Pria itu terlihat sangat kesusahan bahkan tidak jarang dia mengumpat karena tangannya terkena panci yang panas.Nayla yang melihat semua itupun hanya bisa diam sambil sesekali tertawa dalam diam. siapa suruh Adit menolak tawarannya untuk di bantu jadi jangan salahkan Nayla jika hanya bisa diam menyaksikan penderitaan Adit itu.Hingga tak lama kemudian hidangan pun jadi, Adit membawa 2 mangkuk sup yang katanya sup rumput laut itu ke meja makan."Makanlah, setidaknya ini bisa mengurangi rasa dinginmu," ucap pria itu kemudian mulai menyantap hasil masakannya.Dapat Nayla lihat dari ekspresi Adit saat menyuap sendok pertama sup itu kedalam mulutnya, sudah bisa dipastikan rasanya tidak akan sesuai ekspetasi."Kenapa? Kamu tidak ingin memakannya?" tanya Adit saat melihat Nayla hanya diam tanpa berni
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Chapter 20

2 minggu sudah berlalu itu artinya masa skorsing Nayla sudah selesai, dia sudah bisa masuk sekolah seperti biasa. Adit yang nyatanya hanya berpura-pura di skorsing waktu itu kini malah terkena karma. Dia ketahuan bolos lebih dari 1 minggu alhasil dia kini harus dihukum membersihkan perpustakaan selama 1 bulan penuh setelah pulang sekolah.Nayla yang sedang duduk diam di bangku nya sambil mendengarkan lagu lewat earphone nya itu tiba-tiba dikejutkan dengan adanya selembar ke aku. IKUT AKU. ADA YANG MAU AKU BICARAKAN DENGANMUSeperti itulah tulisan yang ada didalam kertas itu. Michelle yang menjadi pelaku pengirim kertas itu beranjak berdiri didepan meja Nayla sebelum akhirnya berjalan keluar kelas diikuti Nayla dibelakangnya."Mau kemana mereka? Kita harus ikuti mereka," bisik Putri pada Dinda dan Nanda.Michelle membawa Nayla
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status