Rahel: Kak, Ibu sakit Tubuh Heera langsung lemas setelah membaca pesan yang Rahel kirimkan, padahal beberapa menit lalu ia baru saja memakan sarapan yang ibu kost sediakan. Heera mengigit jempolnya, tungkainya berjalan mondar-mandir di balkon kamar. Mencari jalan keluar dari apa yang sedang ia hadapi. Mendapatkan kabar ibunya yang sedang sakit di kampung, namun Heera tidak bisa melakukan apapun. Heera sudah menelpon Rahel, menanyakan apakah sakit ibunya parah, Rahel bilang tidak bisa dibilang parah, tapi bukankah ada baiknya di bawa kedokter? Ya, sakit parah atau tidak memang harus dibawa ke dokter, tapi kalau ada uang. Boro-boro mau transfer uang ke Ibunya, Heera sendiri hanya memiliki lima ribu di saku. Haruskah Heera meminjam uang kepada Jessi? Heera menggeleng, ia tidak bisa, bukan karena gengsi, tapi karena Heera tidak tau kapan ia bisa menggantikan uang temannya itu. Padahal sudah pasti Jessi dengan senang
Last Updated : 2021-07-25 Read more