Frans terdiam di kursinya, tatapan matanya kosong. Segala cara sudah ia lakukan, ia pun mencari istrinya ke seluruh tempat yang mungkin istrinya datangi. Tapi, Frans tak juga dapat menemukannya."Lucy memasukkan sesuatu kedalam minumanku dan itu bereaksi kuat dalam tubuhku. Untung saja tidak ada yang terjadi diantara kami, aku berhasil mengendalikan diriku." Frans menarik nafas pelan mengingat kejadian itu, sedangkan Ben masih berdiri tegak didepan mejanya."Kenapa anda tak memanggil saya Tuan?" Ben mengepalkan kedua tangannya tanpa Frans sadari, ia menahan rasa kesalnya."Kau pergi begitu saja bersama yang lain. Sial! kenapa waktunya tepat sekali, Shiya harus melihat aku keluar dari tempat itu." berulang kali Frans menghantamkan kepalan tangan di mejanya.Jadi semua ini ulah Lucy. Ternyata dia masih berani, kali ini aku tak akan memaafkannya. Semakin kau terus mengejar Tuan Frans, semakin keras juga aku akan menahanmu! Ben bergumam, ia me
Last Updated : 2021-06-22 Read more