Home / Romansa / Wanita Bercadar Itu Istriku / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Wanita Bercadar Itu Istriku: Chapter 21 - Chapter 30

85 Chapters

21. Keraguan Zafirah 2

Senyum Jelita tercetak jelas di wajahnya saat melihat reaksi Azril. "Akhirnya aku berhasil membuat dirimu kembali padaku dan kamu Zafirah, bersiaplah untuk keluar dari kediaman Azril. Aku akan menggantikan dirimu menjadi Nyonya, bukankah itu menjadi impian wanita di dunia ini menjadi nyonya menerima kemewahan yang telah di berikan suami dan aku akan menghabiskan uang untuk shopping bukan hanya itu saja sejak lama aku mengharapkan menduduki posisi sebagai nyonya. Aku adalah kekasih Azril dan sudah sepantasnya menjadi istrinya bukan wanita ninja itu." Gumam Jelita dalam hati. Dengan keyakinan penuh bahwa semua akan kembali padanya."Sayang, maafkan aku. Tapi aku," ucapan Azril terhenti ketika bibir Jelita menyapu bibir Azril. Mereka saling melumat terdengar desahan dari bibir mereka. Azril melepas semua baju yang melekat pada tubuhnya, bahkan Jelita lebih dulu melepasnya dan bermain di milik Azril yang telah lama ia rindukan. Gejolak yang tidak bisa di tolak seorang Azril ketika Jelita m
last updateLast Updated : 2021-07-07
Read more

22. Pengakuan Azril

Waktu menunjukkan pukul sembilan malam, Azril tidak kunjung kembali. Mengingat kembali kata-kata yang terucap oleh Jelita jika ia dan Azril kembali bersama bahkan mereka melakukan hubungan terlarang mereka seperti sebelumnya. Lelah sudah hati dan jiwanya menghadapi ujian, pernikahan yang tidak di harapkan namun Zafirah melakukannya dengan ketulusan dan tanggung jawab sebagai seorang istri untuk melayani suaminya.'Ya Allah hamba percaya di balik ujian ini engkau telah menyiapkan keindahan untukku, kebahagiaan yang engkau janjikan pada umatnya setelah mampu melewati ujian yang engkau berikan. Keindahan dan kebahagiaan yang luar biasa yang akan datang padaku. Hamba menunggunya dengan ke ikhlasan dan jalan yang engkau ridhoi,' ucapnya dalam hati helaan napas terdengar berulang kali menghilangkan keraguan yang datang tidak hentinya mengusik relungnya yang mencoba untuk bertahan sebagai seorang istri yang baik walau pada akhirnya lelah datang menyergapnya.Zafirah kembali menatap pintu yang
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

23 Memahami

Mengingat bagaimana seorang Azril, yang memintanya untuk membantu melupakan Jelita wanita yang dia cintai. Bahkan hingga saat ini, tetapi sebagai seorang istri Zafirah ingin mengikuti apa yang di inginkan imamnya."Assalamualaikum, Zafirah," kata Azril saat mendekati Zafirah yang tengah menyiapkan sarapan pagi bersama dengan Bibi Melati."Wa'alaikumsalam, kak Azril duduklah,"Zafirah mengambil piring, menyendok nasi goreng dan telor dadar di atasnya. Tugas yang tidak pernah ia lupakan, walau hal ini baru berapa kali di lakukan olehnya."Duduklah, kita sarapan pagi bersama,"Zafirah menganggukkan kepalanya. Ia duduk hadapan Azril. Dengan cadar yang telah di buka oleh Zafirah membuat jantung Azril berdetak tidak karuan, rasa gugup menyelimuti dirinya melihat wajah cantik dan teduh wanita di depannya.Baru berapa suapan tiba-tiba suara langkah kaki mendekati ruang keluarga. Zafirah mengangkat wajahnya melihat siapa gerangan yang bertemu sepagi ini."Selamat pagi sayang,"Azril menolehkan
last updateLast Updated : 2021-07-09
Read more

24. Aku Mencintainya

Azril melihat Jelita yang memasuki taksi hanya bisa menatapnya dengan perasaan yang sesak. Wanita yang ia cintai merajuk karena ulahnya, namun janjinya pada Zafirah entah kenapa mampu ia lupakan dalam sekejap.Wanita yang menjadi istrinya sanggup membantunya untuk melupakan kekasihnya, namun lagi-lagi dirinya yang mengingkari janjinya."Aaaarrrggggg!!! Apa yang aku lakukan? Kenapa aku tidak bisa meninggalkan Jelita? Kenapa tuhan?" Azril mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Hidupnya kembali bimbang, janji ingin merubah namun tidak kunjung ia lakukan.Setelah melihat Jelita pergi Azril memilih melanjutkan perjalanan menuju kantor, ia sudah terlambat untuk acara meeting hari ini. "Tuan, mereka sudah menunggu di ruang meeting,"Adam yang menunggu didepan ruang meeting bergegas mendekati Azri, sesaat melihat Azril keluar dari lift. "Aku akan datang, kau atur semua,"Azril meletakan tasnya dan kembali keluar dari ruangannya menuju ruang meeting. "Selamat pagi, maaf atas keterlambata
last updateLast Updated : 2021-07-10
Read more

25. Bulan Madu.

Satu bulan sudah Zafirah tidak bertemu dengan Azril. Selama itu juga Zafirah tidur di dalam kamar tamu, kamarnya yang sebelum ia pindah di kamar Azril.Mengingat percakapan satu bulan yang lalu, ketika Azril mengakui jika dirinya tidak bisa melupakan kekasihnya Jelita, sekeras apapun Zafirah berusaha membuat Azril melupakan Jelita namun hal itu tidak membuat Azril mampu melupakan kekasihnya. Selama itu pula Azril mencoba namun hatinya tidak mampu untuk menggeser nama Jelita. Tetapi sebaliknya semakin dirinya mencoba melupakan semakin besar cintanya pada Jelita. "Zafirah! Dimana kamu?"Zafirah mendekati pintu utama, terlihat Jelita berdiri dengan angkuhnya menatap pongah dirinya."Ada apa Jelita? Kenapa kamu datang-datang teriak seperti ini, tidakkah kamu bisa mengucap salam terlebih dahulu?"Zafirah duduk di sofa ruang tamu, di ikuti oleh Jelita. Menyadari tidak mendapatkan jawaban Zafirah menjatuhkan tubuhnya di atas sofa."Duduklah dulu,"Jelita mengikuti kata Zafirah ia duduk bers
last updateLast Updated : 2021-07-12
Read more

26. Bulan Madu 2.

Perjalanan panjang membuat mereka harus berhenti untuk beristirahat, seperti saat sekarang ini Zafirah yang akan melaksanakan shalat ashar harus berbalik arah membuat mobil yang di kemudikan oleh Azril menepi di masjid yang berada di pinggir jalan.Mereka menunaikan shalat ashar bersama. Hanya tempat yang memisahkan mereka berdua. Usai menjalankan shalat Azril yang lebih dulu keluar dari masjid dan menunggu Zafirah di depan, seorang kakek tua mendekati Azril ia mengira jika kakek itu menginginkan uang darinya namun ia hanya mengatakan sesuatu pada Azril. "Jangan pernah meragukan wanita yang berada di sampingmu, kelak jika ujian itu datang padamu. Percayalah yang ia katakan adalah kebenaran dan jika kamu mengabaikannya maka kamu akan menyesal seumur hidupmu."Usai mengatakan kakek itu berlalu dari hadapan Azril. Azril memutari parkiran bahkan tempat wudhu namun tidak ada satupun yang melihat kakek itu. Kakek tua yang tiba-tiba datang mengatakan hal yang tidak jadi mengerti oleh Azril.
last updateLast Updated : 2021-07-13
Read more

27. Bulan Madu 3

Satu minggu sudah mereka berbulan madu, selama itu juga sikap Azril yang lembut membuat Zafirah merasakan keyakinan jika Azril bersungguh-sungguh untuk berubah. Dan mencoba untuk menjalin kembali hubungan dengannya yang sempat merenggang lagi, walau baru berapa hari Azril memintanya untuk memperbaiki hubungan mereka.Seperti saat ini Azril berapa kali mengajaknya untuk berkeliling pantai yang indah. Namun keisengan yang di lakukan Azril membuat mereka jatuh ke pantai bersamaan. Sehingga baju yang di pakai Zafirah basah kuyup."Kak, gamisku basah." lirih Zafirah dengan senyum indah walau tidak terlihat di mata Azril namun bibir itu tercetak jelas dari balik cadar yang basah karena air, tercetak begitu jelas sehingga Azril ingin membawa Zafirah kembali ke hotel. Tidak ingin mata-mata nakal memperhatikan penampilan Zafirah dengan gamis yang basah sehingga tercetak jelas bentuk tubuhnya yang tinggi ramping. "Itu bukan salah kakak, Zafirah. Tapi kamu. Siapa suruh jalan enggak lihat-lihat y
last updateLast Updated : 2021-07-14
Read more

28. Kehamilan Zafirah

Satu minggu usai mereka berbulan madu. Walau telah berlalu kini mereka telah kembali dengan aktivitas mereka. Dengan wajah yang penuh dengan kebahagiaan yang tidak mereka bayangkan sebelumnya. Bulan madu yang awalnya Azril takutkan kini terjadi tanpa adanya godaan ataupun halangan. Bahkan Zafirah enggan di ajak pulang karena merasa nyaman tinggal disana. Sebagai suami Azril berniat mengajak kembali kesana walau kapan waktunya. "Mas, sarapan dulu. Jangan lupa minum vitamin," kata Zafirah saat menyiapkan sarapan pagi untuk Azril. "Ya, sayang terima kasih."Azril tersenyum melihat wajah Zafirah. Karena hanya ada mereka bertiga sehingga Zafirah melepas cadarnya. Zafirah yang tengah menyendok nasi untuknya tiba-tiba tubuhnya terhuyung dan jatuh tidak sadarkan diri. "Zafirah!!" Seru Azril saat melihat wajah Zafirah tiba-tiba berubah pucat pasi. Azril mengangkat tubuh Zafirah yang kini terlihat tidak baik-baik saja, sejak pagi Azril ingin bertanya saat melihat wajah Zafirah pucat. Namun
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more

29. Kehamilan Zafirah 2

Sikap dan perhatian yang di berikan Azril pada Zafirah membuat wanita bercadar itu semakin bahagia. Terlebih dirinya ia tengah hamil membuatnya semakin bahagia. Akhirnya yang ia tunggu-tunggu telah tiba mendapatkan perhatian dan cinta dari suami yang kini ia rasakan, tidak ada lagi kebahagiaan yang ia inginkan selain perhatian dari pria yang menjadi imamnya. Pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta.Pagi menyambut dengan indahnya warna menghiasi alam semesta. Wanita cantik nan anggun tersenyum menatap indahnya matahari yang menyapanya dengan pancaran sinar yang indah. Setelah mengetahui Zafirah tengah mengandung, sikap protektif Azril terhadap Zafirah semakin menjadi. Seperti pagi ini Azril menyiapkan susu khusus wanita hamil untuknya, dan memintanya untuk tidak melakukan hal yang membuatnya lelah. Langkah panjangnya menaikkan angka untuk melihat Zafirah yang tengah bersenandung kecil di iringi burung yang berkicau di atas pohon yang berada di samping kediamannya."Sayang minum susun
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more

30. Kembali Untuk Kedua Kalinya.

Zafirah mencerna perkataan Jelita saat berkunjung kerumah, mengingat perkataan yang hamil juga membuat hatinya kembali memikirkan bagaimana jika mereka hamil dari pria yang sama. Namun dengan cepat Zafirah menepis pikirannya. Dirinya telah mempercayai kejujuran Azril jika hubungan mereka telah lama berakhir dan mereka tidak pernah bertemu lagi hingga detik ini. "Nyonya Zafirah. Apakah ada sesuatu? Kenapa hanya diam?" tanya Melati yang berada di sampingnya. Merasa jika majikannya tengah memikirkan sesuatu."Tidak Bi, tidak apa-apa hanya kangen dengan kampung halaman. Bagaimana rumah Paman, sudah lama aku tidak menengoknya," kata Zafirah mengalihkan perhatian Melati yang terus menatapnya. Tidak ingin Bibi Melati tahu apa yang di rasakannya saat ini."Jika ada waktu Nyonya menengok kesana. Jika diizinkan sama Tuan tentunya," ucap Melati dengan lembut, menyadari majikannya yang tengah dirundung rindu kampung halaman. Kampung halaman yang penuh dengan kenangan yang tidak mungkin ia bisa l
last updateLast Updated : 2021-07-17
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status