Beranda / Romansa / Wanita Bercadar Itu Istriku / 30. Kembali Untuk Kedua Kalinya.

Share

30. Kembali Untuk Kedua Kalinya.

Penulis: Rafli123
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-17 18:43:30
Zafirah mencerna perkataan Jelita saat berkunjung kerumah, mengingat perkataan yang hamil juga membuat hatinya kembali memikirkan bagaimana jika mereka hamil dari pria yang sama. Namun dengan cepat Zafirah menepis pikirannya. Dirinya telah mempercayai kejujuran Azril jika hubungan mereka telah lama berakhir dan mereka tidak pernah bertemu lagi hingga detik ini.

"Nyonya Zafirah. Apakah ada sesuatu? Kenapa hanya diam?" tanya Melati yang berada di sampingnya. Merasa jika majikannya tengah memikirkan sesuatu.

"Tidak Bi, tidak apa-apa hanya kangen dengan kampung halaman. Bagaimana rumah Paman, sudah lama aku tidak menengoknya," kata Zafirah mengalihkan perhatian Melati yang terus menatapnya. Tidak ingin Bibi Melati tahu apa yang di rasakannya saat ini.

"Jika ada waktu Nyonya menengok kesana. Jika diizinkan sama Tuan tentunya," ucap Melati dengan lembut, menyadari majikannya yang tengah dirundung rindu kampung halaman. Kampung halaman yang penuh dengan kenangan yang tidak mungkin ia bisa l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   31. Meminta Azril

    Azril kembali kerumah tepat pukul sebelas malam. Terdengar suara merdu Zafirah yang tengah melantunkan ayat suci Al-Quran. Membuat siapapun yang mendengarnya merasakan kenyamanan dalam hati, dari jauh Azril menatap wajah Zafirah yang terlihat bercahaya. Sungguh indah di pandang, namun sayangnya Azril baru menyadari itu sekarang. Berlahan mendekati wanita yang kini menggunakan mukena berwarna putih."Assalamualaikum, istriku," ucap Azril mendekati Zafirah yang tengah meletakkan sajadah di atas nakas. "Wa'alaikumsalam, ya Habibi," sahut Zafirah tangannya terulur menyambut tangan Azril. "Sudah malam, belum tidur?"Azril duduk di atas tempat tidur dan membuka sepatunya. Namun di cegah oleh Zafirah, dengan berlahan Zafirah berlutut di depan Azri."Biarkan, aku yang buka mas,"Zafirah meraih kaki Azril dan membuka sepatunya. Senyum indah nan menyejukkan di tujukan Zafirah pada Azril."Zafirah tidak perlu. Aku bisa sendiri," Azril menarik kakinya yang akan di sentuh oleh Zafirah. Tetapi ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Wanita Bercadar Itu Istriku   32. Meminta Azril 2

    Zafirah menatap wajah Jelita, dengan perasaan yang entah apa dia menyebutnya saat ini, namun yang pasti kata-kata Jelita membuat hatinya terluka. Meski belum jelas kebenaran tentang kehamilan Jelita adalah anak dari suaminya Azril. "Kenapa diam Zafirah?" Kata Jelita sinis. dirinya yakin jika Zafirah akan melepas Azril untuknya, walau dia membenci Zafirah. Namun dia tidak meragukan sifat baik seorang Zafirah. "Aku harus menjawab apa Jelita? Apa kamu ingin aku berteriak dan memarahi mu dan menghubungi suamiku untuk pulang. Dan mengurus kedatangan dirimu yang tiba-tiba? Itu yang kamu inginkan Jelita?" tanya Zafirah dengan suara lembutnya. Dirinya tidak ingin mengambil keputusan dengan terburu-buru yang akan mengakibatkan hubungannya dengan Azril kembali berantakan, karena kehadiran Jelita lagi dalam rumah tangganya. "Omong kosong, Zafirah! Aku minta jangan bertindak seolah-olah kamu tidak tahu apa-apa. Aku minta padamu Zafirah lepaskan Azril untukku, aku sedang mengandung anaknya. Apak

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Wanita Bercadar Itu Istriku   33. Kehancuran.

    Zafirah meninggalkan kediaman Azril, menuju rumah sakit ibu dan anak. Dengan seorang sopir yang si siapkan untuknya. Entah kenapa hatinya merasakan ketidaknyamanan. Berapa kali Zafirah beristighfar dan mengusap dadanya. Namun hatinya semakin berdebar-debar, tidak ingin sesuatu terjadi Zafirah memejamkan matanya. Rasa yang dikit untuk ia ungkapkan rasa gelisah tidak biasanya."Mang Udin, tolong jangan terlalu cepat ya. Saya takut ada apa-apa," ujar Zafirah tangannya berapa kali mengusap dadanya, kalimat istighfar tidak hentinya ia ucapkan dalam hati."Baik, Nyonya." Sahut sopir yang mengantar Zafirah ke rumah sakit. "Nyonya, kenapa?" tanya sopir yang melihat Zafirah yang terlihat gelisah. Dengan perasaan khawatir sang sopir berapa kali menoleh ke belakang melihat kondisi majikannya."Tidak, tidak apa-apa mang. Tolong hati-hati ya mang," ucap Zafirah lagi yang kini jauh lebih tenang dari sebelumnya.Kini mereka telah sampai di depan rumah sakit ibu dan anak. Berlahan Zafirah turun dan m

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Wanita Bercadar Itu Istriku   34. Kehancuran 2

    Usai berbelanja, Zafirah kembali kerumah dengan perasaan bahagia, ingin rasanya Zafirah mengatakan pada Azril. Bagaimana perkembangan janin yang ia kandung. Tanpa terasa mobil yang di kendarai mang Udin telah sampai di rumah. Dengan senandung sholawat Zafirah memasuki rumah, dan tidak lupa Zafirah mengucapkan salam saat akan masuk kedalam. "Assalamualaikum, Bi Melati," kata Zafirah, saat memasuki ke dalam rumah."Wa'alaikumsalam, Nyonya sudah pulang?"Melati menyambut kedatangan Zafirah dan mengambil alih belanjaan yang Zafirah bawa. Melihat sorot mata Zafirah yang begitu bahagia membuat bibi Melati mengulas senyum bahagia."Sudah pulang?!" Kata Azril lantang.Zafirah, yang terlonjak kaget saat mendengar suara Azril menggema di ruang tamu. Untuk pertama kalinya Azril berteriak setelah dirinya ingin berubah."Assalamualaikum, habibi,"Zafirah mendekati Azril dan mengulurkan tangannya untuk mencium tangan Azril. "Wa'alaikumsalam," Azril meraih tangan Zafirah yang terulur kearahnya. "H

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Wanita Bercadar Itu Istriku   35. Kehancuran 3

    Romi yang mendapatkan bogeman mentah dari Azril, membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah. Namun Azril yang telah tersulut emosi kembali melayangkan pukulannya di wajah Romi. Tanpa memperdulikan keadaan sekitar, Zafirah yang berada tidak jauh dari Azril dan Romi terkejut dengan kejadian di depan matanya. Azril memukul Romi tanpa tahu apa kesalahannya."Habib, ada apa ini. Kenapa kak Romi di pukul seperti, ini?" tanya Zafirah cemas melihat kemarahan Azril pada Romi."Brengsek! Penghianat kamu, Romi. Berani-beraninya kamu menggoda istriku?!" Tanpa menjawab perkataan Zafirah. Azril kembali memukul Romi mengabaikan suara teriakan Zafirah yang meminta Azril untuk tenang."Habib, hentikan kak Romi bisa meninggal kak. Lihat lukanya habib?"Suara Zafirah yang panik tidak membuat Azril mengentikan apa yang ia lakukan pada Romi. Zafira hanya bisa menutup mulutnya melihat apa yang lakukan oleh Azril, Namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong Romi yang terkapar akibat pukulan keras

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Wanita Bercadar Itu Istriku   36. Kehancuran 4

    Zafirah hanya diam, tidak terpikirkan sebelumnya. Jika ajakan makan siang Azril akan berubah menjadi kesedihannya. Tangannya terulur menyentuh perutnya yang masih rata walau usia kandungannya telah berusia dua bulan, tanpa sengaja pendengaran menangkap suara dari seseorang yang sangat dia kenali. Tidak ingin memikirkan yang lain, Zafirah kembali merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang tiga bulan ia tempati. Kini kamar itu kembali ia tempati dengan situasi yang berbeda. Ingatannya kembali saat dirinya pulang dari rumah sakit, terlihat sikap Azril yang berubah. Bahkan dirinya mampu menyimpan darinya. "Nyonya, minum teh hangat ini, agar perut Nyonya menghangat,"Melati yang datang membawa satu cangkir teh hangat di atas nampan, tanpa menolak bahkan dalam sekejap teh hangat di tangannya telah tandas. Zafirah kembali meletakkan cangkir yang kini telah di atas nampan yang berada di tangan Melati."Terima kasih Bi," ujar Zafirah lembut, suaranya yang lemah terdengar begitu jelas di t

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-28
  • Wanita Bercadar Itu Istriku   37 Kehancuran 5

    Dua Minggu setelah melakukan tes DNA selam itu juga Azril tidak pernah menyentuh Zafirah, bahkan untuk sekedar menyapa Zafirah tidak dilakukan oleh Azril. Sikapnya tetap dingin tidak jarang Azril menyentuh makanan yang sudah di siapkan oleh Zafirah.Sikap yang di terima Zafirah dari Azril, kesabaran telah di lakukan olehnya. Namun sikap dingin yang di tunjukkan Azril padanya membuat Zafirah sendu."Kamu tidak lupa hari ini, kita akan kerumah sakit untuk mengetahui anak siapa yang kamu kandung?!"Suara dingin Azril terdengar di kendang telinga Zafirah, berusaha bersikap tenang. Walau hatinya bergetar rasa takut tiba-tiba menjalar di sekujur tubuhnya, seakan-akan musibah besar akan menerjangnya."A– apa maksud habib? Apakah habib tidak percaya dengan perkataan ku? Apakah aku sehina itu, untuk menerima sentuhan dari pria yang bukan mahramnya?" Kata Zafirah dengan suara lembut namun sarat akan kesedihan. Kecurigaan Azril telah menampar dirinya, bukan fisik yang terasa sakit tetapi telinga

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Wanita Bercadar Itu Istriku   38. Pengusiran

    Tubuh Zafirah terhuyung saat mendengar talak yang di jatuhkan padanya. Bahkan Azril dengan sikap kasarnya menepis tangan Zafirah yang terulur menyentuh tangan Azril. Zafirah berusaha untuk menyakinkan Azril jika dirinya tidak pernah menghianati dirinya, namun kemarahan Azril tidak mampu untuk di rendam olehnya."Lepaskan tangan kotor mu dari tanganku Zafirah. Bahkan kamu lebih rendah dari pelacur murahan diluar sana. Kamu tidak pantas memakai ini dan ini!! Amu wanita yang tidak tahu malu, menjujung tinggi agama, kelakuan bejat yang bersembunyi di balik pakaian longgar ini, sungguh menjijikan!!" Ucapan Azril yang tinggi dan tangannya yang menarik cadar dan Khimar yang di pakai oleh Zafirah, membuat tubuh Zafirah kembali terhuyung ke belakang. Namun dengan kuat berusaha untuk tidak terjatuh, tidak ingin sesuatu terjadi pada anak yang ada dalam kandungannya. Azril tidak hentinya mencoba melepaskan Khimar yang di pakai oleh Zafirah membuat tubuhnya kembali terhuyung saat mempertahankan ker

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31

Bab terbaru

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   85. Extra part (Nama Yang Menepati Hati)

    Romi terdiam setelah mengetahui apa yang baru saja ia lihat dan dengarkan. Hatinya bahagia namun ia merasakan kesedihan dalam waktu bersamaan. Perjuangannya berakhir sebelum ia memulainya lagi, ada kebagian yang harus ia pikirkan. Jika ingin ia egois maka ia akan merebut kebahagiaannya, tetapi hati kecilnya menolak untuk melakukan hal itu. Ada senyum anak yang tidak berdosa jika ia memaksakan diri untuk melangkah, maka kebahagiaan seorang anak kecil akan hilang.Romi menghela napasnya dalam. Pertemuan pertama dengan Zafirah hingga ia jatuh cinta pada istri dari sahabatnya. Ketidak adilan yang di terima oleh Zafirah semakin membuat Romi membencinya bahkan cinta yang tumbuh semakin dalam seiring waktu yang berjalan. Namun semua harus hilang seiring dengan kebahagiaan seorang anak yang ia anggap putrinya sendiri."Assalamualaikum,""Wa'alaikumsalam, Verra? Kamu kesini, ada apa?" Romi menatap sosok wanita yang kini berjalan ke arahnya. Wanita yang akan ia nikahi berapa hari ke depan."A

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   84. Extra part (Kelahiran Alfarizqi Daza Elfathan)

    Tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna sama halnya seperti dirinya. Zafirah mencoba mengikhlaskan takdir yang telah dituliskan oleh sang Khaliq untuknya. Zafirah sama seperti wanita lain yang memiliki hati dan air mata, rasa penyesalan dan amarah yang ia pendam seorang diri tanpa bisa ia luapkan kemarahannya kepada orang lain. Kekecewaan hidupnya yang sudah ia jalani selama ini tidak membuatnya merubah diri. Ujian hidup yang datang silih berganti membuat Zafirah putus asa. Kehilangan calon imam dan harus menikah dengan orang yang tidak ia kenal sebelumnya dan harus menerima kekerasan yang ia dapatkan dari pria yang menjadi imamnya. Masih teringat jelas bagaimana Azril mengusirnya di saat ia tengah mengandung dan melahirkan putri mereka dengan bantuan seseorang yang ia tahu jika Romi sahabat dari suaminya menaruh hatinya."Maafkan aku mas Romi, bunga di dalam hatiku benar-benar sudah mekar. Namun aku tidak bisa menutup mataku jika kebahagiaan putriku berada bersama dengan ayah

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   83. Bahagia Selamanya.

    Terima kasih sudah mengikuti kisah, Zafirah dan Azril. jangan lupa untuk mengikuti kisah Cia dan Aaron. dalam cerita Kekasihku Seorang Mafia.Follow, rafli123bilqis (I*)F******k, Bilqis. *****"Aaaaggghhhhh!!" "Zafirah!!!"Brukkk !!Tubuh Jelita terpental ke aspal, beruntung Azril menarik tubuh Zafirah sehingga tubuhnya tidak mengenai aspal."Astaghfirullah hal adzim, mas tolong Jelita!" Kata Zafirah panik melihat tubuh Jelita terkapar di aspal."Untuk apa kamu memikirkan, Jelita? Wanita itu hampir membunuh kamu dan anak kita, dan sekarang kamu memikirkan keselamatannya?" Kata Azril kesal dengan sang istri yang masih memikirkan kondisi Jelita, jika dirinya tidak sigap mungkin Zafirah yang berada di posisi Jelita."Bos, anda tidak apa-apa?" Adam mendekati Zafirah yang masih dalam pelukan Azril, tubuhnya bergetar ketakutan namun hati nuraninya memikirkan kondisi Jelita.Dokter dan perawat mengangkat tubuh Jelita dan membawanya ke UGD. Untuk memberikan pertolongan pertama padanya.Se

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   82. Penyesalan Sesaat.

    "Jelita?""Ibuuu!" Bian mendekati wanita yang duduk di kursi roda depan wajah yang sebenarnya sangat mengerikan."B— Bian, kalian?" Jelita menundukkan wajahnya dirinya tidak ingin terlihat menyedihkan di depan Mario dan putranya. Kondisinya saat ini sangat tidak mungkin untuk terlihat pada Bian dan Mario."Jelita? Apa yang terjadi denganmu? Maaf apakah karena, kamu melakukan—" ucapan Mario terhenti, memilih membantu Jelita walau bagaimanapun Jelita adalah ibu dari putranya. Wanita yang telah melahirkan putra setampan Bian walau ia tahu jika sikap baik Bian karena didikan Azril, mantan ayah tiri putranya selaku memberikan yang terbaik dan mengajarkan hal-hal kebaikan untuknya."Setelah melihat keadaanku sekarang, kamu akan menghinaku? Setelah karma yang aku terima kamu bisa menertawakan aku sepuas mu, jadi lakukan secepatnya dan pergilah dari hadapanku. Aku menerima dengan lapang dada atas hinaan kamu, Mario. Silahkan tinggalkan aku sendirian di sini." Kata Jelita menyiapkan hati untuk

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   81. Kebahagiaan Yang Nyata.

    Dua hari setelah pengusiran Jelita, selama dua hari itu pula keluarga Halik berada di kediaman Azril. Seperti pagi ini setelah kejadian dua hari yang lalu, Azril yang meminta untuk memperbaiki kamar utama. Walau Jelita tidak tidur diatas kamar utama yang berada di lantai dua, namun Azril tidak ingin membuat trauma pada sang istri."Assalamualaikum, sayang." Ucap Azril saat melihat sang istri telah selesai berzikir."Wa'alaikumsalam, mas Azril. Kamu sudah siap? Maaf apakah terlalu lama berzikir?" tanya Zafirah lirih."Tidak, sayang. Aku hanya bersiap, lagi pula aku hanya berkerja dari rumah." Azril menarik pinggang Zafirah menatap wajah cantik alami istrinya. Wanita yang mampu membawanya lebih baik lagi, wanita yang begitu ia cintai walau terlambat menyadarinya."Apakah, kamu ingin kita ke dokter? Aku tidak ingin luka ini menganggu mu." ujar Azril membuat wajah Zafirah merona. Luka goresan di berapa tubuhnya dan wajah cantik Zafirah walau ia tidak melihatnya namun ia yakin ada luka lai

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   80. Pengusiran Jelita 3.

    "Baiklah," Arman melanjutkan kendaraannya mengikuti arahan Zafirah, kurang dari tiga puluh menit mobil kembali berhenti tiba-tiba membuat semua yang berada di dalam mobil terkejut."Arman ada apa lagi?" tanya Hanum."Bibi, itu mobil ugal-ugalan," kata Arman menunjuk kearah depan."Ya, sudah kamu tetap hati-hati Arman." kata Hanum."Ya bi maaf. Membuat kalian terkejut." Arman menghidupkan kembali mobilnya namun lagi-lagi mesinnya tidak bisa di hidupkan lagi. Menyadari mesinnya tiba-tiba mati membuat Arman mengucapkan istighfar, sejak kepergian mereka untuk mengantar Zafirah kembali ke kota ada banyak hal yang tidak terduga sehingga perjalanan mereka terhambat."Astaghfirullah hal adzim, Arman ada denganmu? Kenapa mobilnya bisa mati seperti ini?" Hanum keluar dari mobil di ikuti oleh Zafirah dan yang lainnya. Hatinya kembali dirundung gelisah, bukan hanya Arman tetapi mereka begitu bertanya-tanya apa yang Allah tunjukkan sehingga perjalanan mereka terhambat."Apa karena kita belum Sa

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   79. Pengusiran Jelita 2.

    Verra tiba di kediaman Azril sesuai permintaan Azril untuk mendekati wanita yang ada di rumahnya. Sosok yang di ketahui banyak orang adalah Zafirah. Mereka berbincang-bincang seperti biasanya dengan Zafirah, tidak ada yang yang mencurigakan namun semua yang dikatakan oleh Verra mampu membuat Jelita terkejut. Namun demikian Jelita dengan pandainya berkilah, dan membalikan keadaan. Sehingga Verra memilih untuk diam dan mengikuti apa yang di katakan oleh Jelita. Seperti pagi ini mereka kerumah sakit untuk memeriksa wajah Jelita. "Mas, apa kamu benar-benar tidak bisa untuk menemaniku? Aku ingin kamu berada di sampingku, saat pemeriksaan." Jelita yang tidak ingin Azril pergi kekantor dan mengabaikan dirinya. Berusaha untuk mengiba walau kenyataannya Azril memilih ke kantor dari pada menemaninya ke dokter. "Maaf, tapi hari ini tidak bisa. Bagaimana jika kamu pergi bersama dengan Verra? Bukankah kamu begitu dekat dengannya?" usul Azril. Menyadari perbedaan raut wajah Zafirah palsu."Tapi

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   78. Pengusiran Jelita.

    Hei, semoga kalian masih mengikuti kisah Zafirah dan Azril. jangan lupa untuk mengikuti terus kisah mereka. Berapa hari kedepan "Kekasihku Seorang Mafia" Akan update, jangan lupa ikuti kisah cinta Aaron dan Cia.***"Siapa kamu yang sebenarnya?!" Suara dingin Azril membuat Jelita melonjak kaget."Azril, apa maksudmu? Aku Zafirah, apakah kamu tidak percaya padaku?" Jelita berusaha untuk meredakan emosi, dan hatinya yang ketakutan jika Azril mengetahui kebenarannya."Istriku tidak pernah memanggilku dengan kata Azril dan dia tidak pernah berpakaian seperti ini. Satu lagi, Zafirah tidak pernah merayu ataupun meminta terlebih dulu. Hal kecil yang di lakukan Zafirah tidak bisa kamu lakukan, Jelita." Kata Azril menekan kata Jelita, membuat pemilik nama ketakutan."Percaya ataupun tidak, itu terserah kamu. Jika kamu ingin mengusir ku, tidak apa-apa aku akan pergi. Dan membawa putriku dari sini." Jelita mengambil pakaiannya, namun kali ini sebuah gamis syar'i dan memakainya di depan Azril."

  • Wanita Bercadar Itu Istriku   77. Penolakan Azril.

    Mario yang ingin memperbaiki hidupnya dengan mencari keberadaan putra kandungnya. Dirinya tidak ingin jika jejaknya mengikuti sang ibu, walau dirinya memiliki kehidupan yang sama dengan Jelita. Namun tentang putranya Mario ingin memberikan yang terbaik untuknya."Permisi, apakah anda melihat wanita ini, dengan seorang anak laki-laki?" tanya Mario pada seseorang dengan memperlihatkan foto Jelita dengan Bian."Anda siapa ya?" tanya wanita yang sedang menyapu di depan rumah."Saya adalah ayahnya. Tapi —" ucapan Mario terhenti saat wanita yang tengah menyapu mengarahkan sapunya kearah dirinya. Dengan capat Mario menghindar agar tidak mengenai wajahnya."Apa kamu tahu anak itu hidup sebatang kara di sini? Wanita itu, yang mengaku sebagai ibu kandungnya pergi meninggalkannya. Setelah saya melihat dan mendengar sendiri rencana untuk membunuh seseorang dan menculiknya. Sepertinya wanita yang kamu cari itu bukan orang baik-baik, bahkan saya sendiri melihatnya bersama dengan para preman meningga

DMCA.com Protection Status