Share

33. Kehancuran.

Zafirah meninggalkan kediaman Azril, menuju rumah sakit ibu dan anak. Dengan seorang sopir yang si siapkan untuknya. Entah kenapa hatinya merasakan ketidaknyamanan. Berapa kali Zafirah beristighfar dan mengusap dadanya. Namun hatinya semakin berdebar-debar, tidak ingin sesuatu terjadi Zafirah memejamkan matanya. Rasa yang dikit untuk ia ungkapkan rasa gelisah tidak biasanya.

"Mang Udin, tolong jangan terlalu cepat ya. Saya takut ada apa-apa," ujar Zafirah tangannya berapa kali mengusap dadanya, kalimat istighfar tidak hentinya ia ucapkan dalam hati.

"Baik, Nyonya." Sahut sopir yang mengantar Zafirah ke rumah sakit.

"Nyonya, kenapa?" tanya sopir yang melihat Zafirah yang terlihat gelisah. Dengan perasaan khawatir sang sopir berapa kali menoleh ke belakang melihat kondisi majikannya.

"Tidak, tidak apa-apa mang. Tolong hati-hati ya mang," ucap Zafirah lagi yang kini jauh lebih tenang dari sebelumnya.

Kini mereka telah sampai di depan rumah sakit ibu dan anak. Berlahan Zafirah turun dan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status