"Al, masih pagi Kenapa muka loe sudah lecek gitu sih, gue setrika juga muka lu lama-lama." kata Dion yang saat ini sedang berada di dalam lift bersamaku."Tahu ah, Pusing gue Yon, pagi ini Kania ada acara di sekolahnya, gue diminta Kania datang, tapi lu kan tahu kalau hari ini ada rapat jajaran komisaris.""Lah yang rapat kan pak bos, kenapa loe yang pusing." Sekilas menoleh ke arah pria jangkung yang tiba-tiba hadir tanpa di undang. Begini nih kalau punya teman otaknya pindah ke dengkul, bikin tambah enggak semangat kerja saja. Batinku dalam hati. "Loe enggak ingat kalau Pak Bos beserta keluarganya lagi ada perjalanan bisnis ke Luar Negeri. Jadi beliau mengutus gue buat jadi perwakilannya." Jelasku dengan sedikit tidak santai, sedangkan Dion yang mendengar nada suaraku malah hanya tertawa saja. Dikiranya gue badut apa. Memang antara aku dan Dion pemikiran berbeda seratus delapan puluh derajat mungkin. Ya iyalah kalau dia segenius Alfan sudah pasti
Last Updated : 2021-06-01 Read more