Home / Romansa / Selir Medis Penguasa Langit / Chapter 901 - Chapter 910

All Chapters of Selir Medis Penguasa Langit: Chapter 901 - Chapter 910

2578 Chapters

Bab 901

Raja Deon Chu menggosok telapak tangan Sera dengan wajahnya, matanya sangat merah dan berbisik, "Yuan, kau luar biasa, luar biasa."Dia memeluknya dengan lembut, dan baru merasa aman setelah bisa memeluknya.Sera memejamkan matanya dan menghela napas lega. Meskipun rintangannya sangat sulit, dia selalu merasa semuanya sepadan.Sera menoleh untuk melihat ketiga anaknya. Mereka semua terbungkus lampin, jadi tidak bisa melihat dengan jelas. Sera mencoba mengangkat kepalanya.Deon berkata, "Jangan bergerak, aku akan menunjukkannya padamu."Deon mengangkat keduanya dengan satu tangan. Kemudian, dia membalikkan mereka dengan meraih bagian belakang bedung agar wajah mereka menghadap ke bawah menatap Sera, sehingga Sera bisa langsung melihat tanpa membalikkan badan.Tiba-tiba, dua wajah bayi muncul di atasnya, Sera benar-benar terkejut. Sebelum sempat melihatnya dengan jelas, dia mendengar Dayang Merry berkata, "Aduh, Raja, bagaimana bisa menggendong anak seperti ini? Pasti akan muntah ... "S
Read more

Bab 902

Raja Deon Chu ​​​​mengakui kesalahannya dengan jujur, "Terima kasih atas ajaran Dayang Merry, aku sudah mengerti."Dayang Merry menatapnya dan berkata dengan lembut, "Raja, setelah dekrit diturunkan, Anda adalah putra mahkota. Anda harus bertanggung jawab pada anak-anak terlebih dahulu, baru bisa bertanggung jawab pada dunia."Raja Deon Chu berkata, "Terima kasih atas ajarannya."Deon sebenarnya merasa kurang nyaman saat mendengar ini.Dia pernah berniat memperjuangkan posisi putra mahkota sebelumnya, namun hanya emosi sesaat.Sebenarnya, dia tidak ingin menjadi putra mahkota.Dia bukan takut keluar bertarung, namun Yuan Tua tidak menginginkannya, dia juga tidak menginginkannya.Dia juga bukan tidak memiliki kualifikasi seorang kaisar, tetapi menjadi putra mahkota berbeda dengan kaisar.Jika menjadi seorang putra mahkota, semua mata akan tertuju padanya. Dia harus menjadi orang yang sempurna agar tidak ada yang merasa kecewa.Yang terpenting adalah tujuan akhir putra mahkota belum tent
Read more

Bab 903

Raja Deon Chu tidak punya pilihan selain berbalik untuk memerintahkan pengasuh mengeluarkan ketiga cicit kesayangannya.Ketiga bersaudara itu yang baru selesai minum susu, berbaring dengan puas di bedung saat dibawa ke Kaisar Tertinggi. Kaisar Tertinggi melihat bayi itu satu per satu, air liurnya hampir menetes. Matanya berbinar, tetapi tidak mengulurkan tangan untuk menggendongnya.Sedangkan, Kasim Chang merasa sangat penasaran hingga mengulurkan tangannya dan berkata, "Biarkan hamba menggendongnya."Kaisar Tertinggi menepuk tangannya yang terulur, "Kau bahkan tidak tahu cara menggendong bayi, masih berani mengulurkan tangan untuk menggendongnya? Bagaimana jika rusak nanti?"Raja Deon Chu menyeringai, "Tidak akan rusak, aku baru melemparnya tadi, mereka tidak apa-apa."Kaisar Tertinggi segera mengangkat alisnya, "Lempar?""Iya. Kedua bayi ini berani meludahkan susu ..." Sambil berbicara, Deon melihat wajah Kaisar Tertinggi yang tiba-tiba marah. Dia tercengang, dan segera mengubah kat
Read more

Bab 904

Ryan Xu mengangkat tangannya dan memanggil beberapa orang untuk membantu membuka kotak itu.Ketika semua kotak dibuka dan diletakkan di depan Raja Deon Chu, Raja Deon Chu menutup mulutnya dan berteriak kaget, "Ya Tuhan!""Ya Tuhan!" Bima Tang dan Ryan Xu juga tidak bisa menahan diri untuk berseru. Bima Tang yang biasanya sangat terkendali, juga tidak bisa menahannya.Siapa yang mengira Kaisar Tertinggi dan keluarga kerajaan pada hari gini, masih akan melakukan sesuatu yang begitu vulgar?Dari tiga puluh kotak, dua puluh tujuh kotak berisi emas.“Apakah dia merampok perbendaharaan emas negara?” Raja Deon Chu berkata dengan takjub, kemudian dia berkata kepada Bima Tang dengan bibir gemetar, “Cepat, timbang berapa jumlahnya.”Bima Tang mengeluarkan daftar hadiah dan berkata, "Raja, tertulis di sini, seratus ribu tael emas."Raja Deon Chu menghitung dengan jari- jarinya, "Satu tael emas adalah sepuluh tael perak, satu tael perak adalah sepuluh koin tembaga, dan sekeping koin tembaga adalah
Read more

Bab 905

Uang perbendaharaan negara tidak bisa digunakan sembarangan oleh istana, juga tidak bisa digunakan dengan sembarangan oleh keluarga kerajaan.“Tidak tahu, aku juga penasaran,” kata Raja Deon Chu.Seratus ribu tael emas, itu setera satu juta tael perak, Sera tiba-tiba merasa dia telah kaya mendadak.Dia mulai menghitung, sekarang dananya sudah cukup. Setelah melewati masa nifas, dia harus mulai mempersiapkan urusan sekolah pengobatan.“Omong-omong, apakah namanya sudah ada?” Sera bertanya.“Belum.” Raja Deon Chu juga sangat sedih, “Lama sekali. Kementerian Ritual biasanya sudah menyiapkan nama awal-awal dan mengirimkannya ke Kakek untuk dipilih. Sekarang bayinya sudah dilahirkan sehari, tapi belum diberi nama."Sera bergerak sedikit, keduanya kakinya pegal dan sakit. Raja Deon Chu buru-buru memijatnya, Kepala Biara pernah berkata sebelumnya, setelah melahirkan, kakinya harus dipijat.“Bagaimana kalau kita membuatkan nama panggilan dulu?” Sera berkata.Raja Deon Chu setuju, tetapi kemamp
Read more

Bab 906

Raja Deon Chu pergi ke ruang kerja. Dia kebetulan bertemu dengan Ryan Xu yang keluar dengan membawa selembar kertas, sambil komat-kamit dan hampir menabrak Raja Deon Chu."Raja, Anda mengejutkan hamba saja. Anda mau pergi ke ruang kerja?" tanya Ryan Xu.“Ya, kau sedang komat-kamit apa?” Raja Deon Chu menegurnya karena melihat dia sangat ceroboh.Ryan Xu menyeringai, "Dayang Merry meminta hamba menuliskan daftar menu untuk bagian dapur. Ada banyak keluarga yang akan datang mengirim hadiah nanti, jadi Dayang Merry ingin mengundang tamu yang mengantarkan hadiah untuk makan kudapan. Hamba datang ke sini untuk menulisnya untuk bagian dapur agar mereka bisa menyiapkannya."“Pergilah!” Raja Deon Chu melihat Ryan Xu sedang bekerja, jadi tidak mengganggunya dan menyuruhnya pergi.“Baik, hamba undur diri.” Ryan Xu pergi.Raja Deon Chu memasuki ruang kerja dan melihat ada selembar kertas di atas meja. Dia melirikmya dan melihat sederet tulisan yang jelek di atasnya. Dia harus bersusah payah memba
Read more

Bab 907

Raja Deon Chu mengucapkan terima kasih dengan tulus.Dia tiba-tiba teringat dengan emas yang dihadiahkan oleh Kaisar Tertinggi, dan menarik Kasim Chang ke samping, "Omong-omong, Kasim, ada yang ingin aku tanyakan. Kaisar Tertinggi menghadiahkan seratus ribu tael emas untuk Yuan Tua hari ini. Dari mana emas itu? Tidak mungkin dari perbendaharaan, 'kan?"Kasim Chang tertawa terbahak-bahak, "Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin Kaisar Tertinggi mengambil emas dan perak dari perbendaharaan dan memberikannya kepada Selir? Semua itu miliknya, apakah Anda tidak ingat? Ketika turun tahta, beliau menghadiahkan dirinya sendiri sebuah tambang emas."“Hah? Benarkah?” Raja Deon Chu terkejut dan menunjukkan dia tidak mengetahuinya.Kasim Chang berkata, "Iya. Ada tambang emas dan tambang besi. Kaisar Tertinggi juga membuka tempat pengolahan emas di ibu kota, dan menyuruh orang mengurusnya. Setiap hari memproduksi emas."Raja Deon Chu sangat terkejut, "Dengan kata lain, kakekku ternyata orang kaya?"“
Read more

Bab 908

Namun, cocok atau tidak, nama panggilan mereka sudah diserahkan ke istana. Oleh karena itu, ditetapkan seperti itu saja.Orang-orang di kediaman Raja Chu sedang sibuk mempersiapkan acara Tiga Bilasan.Tiga Bilasan adalah tradisi yang penting. Ibu Suri sudah mengaturnya, dan semua anggota keluarga kerajaan harus pergi tidak peduli sempat atau tidak.Sera, yang memiliki sedikit pengetahuan tentang adat istiadat setempat, juga mengetahui tradisi Tiga Bilasan. Yang dimaksud dengan Tiga Bilasan adalah pada hari ketiga bayi dilahirkan, semua kerabat dan teman akan datang untuk melihat tubuh bayi dibilas. Bilasan ini berguna untuk membasuh kotoran yang dibawa dari kehidupan sebelumnya, agar dapat hidup aman dan makmur pada kehidupan sekarang, juga melambangkan kebersihan dan menjauhkan diri dari penyakit. Ini adalah peristiwa yang sangat bermakna.Orang-orang dari Jing Hou Mansion juga akan menghadiri upacara Tiga Bilasan.Pagi-pagi keesokan harinya, Raja Rui dan istrinya datang dan memberi
Read more

Bab 909

“Apa nama panggilan anak-anak kita?” Sera menatapnya dan bertanya.Raja Deon Chu tersenyum dan berkata, "Kau yang membuatnya sendiri, masa tidak tahu?""Apa namanya? Apa yang kau kirim ke istana?” Sera menatap wajah Deon yang sedang tersenyum tetapi Sera tidak tersenyum sama sekali.“Ya, seperti yang kau tulis di kertas, Bakpao, Onde-onde, Beras Ketan.” Raja Deon Chu duduk di sampingnya dan berkata.Sera menurunkan tangannya dengan lemas dan memelototinya, "Aku tidak menulisnya."“Hah?” Raja Deon Chu terkejut, “Bukankah kau bilang kertas di atas meja ruang kerja? Aku mengambilnya di atas meja, dan ketiga nama ini yang tertulis di atasnya. Kau bilang bukan ketiga nama ini, lalu apa nama yang kau berikan?"Sera berkata sambil menghela napas, "Aku menulis Marcel, Ari, dan Roni. Bakpao dan mantao-mu itu, kau melihatnya di mana sebenarnya?"Raja Deon Chu tampak sangat terkejut, "Nama yang kau berikan ternyata begitu bagus? Namun, memang itu yang aku lihat. Tulisanmu jelek, jadi aku menulis
Read more

Bab 910

Sebuah tangan besar terulur ke punggung Ryan Xu, menyelinap dari bahunya lalu ke dadanya. Kelima jari direntangkan untuk mencengkeram pakaiannya lalu menariknya dengan kencang. Ryan Xu pun terpelintir dan ditarik ke dalam tirai, dia segera menoleh, "Aku tidak melihat apa-apa!"Raja Deon Chu meninju kedua matanya dan meraung, "Apakah kau tidak bisa membuang kertas yang kau salah tulis? Apakah kau melihat ada keranjang di lantai? Kau tidak membuangnya, malah meletakkannya kembali di atas meja? Apakah kau sengaja menjebakku? Apakah nama panggilan ketiga pangeran, diberikan olehmu, Tuan Xu?"Ryan Xu menutupi matanya dan terus menerus mengaku salah, "Salah paham, salah paham, Semuanya hanya salah paham. Raja, masih belum terlambat. Cepat cari Raja Rui.""Untuk apa mencarinya? Semuanya sudah ditulis dalam silsilah." Raja Deon Chu sangat marah, dan mendorong kening Ryan Xu dengan jarinya, "Apakah kau bisa menggunakan otakmu saat bekerja lain kali?""Ya, ya, ya!" Ryan Xu buru-buru menjawab.Se
Read more
PREV
1
...
8990919293
...
258
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status