Saat itulah Alexandra datang, merasa jengkel dan cemburu melihat Shaelyn dan Zayn mengobrol mesra."Zayn, apa yang membawamu ke sini? Butuh waktu lama bagiku untuk mencarimu, kamu tahu?” Alexandra mengeluh dan langsung menggandeng lengan Zayn seakan mereka seakrab itu.Dengan terbatuk pelan, Zayn bertanya, "Bukankah kau pulang dengan ayahmu?""Aku tinggal untuk menemanimu," jawab gadis itu. Dia kemudian menatap Shaelyn dan bertanya dengan nada sedikit meninggi, “Zayn, kamu belum memperkenalkanku. Siapa tante ini?”“Tante?” Zayn tercengang. Shaelyn hanya beberapa tahun lebih tua dari Alexandra, tapi dia sama sekali tidak setua itu.Shaelyn sendiri merasakan sudut bibirnya berkedut saat dia mendengus, "Siapa yang kau panggil tante?!"“Kau, duh. Bukankah aku cukup jelas?” Alexandra bertanya dengan pura-pura terkejut, tidak bisa menyembunyikan kepuasan yang terpancar di wajahnya.Marah, Shaelyn mengejapkan mata sebelum dia menyeringai cerah dan berkedip pada Zayn untuk berkata denga
Read more