All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 1271 - Chapter 1280

Mengingatkan dirinya pada Taio membuat Kevan tenang. Setidaknya pendukungnya adalah instruktur tempur Insurgent Duofecta dan elit superior tingkat 4—Zayn bisa semaunya menganggap diri sebagai orang yang kejam, tapi dia tidak akan berani mempersulit Kevan, ‘kan? Kemungkinan terburuk, dia bisa mengembalikan properti Zayn kapan saja. Apa hal terburuk yang bisa dilakukan Zayn padanya?Sejujurnya, sekarang setelah Kevan benar-benar memikirkannya—mungkin Zayn tidak seberani yang dia bayangkan sebelumnya.Setelah kepanikannya mereda, Kevan segera menghubungi Taio. Panggilan itu terhubung dengan cepat, dan Kevan memulai memohon, “Halo? Sersan Cruz, ya? Apakah ini saat yang tepat untuk mengobrol?”Suara di seberang telepon terdengar tak peduli dan angkuh ketika dia menjawab, "Lanjutkan."Dia menarik napas dalam-dalam. “Sersan Cruz? Zayn Larson masih hidup. Dia kembali."Kevan terdiam setelah menyampaikan berita itu. Jantungnya sedikit berdebar. Taio adalah pendukung terkuatnya, jadi jika o

“Oh ya? Silahkan kalau begitu, Deputi Direktur Suntherland. Beri kami pencerahan tentang apa yang mungkin bisa membuatmu begitu tergugah,” kata Joe dengan muram.Antusiasme Liam tidak terpengaruh. “Ini Sersan Larson! Dia… Dia kembali!”Tidak ada yang bisa lebih akrab dengan Zayn di seluruh Insurgent Trifecta selain Liam sendiri. Bagaimanapun, dia adalah orang yang memperkenalkan Zayn ke dalam organisasi. Itulah sebabnya setelah pengkhianatan Zayn kepada negara, Liam merasa sangat tidak enak sehingga dia tidur dengan gelisah selama dua malam.“Eh, Sersan Larson…? Siapa lagi dia itu—" Dick mendengus sebelum matanya melebar mengenali. Dia menggelengkan kepalanya dengan liar, suaranya meninggi, “Tidak mungkin. Tidak mungkin itu nyata.”Eselon atas sisanya perlahan-lahan memahami—Zayn Larson. Liam mengacu pada Zayn.Suasana serius sebelumnya perlahan berganti menjadi keragu-raguan dan ketidakpercayaan. Ekspresi yang berkecamuk terlihat di banyak wajah mereka yang mengelilingi meja seme

Tubuh Kevan Morales gemetar saat mendengar berita itu. Ketakutan terhadap Zayn kembali timbul sekali lagi. Dia menelepon Taio Cruz tanpa buang waktu sedikit pun dan melaporkan kejadian ini pada Taio.Taio mengumpulkan semua orang seketika saat dia terbang dari Insurgent Duofecta. Ada juga Hollis Layton, Caspian Freeman, dan Christian Little dari Insurgent Unifecta yang bergabung dengannya. Empat petarung master tingkat ke-4 yang hebat berkumpul untuk membentuk kekuatan yang begitu besar sehingga bahkan Zayn tidak dapat melarikan diri walaupun Zayn memiliki kemampuan untuk lolos dari kematian!Zayn sudah dianggap sebagai penjahat federal. Mereka berencana untuk langsung menghajar Zayn dan membuatnya babak belur sehingga dia tidak akan bisa bertarung lagi. Kemudian, mereka akan menyerahkannya kepada atasan mereka sehingga atasan mereka bisa mengadili Zayn. Saat itu tiba, Zayn harus menghadapi konsekuensi yang lebih buruk daripada kematian!Dapat dikatakan bahwa badai sedang terjadi di

Pada saat itu, Kevan bersemangat penuh seperti seorang prajurit. Dia berdiri dengan punggung tegap dan terlihat gagah. Dia merasa seperti manusia terhebat, dan dia merasakan pencapaian yang lebih besar dibandingkan saat mendirikan Everest Group. Dia tidak pernah merasa lebih superior.Zayn benar-benar iblis. Selama dua tahun terakhir, dia adalah sosok besar yang mengesankan yang membuat orang berlutut di hadapannya. Setelah mengetahui tentang kembalinya Zayn, dia merasa dua hari terakhir ini telah menjadi siksaan yang luar biasa. Dia tidak pernah merasa begitu menderita sepanjang hidupnya.Sekarang dia akhirnya bisa membusungkan dadanya untuk menghadapi Zayn, dia merasa dibangkitkan dengan semangat yang tinggi.Dia melihat ke arah Zayn tanpa rasa hormat dan kagum tetapi dengan tatapan penuh penghinaan. Dia sepenuhnya percaya pada dirinya dan menganggap bahwa Zayn sudah tamat. Hari ini akan menjadi hari kematian bagi Zayn!Dia tidak sabar untuk segera melihat Zayn dalam keputusasaan

“Hanya sekumpulan semut. Pasukan semut kecil—tidak peduli berapa banyak kalian di sana, kalian tidak berarti apa-apa. Bagaimana kalian mengira kalian bisa menghadapi beruang? Sungguh lucu!” Zayn berkata dengan nada mengancam. Dia berdiri di sana layaknya Ares. Dia membangkitkan ketakutan di hati bajingan-bajingan yang tak terhitung jumlahnya. Membuat mereka terlalu takut untuk menantangnya.“Aku meminta kehadiran kalian di sini malam ini karena kita dulu saling mengenal. Selama kalian mengajukan permintaan maaf yang tulus, aku akan membiarkan kalian pergi.” Zayn terdiam sejenak untuk menatap semua orang dengan mata yang cerah dan bersinar. Auranya begitu mengintimidasi seakan-akan dia merasa seperti baru saja menciptakan petir untuk menghukum mereka. "Namun, kalian semua mencari masalah dan bahkan lancang sekali berani menantangku!"Itu adalah pemandangan yang mengejutkan. Hanya ada satu Zayn sementara ada seribu dari mereka. Mereka bisa menyesaki Zayn dengan kekuatan mereka dari seg