“A-aku ….” Beberapa kali Camellia menarik napas sembari terbata saat memberikan jawaban.Gadis itu bahkan menggigit sudut bibirnya, yang seketika saja menarik perhatian Hagen ke sana.Sadar akan apa yang baru saja dilakukannya, Camellia pun melepas gigitan tersebut, lalu, dengan susah payah dirinya kesulitan menelan saliva, hingga pada akhirnya gadis itupun memejamkan mata sembari menghembuskan napas pelan.“Baiklah … ok.”Untuk beberapa waktu, suasana di sekitar keduanya terasa mati.Bahkan, jam dinding pun tampak enggan berdetak, seolah-olah sadar akan ketegangan di dalam ruangan.Ketika Camellia hendak membuka suara kembali, tiba-tiba saja Hagen menaruh satu jemari telunjuknya di bekas bibir yang gadis itu baru saja gigit.Dan dengan gerakan lembut, Hagen mengusap permukaan sensitive yang tampak sangat sensual di manik obsidiannya yang … lapar.“Aku tahu ini sangat tiba-tiba, tetapi yakinlah Princess, aku tidak akan pernah mengabaikanmu ataupun menyakitimu,” bisik Hagen, sebelum ak
Last Updated : 2022-06-25 Read more